Monday, April 6, 2015

kebudayaan dan peradaban



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Negara Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan.dengan adanya kebergaman kebudayaan Indonesia dapat disatukan dan dipertemukan.misalnya saja tari pendet yang berasal dari bali,tari tersebut merupakan tari pemujaan yang dilakukan oleh penduduk warga bali.tari bali merupakan tradisi yang dilaksanakan dalam waktu tertentu.
Sebuah kebudayaan juga mempunyai unsur-unsur dan wujud tertentu,sehingga seseorang dalam menilai kebudayaan tersebut dapat dilihat dari segi apapun.nilai estetika dalam kebudayaan tersebut sangat bermakna. Seseoorang dalam nilai kebudayaan juga bermacam-macam adayang dari segi bentuk,kekompakan,danlain-lain.
 Kebudayaan terbentuk karena adanya persamaan ras, suku, serta bangsa.oleh karna itu kebudayaan dibentuk agar masyarakat bias bersatu dalam melestarikan kebudayaan. Kita mempelajari atau melestarikan kebudayaan tidak hanya bias dengan tarian namun kita juga bisa mempelajarinya melalui sekolah – sekolah yang memberikan pelajaran tentang bagaimana kita melestarikan kebudayaan.
Dan ada juga fungsi kita mempelajari kebudayaan adalah kita bisa lebih mengenal lebih dalam bermacam- macam kebudayaam yang ada di Indonesia.dan kita juga bisa lebih lagi melindungi dan menjaga kebudayaan Indonesia dan jangan sampai kejadian Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia terulang kembali.









1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian kebudayaan?
2.      Apa wujud dari kebudayaan?
3.      Apa unsur dari kebudayaan?
4.      Apa fungsi dari kebudayaan?
5.      Apa perbedaan dari kebudayaan dan peradaban?
6.      Apa penyebab keragaman kebudayaan di Indonesia?

1.3  Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian kebudayaan
2.      Untuk mengetahui wujud dari kebudayaan
3.      Untuk mengetahui unsur dari kebudayaan
4.      Untuk mengetahui fungsi dari kebudayaan
5.      Untuk mengetahui perbedaan dari kebudayaan dan peradaban
6.      Untuk mengetahui penyebab keragaman kebudayaan di Indonesia





BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “buddayah” yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti “bidi” atau “akal”[1]. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal yang bersangkutan dengan akal.
Kebudayaan juga memiliki kesamaan arti tsaqafah (arab), culture (inggris), culturr (belanda) dan berasal dari bahasa latin collere yang berarti mengolah, mengerjakan terutama tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang culture sebagai segala upaya serta tindakan manusia untuk mengelola tanah dan merubah alam.
Menurut P. J. Zoetmulder dalam bukunya yang berjudul cultuur cost en west berpendapat bahwa kata budaya itu berkembang dari kata majemuk budi-daya (daya dari budi, kekuatan dari akal).
Menurut Koentjaraningrat dalam pengantar ilmu antropologi, kebudayaan dapat dipandang dari ilmu antropologi yang berarti adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Sementara menurut Edward B. Taylor melihat kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat-istiadat  dankemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya. Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah “kemasyarakatan dalam arti luas”.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah merupakan sistem pengetahuan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan meliputi benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik berupa pola perilaku, bahasa maupun benda-benda atau hasil ciptaan manusia lainnya seperti peralatan hidup, organisasi social, religi, dan seni.

2.2       Wujud Kebudayaan

Kebudayaan menyimpan nilai bagaimana tanggapan manusia terhadap dunia, lingkungan dan masyarakatnya. Nilai itu menjadi landasan bagi penentuan sikap terhadap dunia luar bahkan menjadi dasar setipa langkah yang dilakukan. Koentjaraningrat dalam bukunya kebudayaan, mentalitas dan pembangunan mengatakan bahwa ada 3 wujud atau dimensi kebudayaan yaitu[2] :
1.      Kebudayaan sebagai suatu komplek dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak tidak dapat diraba yang biasanya disebut dengan adat tata kelakuan atau adat-istiadat yang berfungsi sebagai mengutus, mengendali dan memberi arah kepada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat.
2.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan yang berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini bersifat konkret yang akan terjadi di sekeliling kita sehingga dapat diobservasi.
3.      Wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini disebut kebudayaan fisik karena merupakan seluruh total hasil fisik dari aktivitas. Wujud kebudayaan ini sifatnya paling konkret, dan berupa benda “atau hal” yang dapat diraba dan dilihat.

