Tuesday, October 11, 2016

Analisis Sikap dan Prilaku Calon Gubernur DKI Jakarta ( Ahok (praktisi) – Anies (akademisi) – Agus (militer))



Analisis Sikap dan Prilaku Calon Gubernur DKI Jakarta ( Ahok (praktisi) – Anies (akademisi) – Agus (militer))
Dari penulis Untuk bangsa yang bimbang dalam memilih PEMIMPIN kalian  bisa menentukan pilihan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1.      Apakah dia orang yang berani melawan ketidak-adilan ?
2.      Apakah dia tidak menerima suap ?
3.      Apakah dia seseorang yang berpengalaman (hal teknis dan praktis di lapangan) ?
4.      Apakah dia seorang troubleshooter ?
5.      Apakah dia orang yang berani memecat bawahan ? (apabila ada pelanggaran)
6.      Apakah dia bersedia mati dan tidak takut mati ?
7.      Apakah ada kerja nyata atau hanya retorika ?
8.      Apakah dia berani melawan partai yang mendukungnya ?
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Golkar.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.      Pasangan ini memiliki modal finansial yang cukup kuat karena Ahok cenderung dikenal sebagai gubernur yang cukup dekat dengan pengusaha atau pemilik modal yang kebetulan beretnis China (publik mengenalnya sebagai 9 naga atau 9 barongsai). Selain itu pasangan ini memiliki modal mesin politik yang cukup besar denfan dukungan 4 partai dan relawannya. Fakta lainya dari pasangan ini juga terlihat pada modal dukungan media mainstream yang sering memberitakan sisi pisitif Ahok. Pasangan Ahok-Jarot juga memiliki modal dukungan faksi militer  dan Kepolisian yang kuat baik yang sudah purnawirawan maupun yang masih aktif karena posisinya yang petahana. Kekuatan menonjol lainya dari pasangan ini adalah modal karakteristik oersonal yang nampak arogan yang dibalut ketegasan personal Ahok
2.      Program KJP , tanpa sistem dan arahan Ahok yg jelas selama ini program ini tidak akan tepat sasaran dan sukses. Saya mengikuti semua paparan dan rapat pemprov dki (youtube) sejak Ahok menjabat jadi wagub sampai sekarang. Selain langsung biaya sekolah menjadi gratis, KJP tidak dapat ditarik tunai, hanya bisa dipakai untuk membayar buku, seragam, dan peralatan sekolah lainnya. Bagaimana penerapan KJP ini bisa tepat sasaran? Ahok mewanti2 untuk gurulah yg harus tau keadaan muridnya, siapapun yg ketauan mempermainkan ini akan dipecat langsung. Sampai skrg byk yg datang ke balaikota kalo tidak mendapatkan KJP, akan langsung diselidiki oleh staff ahok langsung.
3.      Anak-anak yg direlokasi ke rumah susun langsung mendapatkan KJP, ada bus sekolah gratis. Rencananya setiap rumah susun akan ada sekolah. Selain itu ahok mendukung mengadakan aktifitas extra kurikuler di rumah susun ini. Pernah dengar rusun cup? Tahun lalu sukses digelar dan Anak-anak yg menang dikirim ke Madrid. Ini menjadi idaman para Anak-anak rumah susun ini sekarang. Mereka skrg berlatih sepak bola jauh hari untuk mengikuti rusun cup yg diadakan setiap tahun sekarang.
4.      Ahok selalu mengaku dia bukanlah anak yg pintar meskipun dia punya nilai paling bagus disekolah. Ini dikarenakan ayahnya selalu bilang, karena dia beruntung dilahirkan di keluarga yg berkecukupan, minum susu dan makan daging setiap hari. Bandingkan dengan teman dia dulu yg hidupnya miskin. Hal inilah yg membuat Ahok mengupayakan bagaimana Anak-anak miskin untuk mendapatkan asulan gizi yg besar. Skrg pemprov mengontrol pasar dan bahan pokok dgn BUMDnya. Ada program pasar murah juga.
