Analisis Sikap dan Prilaku Calon Gubernur DKI Jakarta ( Ahok
(praktisi) – Anies (akademisi) – Agus (militer))
Dari penulis Untuk bangsa yang bimbang dalam
memilih PEMIMPIN kalian bisa menentukan
pilihan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1.
Apakah dia orang yang berani
melawan ketidak-adilan ?
2.
Apakah dia tidak menerima suap ?
3.
Apakah dia seseorang yang
berpengalaman (hal teknis dan praktis di lapangan) ?
4.
Apakah dia seorang troubleshooter
?
5.
Apakah dia orang yang berani
memecat bawahan ? (apabila ada pelanggaran)
6.
Apakah dia bersedia mati dan tidak
takut mati ?
7.
Apakah ada kerja nyata atau hanya
retorika ?
8.
Apakah dia berani melawan partai
yang mendukungnya ?
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai
Golkar.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.
Pasangan
ini memiliki modal finansial yang cukup kuat karena Ahok cenderung dikenal
sebagai gubernur yang cukup dekat dengan pengusaha atau pemilik modal yang
kebetulan beretnis China (publik mengenalnya sebagai 9 naga atau 9 barongsai).
Selain itu pasangan ini memiliki modal mesin politik yang cukup besar denfan
dukungan 4 partai dan relawannya. Fakta lainya dari pasangan ini juga terlihat
pada modal dukungan media mainstream yang sering memberitakan sisi pisitif
Ahok. Pasangan Ahok-Jarot juga memiliki modal dukungan faksi militer dan
Kepolisian yang kuat baik yang sudah purnawirawan maupun yang masih aktif
karena posisinya yang petahana. Kekuatan menonjol lainya dari pasangan ini
adalah modal karakteristik oersonal yang nampak arogan yang dibalut ketegasan
personal Ahok
2.
Program
KJP , tanpa sistem dan arahan Ahok yg jelas selama ini program ini tidak akan
tepat sasaran dan sukses. Saya mengikuti semua paparan dan rapat pemprov dki
(youtube) sejak Ahok menjabat jadi wagub sampai sekarang. Selain langsung biaya
sekolah menjadi gratis, KJP tidak dapat ditarik tunai, hanya bisa dipakai untuk
membayar buku, seragam, dan peralatan sekolah lainnya. Bagaimana penerapan KJP
ini bisa tepat sasaran? Ahok mewanti2 untuk gurulah yg harus tau keadaan
muridnya, siapapun yg ketauan mempermainkan ini akan dipecat langsung. Sampai
skrg byk yg datang ke balaikota kalo tidak mendapatkan KJP, akan langsung
diselidiki oleh staff ahok langsung.
3.
Anak-anak
yg direlokasi ke rumah susun langsung mendapatkan KJP, ada bus sekolah gratis.
Rencananya setiap rumah susun akan ada sekolah. Selain itu ahok mendukung
mengadakan aktifitas extra kurikuler di rumah susun ini. Pernah dengar rusun
cup? Tahun lalu sukses digelar dan Anak-anak yg menang dikirim ke Madrid. Ini
menjadi idaman para Anak-anak rumah susun ini sekarang. Mereka skrg berlatih
sepak bola jauh hari untuk mengikuti rusun cup yg diadakan setiap tahun
sekarang.
4.
Ahok
selalu mengaku dia bukanlah anak yg pintar meskipun dia punya nilai paling
bagus disekolah. Ini dikarenakan ayahnya selalu bilang, karena dia beruntung
dilahirkan di keluarga yg berkecukupan, minum susu dan makan daging setiap
hari. Bandingkan dengan teman dia dulu yg hidupnya miskin. Hal inilah yg
membuat Ahok mengupayakan bagaimana Anak-anak miskin untuk mendapatkan asulan
gizi yg besar. Skrg pemprov mengontrol pasar dan bahan pokok dgn BUMDnya. Ada
program pasar murah juga.
5.
Skrg
KJP pun termasuk untuk program mahasiswa. Pernahkan bermimpi, propinsi
memberikan program bea siswa sendiri sampai ketingkat perguruan tinggi.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.
Dia
orang yang sering menyalahkan orang lain atas tanggung jawabnya
2.
Dia
orang yang pintar mencari opportunity, bukan besar dengan karya, naik bersama
nama jokowi dan meninggalkan banyak PR di belitung
3.