Selain mempunyai unsur dan wujud kebudayaan juga memilki sifat.sifat-sifat kebudayaan sangat banyak,mengingat kebudayaan kita sangat beraneka ragam.secara umum akan ditentukan wujud  tujuh sifat kebudayaan antara lain :
a)      Kebudayaan beraneka ragam
Keanekaragaman kebuayaan ini disebabkan oleh beberpa faktor antara lain:sebabnya manusia tidak mempunyai struktur antonomi secara khusus pada tubuhnya sehingga harus dapat menyesuaikan diri denagn lingkunganya.
Selain itu keanekaragaman disebabkan oleh perbedaan kadar atau boboy dalam kontak budaya dalam satu bangsa.
b)      Kebudayaan dapat diteruskan secara rasional dengan pelajaran
Penerusa kebudayan apat dilakukan secara horizontal dan vertikal.penerusan secara horizontal dilakukan terhadap satu generasi dan biasanya memakai lisan.sedangakan penerusan secara vertikal dilakukan antar generasi denga jalan memakai lisan.
c)      Kebudayaan dijabarkan dalam komponen-komponen biologi,psikologi dan sosiologi
Biologi,psikologi dan sosiologi merupakan tiga komponen yang membentuk pribadi manusia.secara biologis manusia memilki sifat yang diturunkan oleh orang tuanya yang diperoleh dari kandungan sebagai kodrat pertama.
d)     Kebudayaan mempunyai struktur
e)      Kebudayaan mempunyai nilai
Nilai kebudayaan (culture value) adalah relatif bergantung pada siapa yang memberi nilai dan alat ukur apa yang dipergunakan.
f)       Kebudayaan mempunyai nilai statis dekan dinamis
Kebudayaan masyarakat sbetulnya tidak mungkin bersifat statis sepenuhnya sebab jika itu teradi dikatakan mati saja.kebudayaan dapat dikatakan statis apabila suatu kebudayaan sangat sedkit perubahanya dalam jangaka waktu yang lama.begitu juga seabaliknya apabila kebudayaan tersebut begitu cepat perubahan dalam jangka waktu yang singkat dikatakan kebudayaan itu bersifat dinamis.  
g)      Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang dan aspek
Ada kebudayaan yang bersiafat rohani dan ada yang sifatnya kebendaan ,ada kebudayaam darat dan ada kebudayaan maritimdan ada kebudayaan menurut daerah,semua itu tergantung pada siapa yang membedakanya dan untuk apa dilakukan.

2.3       Unsur Kebudayaan

Kebudayaan sebagai hasil budi-daya dari manusia merupakan alat bereksistensi dalam masyarakat. Kebudayaan setiap masyarakat terdiri dari unsur  tertentu yang merupakan bagian dari kegiatan yakni kebudayaan itu sendiri.
a.       Clyde Kluckhohn, ada 7 unsur kebudayaan yakni :
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2.      Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
3.      System kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, system hokum, system perkawinan).
4.      Bahasa
5.      Kesenian
6.      System pengetahuan
7.      System kepercayaan (religi).

b.      Melville J. Herskovits,ada 4 unsur pokok kebudayaan yaitu :
1.      Alat-alat teknologi
2.      System ekonomi
3.      Keluarga
4.      Kekuasaan politik

c.       Bronslow Malinowski, ada 4 unsur kebudayaan yakni :
1.      System norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara anggota masyarakat
2.      Organisasi ekonomi
3.      Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan seperti keluarga
4.      Organisasi kekuatan

2.4       Fungsi Kebudayaan

1.      Hasil karya manusia menghasilkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai 2 kegunaan yakni melindungi dari ancaman lingkungannya dan memberikan kemungkinan masyarakat untuk memanfaatkan alam.
2.      Karya masyarakat yang merupakan perwujudan norma dan nilai social yang menghasilkan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan. Masyarakat menciptakan kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk atau patokan tentang bagaimana manusia harus bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya ketika berhubungan satu dengan lainnya.
3.      Di dalam kebudayaan juga terdapat pola-pola perilaku (patters of behavior) yang merupakan cara masyarakat untuk bertindak atau berkelakuan yang sama dan harus diikuti semua anggota masyarakat tersebut. Arti kebudayaan suatu garis-garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.