5.      Skrg KJP pun termasuk untuk program mahasiswa. Pernahkan bermimpi, propinsi memberikan program bea siswa sendiri sampai ketingkat perguruan tinggi.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.      Dia orang yang sering menyalahkan orang lain atas tanggung jawabnya
2.      Dia orang yang pintar mencari opportunity, bukan besar dengan karya, naik bersama nama jokowi dan meninggalkan banyak PR di belitung
3.      Dia bukan seseorang yang berpengalaman dalam hal-hal teknis dan praktis di lapangan. teknis dilapangan diserahkan ke satpol PP bersenjata dan tim ahli
4.      Dia menguasai penyebab permasalahan dan menguasai solusi atas tata kota, kemacetan, banjir. sehingga mendapatkan penghargaan “Perencanaan terbaik nasional” tapi tak menguasai realisasi, shngga janji kampanye atasi banjir dan macet hingga saat ini belum bisa diatasi
5.      Dia orang yang berani memecat bawahan, salah sedikit pecat, dikira baik tapi itu bukan prestasi, Di bandung bawahan semua slalu diberi semangat juga di bina dan disekolahkan ke Singapore, Kinerjanya terbaik se-Nasional saat ini, yang melakukan rencana KKN baru di pecat. Jakarta kapan?
6.      Gusur dan bangun infrastuktur bukan prestasi, tapi keharusan. sebab memang dananya ada, dan semua pemerintah daerah jg seperti itu… membina masyarakat madani dan sejahtera baru prestasi.
7.      Dia bukan orang yang cerdas dan intelek seperti pak Anies yang menguasai banyak bidang. (Track record pak anies lebih baik dibanding pak ahok yang hanya bagus dan dikenal saat jadi gubernur saja) silahkan liat riwayat hidup
8.      Dia hebat sering marah2 dan memecat para orang yang diduga korupsi, tapi belum mampu mencegah korupsi itu sendiri, padahal beliau sempet diduga kena kasus juga, beruntung gada yg bisa mecat.
9.      Dia seringkali berbicara bahasa yang tidak baik, pemimpin adalah panutan, yang melihat masyarakat banyak berbagai umur. Beliau adalah Gubernur harus dewasa menghadapi masalah
10.  Dia bukan orang yang konsisten, walau sempat dikampanyekan Independen dia tetep butuh partai, seperti sebelumnya pindah  partai dimulai saat masih di belitung, naik jd wagub, dan pas jadi cagub  PDIP dukung tidak heran, sebab kader PDIP jadi wakilnya di Pilkada, simbiosis
Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung,.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.      Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi salah satu pasangan Sandi Uno malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies baswedan dan Sandi Uno.
2.      Pertanyaan Pak Prabowo kepada para wartawan “sudah makan belum?” (sebelumnya memang disediakan makan dari dapur pak PS). Bukti mengorangkan manusia walau sering diserang di media massa maupun di sosial media. Juga terima kasih tak terhingga dari beliau kepada para wartawan telah bersedia menunggu.
3.      Luasnya hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung salah satu “pencela mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah mencela habis habisan Pak PS, karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim Pemenangan Jokowi JK. Pelajaran untuk Anies .Pujian tak hingga untuk pak Prabowo Subiant, sikap yang harus diteladani .Sikap elegan, sikap tak dendam, sikap melupaka, bahkan ketika Anies Baswedan tengah terpuruk, dibuang dan berusaha dilupakan oleh Jokowi JK. Anies Baswedan diambil oleh pak PS dan dimuliakan menjadi calon Gubernur lagi, bukan sekedar calon wakil Gubernur…Luar biasa.. Semoga membuka sikap nasionalis pak Anies menjadi makin terbangun..Orang boleh pintar tapi nasionalisme bukan dipelajari, nasionalisme itu ada di hati. Semoga Anies bisa mengerti dan berjuang bukan hanya cari jabatan, tapi berkorban untuk bangsa, makin tahu membedakan siapa sebenarnya teman sejati, Sikap menang tanpa ngasorake, menang tanpa merendahkan telah ditunjukan oleh pak PS dan pak Sohibul Iman kepada Anies Baswedan.
4.      Sikap Sandi Uno, bersedia menjadi calon Wagub DKI dan merelakan Pak Anies sebagai Cagub..Padahal secara finansial Sandi jauh lebih kaya, lebih berhasil, namun keberanian berkorban dan sikap militansi kepada pak PS telah ditunjukan oleh Sandi. Good Job.. Contoh contoh kecil di atas yang mungkin tidak terbaca oleh sebagian besar rakyat .. Cermin inilah yang dicontohkan pemimpin negeri, mungkin juga mereka sendiri dengan tak sadar melakukannya, menjadi cermin diri dalam upaya mengorangkan manusia dan masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.