Dia
bukan seseorang yang berpengalaman dalam hal-hal teknis dan praktis di
lapangan. teknis dilapangan diserahkan ke satpol PP bersenjata dan tim ahli
4.
Dia
menguasai penyebab permasalahan dan menguasai solusi atas tata kota, kemacetan,
banjir. sehingga mendapatkan penghargaan “Perencanaan terbaik nasional” tapi
tak menguasai realisasi, shngga janji kampanye atasi banjir dan macet hingga
saat ini belum bisa diatasi
5.
Dia
orang yang berani memecat bawahan, salah sedikit pecat, dikira baik tapi itu
bukan prestasi, Di bandung bawahan semua slalu diberi semangat juga di bina dan
disekolahkan ke Singapore, Kinerjanya terbaik se-Nasional saat ini, yang
melakukan rencana KKN baru di pecat. Jakarta kapan?
6.
Gusur
dan bangun infrastuktur bukan prestasi, tapi keharusan. sebab memang dananya
ada, dan semua pemerintah daerah jg seperti itu… membina masyarakat madani dan
sejahtera baru prestasi.
7.
Dia
bukan orang yang cerdas dan intelek seperti pak Anies yang menguasai banyak
bidang. (Track record pak anies lebih baik dibanding pak ahok yang hanya bagus
dan dikenal saat jadi gubernur saja) silahkan liat riwayat hidup
8.
Dia
hebat sering marah2 dan memecat para orang yang diduga korupsi, tapi belum
mampu mencegah korupsi itu sendiri, padahal beliau sempet diduga kena kasus
juga, beruntung gada yg bisa mecat.
9.
Dia
seringkali berbicara bahasa yang tidak baik, pemimpin adalah panutan, yang
melihat masyarakat banyak berbagai umur. Beliau adalah Gubernur harus dewasa
menghadapi masalah
10.
Dia
bukan orang yang konsisten, walau sempat dikampanyekan Independen dia tetep
butuh partai, seperti sebelumnya pindah partai dimulai saat masih di belitung, naik jd
wagub, dan pas jadi cagub PDIP dukung
tidak heran, sebab kader PDIP jadi wakilnya di Pilkada, simbiosis
Anies Baswedan-Sandiaga Uno
yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung,.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.
Luasnya
hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi salah satu
pasangan Sandi Uno malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies baswedan dan Sandi
Uno.
2.
Pertanyaan
Pak Prabowo kepada para wartawan “sudah makan belum?” (sebelumnya memang
disediakan makan dari dapur pak PS). Bukti mengorangkan manusia walau sering
diserang di media massa maupun di sosial media. Juga terima kasih tak terhingga
dari beliau kepada para wartawan telah bersedia menunggu.
3.
Luasnya
hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung salah satu “pencela
mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah mencela habis habisan Pak PS,
karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim Pemenangan Jokowi JK. Pelajaran
untuk Anies .Pujian tak hingga untuk pak Prabowo Subiant, sikap yang harus
diteladani .Sikap elegan, sikap tak dendam, sikap melupaka, bahkan ketika Anies
Baswedan tengah terpuruk, dibuang dan berusaha dilupakan oleh Jokowi JK. Anies
Baswedan diambil oleh pak PS dan dimuliakan menjadi calon Gubernur lagi, bukan
sekedar calon wakil Gubernur…Luar biasa.. Semoga membuka sikap nasionalis pak
Anies menjadi makin terbangun..Orang boleh pintar tapi nasionalisme bukan
dipelajari, nasionalisme itu ada di hati. Semoga Anies bisa mengerti dan
berjuang bukan hanya cari jabatan, tapi berkorban untuk bangsa, makin tahu
membedakan siapa sebenarnya teman sejati, Sikap menang tanpa ngasorake, menang
tanpa merendahkan telah ditunjukan oleh pak PS dan pak Sohibul Iman kepada
Anies Baswedan.
4.
Sikap
Sandi Uno, bersedia menjadi calon Wagub DKI dan merelakan Pak Anies sebagai
Cagub..Padahal secara finansial Sandi jauh lebih kaya, lebih berhasil, namun
keberanian berkorban dan sikap militansi kepada pak PS telah ditunjukan oleh
Sandi. Good Job.. Contoh contoh kecil di atas yang mungkin tidak terbaca oleh
sebagian besar rakyat .. Cermin inilah yang dicontohkan pemimpin negeri,
mungkin juga mereka sendiri dengan tak sadar melakukannya, menjadi cermin diri
dalam upaya mengorangkan manusia dan masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia
pada umumnya.