2.5       Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban

Kebudayaan merupakan hasil karya, cipta dan rasa masyarakat yang seluruh dikuasai arsa dari orang-orang yang menentukan kegunaan agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Istilah peradaban berasal dari bahasa inggris “civilization”. Istilah peradaban biasanya dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang sifatnya halus, maju dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Istilah “peradaban” sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai system teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan yang kompleks dan maju.
Kebudayaan dan peradaban menyimpan nilai-nilai bagaimana tanggapan manusia terhadap dunia, lingkungan dan masyarakatnya. Nilai itu menjadi landasan pokok bagi penentuan sikap terhadap dunia luar bahkan menjadi dasar setiap langkah yang dilakukan. Hal ini yang menyebabkan keanekaragaman nilai dan tingkah laku masyarakatnya.

2.6       Penyebab Keragaman Kebudayaan di Indonesia

Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu yang mempunyai aturan untuk mengatur tata kehidupan mereka dalam rangka mencapai tujuan bersama. Manusioa baru dikatakan sebagai manusia apabila mereka telah bergaul dengan orang lain atau kelompok lain di dalam masyarakat. Kelompok-kelompok masyarakat atau suku-suku bangsa tersebut biasanya menciptakan adat-istiadat dan kebudayaan sendiri-sendiri.
1.      Ras (golongan)
Ras adalah sekelompok manusia yang memiliki cirri-ciri fisik tertentu baik secara kualitatif seperti warna kulit, warna rambut, mata, bentuk hidung, rambut maupun secara kuantitatif seperti ukuran badan, ukuran kepala, berat badan dan lain-lain. Ras merupakan ciri biologis yang ada pada manusia.
2.      Lingkungan Geografis
Kondisi lingkungan geografis sangat menentukan adanyan corak kebudayaan. Misalnya:
a.       Orang yang hidup dalam suatu kondisi lingkungan laut. Mereka lebih cocok mencari pekerjaan sebagai nelayan, yaitu pekerjaan mencari ikan. Para nelayan menyukai situasi dan kondisi laut, sehingga mereka lebih mengetahui tentang waktu yang tepat dan tempat-tempat yang strategis untuk mencari ikan.
b.      Orang-orang yang hidup di lingkungan dataran tinggi atau daerah pegunungan. Mereka ini lebih cocok untuk mencari pekerjaan di perkebunan seperti perkebunan karet, perkebunan teh, buah-buahan, sayuran, dan lain-lain.
c.       Orang yang hidup di lingkungan industry. Mereka lebih cocok untuk mencari pekerjaan dalam lingkungan perindustrian, misalnya pegawai, karyawan kantor atau buruh.
d.      Orang-orang yang hidup di lingkungan dataran rendah.mereka pada umumnya lebih cocok mencari pekerjaan sebagai petani atau peternak.
3.      Perkembangan Teknologi
Pada era sekarang, kemajuan teknologi sangat pesat sehingga mempengaruhi kebudayaan. Semakin tinggi tingkat teknologinya, pengaruh lingkungan geografis terhadap perkembangan kebudayaan semakin berkurang. Semakin tinggi tingkat teknologi suatu bangsa maka semakin tinggi pula tingkat kebudayaannya, karena suatu manusia itu sendiri.
4.      Sosial Religius
Dalam hubungan interaksi social baik antar individu masyarakat ataupun antar kelompok social akan membentuk ciri atau watak dan menentukan terbentuknya keanekaragaman kebudayaan. Misalnya cara-cara orang-orang membuat tempat ibadah. Meskipun tujuannya sama yaitu tempat ibadah untuk berbakti kepada tuhan yang maha esa tetapi karena kelompok masyarakat/sosialnya berbeda maka tempat-tempat yang mereka buat berbeda pula. Masyarakat yang sudah mempunyai kepercayaan tertentu yang diyakini kebenarannya sukar untuk di hilangkan begitu saja.
5.      Hubungan Antar Bangsa
Zaman modern seperti sekarang ini tidak ada lagi bangsa atau Negara yang terisolasi dari pergaulan bangsa lain, hal ini berpengaruh pada perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan adalah sesuatu yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya dengan kebudayaan.
6.      Prestise
Factor ini bersifat pribadi yang ditonjolkan dalam kehidupan social yang berefek negative karena menurut harga diri atau keluarga agar mendapat sanjungan dari masyarakat. Keanekaragaman kebudayaan dari masing-masing suku bangsa, sesungguhnya merupakan suatu bentuk adaptasi manusia secara kolektif terhadap lingkungan alam serta lingkungan social budaya yang ada di dalam masyarakat tersebut.
Walaupun kita sebagai bangsa dengan berbagai macam keanekaragaman budaya kita harus tetap menghargai perbedaan budaya daerah lain dan kita juga tetap berprinsip pada bhineka tunggal ika atau berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini harus kita pegang danterapkan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, integritas dan stabilitas nasional yang mantap.