5.      Anies adalah sosok yang dekat dengan anak-anak muda, mampu berkomunikasi secara efektif, artikulatif, dan dekat dengan berbagai kalangan,
6.      Ia juga punya pengalaman di pemerintahan dan dianggap sebagai bagian dari generasi pemimpin baru Indonesia seperti Joko Widodo, Ahok, dan Risma,
7.      dirinya memiliki kekuatan dalam persoalan ekonomi, infrastruktur, membangun kesejahteraan masyarakat, menjaga kestabilan harga, serta menjaga agar ketimpangan sosial tidak berlanjut
8.      Anies, piawai membangun kecerdasan bangsa, membangun harapan, kebahagiaan, dan festival gagasan.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.       Dia bukan orang yang berani melawan arus pd saat dibutuhkan.
2.       Dia bukan orang yang berani berkata TIDAK pada DPRD/organisasi yang minta macam-macam.
3.       Dia bukan seseorang yang berpengalaman dalam hal2 teknis dan praktis di lapangan.
4.       Dia tidak menguasai mencari penyebab permasalahan dan solusi atas tata kota, kemacetan, banjir dll..
5.       Dia bukan tipe orang yang berani memecat bawahan..
6.       Dia tidak kompeten atau jeli dalam menemukan rules yang menyimpang dalam sebuah birokrasi.
7.       Dia bukan orang yang cerdas dan intelek seperti ahok yang menguasai banyak bidang.
8.       Dia bukan seorang yang kompeten utk mengawasi dan monitoring dalam proses pekerjaan sebuah proyek.
9.       Dia terlalu banyak bicara ttg idealisme dan tidak banyak bekerja / hasil minim. Tidak pernah ada realisasi nyata / karya besar utk itu.
10.   Dia dan sandiaga bukan orang yang tegas dan berani melawan partai nya, bisa diperalat, distir oleh orang-orang di partai yg sudah mendukungnya. Hanya Ahok yang berani mendeklarasikan sebagai calon gubernur dgn dukungan tanpa syarat. Yang lain ada mahar nya dan itu mengerikan.
Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan demokrat.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.      Agus sebagai TNI dan wajah tampannya bisa membuat anak muda menjadi terpesona. Kalau lihat tren anak muda dan pemilih pemula di Jakarta, tampaknya Agus lebih menyedot perhatian anak muda dibanding Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
2.      Agus mempunyai pesona personal subjektif yang mengisi kerinduan anak muda pada pemimpin yang berlatar tentara, muda, cerdas, dan ganteng. "Ini tantangan terberat Anies dan Ahok,"
3.      Pasangan ini memiliki modal finansial yang juga cukup kuat yang cenderung dari Amerika Serikarat karena kemungkinanya dari jaringan SBY saat Pilpres 2004). Pasangam Agus-Sylviana juga  memiliki modal  mesin politik dengan dukungan  empat partai dan relawan. Sisi lain kekuatan menonjol pasangan ini adalah modal budaya  yaitu Agus Yudhoyono yang keturunan Jawa dan Sylvia Murni yang keturunan Betawi. Modal budaya ini dipandang koalisi Cikeas penting karena  etnis di Jakarta mayoritas etnis Jawa. Selain itu pasangan ini juga memiliki modal dukungan media, modal karakteristik personal militer cerdas, modal pesona subyektif, dan modal ‘darah biru’ anak mantan presiden. Dengan membaca kekuatan yang menonjol tersebut maka Agus-Sylviana lebih banyak memiliki modal menonjol. Jika pilkada DKI tiga pasang calon  maka pilkada DKI kemungkinan akan terjadi dua putaran dan pada putaran kedua kontestasinya akan semakin ketat. Penentu putaran kedua adalah sikap partai politik yang kalah pada putaran pertama. Sikap politik partai inilah yang cukup signifikan pada putaran kedua dengan tanpa mengenyampingkan bekerjanya mesin politik dan pesona kandidat.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.      titik lemah utama Agus adalah minimnya pengalaman politik atau pengalaman di pemerintahan, sementara para pemilih di Jakarta antara lain sangat memperhatikan faktor pengalaman di pemerintahan dan hasil kerja ketika menjadi birokrat

No comments:

Post a Comment