5.
Anies
adalah sosok yang dekat dengan anak-anak muda, mampu berkomunikasi secara
efektif, artikulatif, dan dekat dengan berbagai kalangan,
6.
Ia
juga punya pengalaman di pemerintahan dan dianggap sebagai bagian dari generasi
pemimpin baru Indonesia seperti Joko Widodo, Ahok, dan Risma,
7.
dirinya
memiliki kekuatan dalam persoalan ekonomi, infrastruktur, membangun
kesejahteraan masyarakat, menjaga kestabilan harga, serta menjaga agar
ketimpangan sosial tidak berlanjut
8.
Anies,
piawai membangun kecerdasan bangsa, membangun harapan, kebahagiaan, dan
festival gagasan.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.
Dia
bukan orang yang berani melawan arus pd saat dibutuhkan.
2.
Dia
bukan orang yang berani berkata TIDAK pada DPRD/organisasi yang minta
macam-macam.
3.
Dia
bukan seseorang yang berpengalaman dalam hal2 teknis dan praktis di lapangan.
4.
Dia
tidak menguasai mencari penyebab permasalahan dan solusi atas tata kota, kemacetan,
banjir dll..
5.
Dia
bukan tipe orang yang berani memecat bawahan..
6.
Dia
tidak kompeten atau jeli dalam menemukan rules yang menyimpang dalam sebuah
birokrasi.
7.
Dia
bukan orang yang cerdas dan intelek seperti ahok yang menguasai banyak bidang.
8.
Dia
bukan seorang yang kompeten utk mengawasi dan monitoring dalam proses pekerjaan
sebuah proyek.
9.
Dia
terlalu banyak bicara ttg idealisme dan tidak banyak bekerja / hasil minim.
Tidak pernah ada realisasi nyata / karya besar utk itu.
10.
Dia
dan sandiaga bukan orang yang tegas dan berani melawan partai nya, bisa
diperalat, distir oleh orang-orang di partai yg sudah mendukungnya. Hanya Ahok
yang berani mendeklarasikan sebagai calon gubernur dgn dukungan tanpa syarat.
Yang lain ada mahar nya dan itu mengerikan.
Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan
demokrat.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelebihan
1.
Agus
sebagai TNI dan wajah tampannya bisa membuat anak muda menjadi terpesona. Kalau
lihat tren anak muda dan pemilih pemula di Jakarta, tampaknya Agus lebih
menyedot perhatian anak muda dibanding Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)
2.
Agus
mempunyai pesona personal subjektif yang mengisi kerinduan anak muda pada
pemimpin yang berlatar tentara, muda, cerdas, dan ganteng. "Ini tantangan
terberat Anies dan Ahok,"
3.
Pasangan
ini memiliki modal finansial yang juga cukup kuat yang cenderung dari Amerika
Serikarat karena kemungkinanya dari jaringan SBY saat Pilpres 2004). Pasangam
Agus-Sylviana juga memiliki modal mesin politik dengan
dukungan empat partai dan relawan. Sisi lain kekuatan menonjol pasangan
ini adalah modal budaya yaitu Agus Yudhoyono yang keturunan Jawa dan
Sylvia Murni yang keturunan Betawi. Modal budaya ini dipandang koalisi Cikeas
penting karena etnis di Jakarta mayoritas etnis Jawa. Selain itu pasangan
ini juga memiliki modal dukungan media, modal karakteristik personal militer
cerdas, modal pesona subyektif, dan modal ‘darah biru’ anak mantan presiden. Dengan
membaca kekuatan yang menonjol tersebut maka Agus-Sylviana lebih banyak
memiliki modal menonjol. Jika pilkada DKI tiga pasang calon maka pilkada
DKI kemungkinan akan terjadi dua putaran dan pada putaran kedua kontestasinya
akan semakin ketat. Penentu putaran kedua adalah sikap partai politik yang
kalah pada putaran pertama. Sikap politik partai inilah yang cukup signifikan
pada putaran kedua dengan tanpa mengenyampingkan bekerjanya mesin politik dan
pesona kandidat.
Analisis Sikap dan Prilaku yang menjadi Kelemahan
1.
titik
lemah utama Agus adalah minimnya pengalaman politik atau pengalaman di
pemerintahan, sementara para pemilih di Jakarta antara lain sangat
memperhatikan faktor pengalaman di pemerintahan dan hasil kerja ketika menjadi
birokrat
No comments:
Post a Comment