       2.7       Unsur-unsur dan Wujud Kebudayaan Universal

Para ilmuan social mengartikan konsep kebudayaan dalam artian sangat luas yaitu seluruh total dari pikiran karsa dan hasil karya manusia yang tidak berakal pada nalurinya yang dapat dicetuskan pada manusia sesudah belajar. Sangat luas karena meliputi hamper seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya. Unsure-unsur universal itu sekaligus merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada di dunia. Adapun unsure-unsur kebudayaan universal menurut Koentjaraningrat adalah sebagai berikut :
1.      System religi dan upacara keagamaan
System religi atau kepercayaan adalah semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan kepercayaan didasarkan pada suatu getaran jiwa yang disebut emosi keagamaan (religious keagamaan).unsur-unsur religi antara lain system kepercayaan ,tempat upacara keagamaan,saat upacara keagamaan,benda-benda dan alat-alat upacara,orang-orang yang memimpin upacara keagamaan dan umat beragama.sistem religi yang sistematis berbentuk agama sedangkan yang tidak sistematis berbentuk aliran-aliran kepercayaan.ciri-ciri religi yaitu :
a.memilki paham atau ajaran tertebtu
b.memilki sejumlah pengikut yaitu orang-orang  yang mempercayai paham tersebut
c.ada aktivitas individual dan kolektif sebagi perwujudan dari paham atau ajaran tertentu.
d.mempunyai fungsi memperkuat atau menyelamatkan aktivitas manusia dari berbagai bentuk penyimpangan.

2.      System kebudayaan dan organisasi social
Dalam istialh sehari-hari system kekerabatan dan organisasi social disebut juga system kemasyarakatan yang didalamnya terdapat subsistem-subsistem seperti system pemerintah,system pengambilan keputusan,system kemanusiaan,system pendidiakan,system perkawinan,system pembagian warisan.sistem kekerabatan  adalah suatu unit social yang tiap-tiapindividunya mempunyai hubungan darah.Hubungan kekerabatan terbentuk berdasarkan keturunan dan perkawinan,system kekerabatan pada umumnya dibagi menjadi tiga macam :

  a.Billateral atau Parental
               Sistem kekerabatan ini menarik garis keturunan dariayah dan ibu,misalnya suku jawa,sunda,bugis-makasar.Bilateral merupakn system kekerabatan yang dianut oleh hamper seluruh bangsa di Indonesia.

b.Unilateral
               Kekrabatan unilateral menarik garis keturunan hanya dari satu pihak,ayah saja atau ibu saja.jika dari garis keturnan daripihakayah itu disebut Patrilineal dan jika garis keturunan itu disebut Matrilineal.Suku bangsa di Indonesia yang menganut Patrilineal adalah suku batak,ambon,bali.Sedangakan Matrilineal adalah suku dari minagkabau (sumatera barat).

c.Ambilineal
               Sistem kekerabatan ini meanrik garis keturunan untuk sebagian orang dalam masyarakat melalui ayah dan sebagian lagi dari pihak ibu.Contohnya suku dayak.

3.      System pengetahuan
Sistem pengetahuan adalah suatu system bagaimana manusia mengungkapkan semua rahasia alam yang meliputi penginderaan,penganalisian dan pemahaman terhadap suatu hal.Di Indonesia ini banyak sekali suku bangsa,masing-masinh suku bangsa memilki system pengetahuan tentang alam sekitarnya.berdasarkan objek kajianya ilmu pengetahuan dibedakan menjadi 4yaitu :
a. Kelompok-kelompok ilmu eksata,misalnya fisika,kimia,biologi,matematika,dan lain-lain.
b. Kelompok-kelompok social,misalnya antropologi,sejarah,ekonomi,dan lain-lai.
c. Kelompo-kelompok budaya,misalnya antropolgi budaya,ilmuetiaka dan lain-lain.
d. Kelompok-kelompok agama,misalnya fiqih,tauhid dan lain-lain.

4.      Bahasa/system komunikasi
Yang diamksud denagn system komunikasi adalah system bagimana seseorang dalam masyarakat saling menyampaikan isi hati atau pesan dalam rangka pemunuhan kebutuhan hidup.Dalam  setiap berinteraksi dalam masyarakat ada tiga macam bahasa,antara lain:
a.          Bahasa tulis  yaitu bahasa yang disampaikan oleh tulisan huruf,dapat melalui surat,buku-buku ilmiah.
b.      Bahasa lisan yaitu bahasa yang disampaikan dengan ucapan.Dalambahasa ini mempunyai kelebiahan yaitu lebih bersiafat komunikatif dan luwes karena dalam kontak langsung masyarakat dapat secara mudah dicampur denagn bahasa-bahasa tertentu.
c.         Bahasa gerak yaitu bahasa ynag disampaikan dengan gerakan – gerakan tertentu untuk menyampaikan pesan atau isi hati kepada orang laindenagn cara gerakan.

5.      Kesenian
Kesenian adalah semua hasil karya manusia yang memilikinilai keindahan (estetika).Karya seni ini bermacam-macam bentuknya antaralain adalah :
a.       Seni rupa yaitu benda-benda seni yang menampilkan keindahan dalam bentuk wujud atau bentuk,misalnya:lukisan,seni patung,seni ukir,seni fotografi,dan sebagainya.
b.      Seni suara yaitu seni yang menampilkan keindahanya dalam bentuk suara.Seni suara terdiri dari seni suara vocal (manusia),seni suara instrumental(alat music),dan seni suara campuran (perpaduan antara manusia dengan alat music).
c.       Seni gerak yaitu seni yang menampilkan dalam bentk gerakan atau aktivitas.Misalnya seni tari,seni gerakdan lagu,senampagi yang berirama,dan sebagainya.
d.      Seni drama yaitu seni yang menampilkan keindahanya dalam bentuk visualisasi pementasan adegan cerita.yang termasuk dalam seni drama yaitu perfilman,ketoprak,wayang orang,lenong dan lain-lain.     

6.      System mata pencaharian hidup
Sistem ekonomi adalah system bagaimana orang-orang dalam masyarakat memperoleh nafkah untuk kehidupan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kehidupanya.Menurut Samuel Huntington perkembangan mata pencaharian masyarakat dibagi dalam 4 tahap:
a.Hunting and fishing yaitu berburu dan menangkap ikan merupakan mata pencaharian tertua yang dimliki masyarakat pertanian.
b.Food gathering yaitu mengumpulkan hasil-hasil hutan yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari mata pencaharian pertanian.
c.Mineral working yaitu mengambil dan memanfaatkan mineral yang ada di bumi.
d.Industri yaitu mengelola atau mengubah benda menjadi bentuk lain yang lebih memilki daya guna nilai tambah dalam kehidupanmanusia.

7.      System tekhnologi dan peralatan
Tekhnologi adalah system perlatan dan perlengkapan hidup manusia yang berfungsi untuk mempermudah kegiatanya.Sistem peralatan dan perlengakapan hidup mdeliputi rumah,makanan,senjata,system transportasi,pakaian dan lin-lain..
Pada dasarnya tekhnologi mempunyai fungsi sebagaiberikut :
a.Membantu aktivitas manusia dalam menjalankan semua pekerjaan
b.Seabgai alat perlindungan terhadap iklim
c.Seabagai perlatan untukmembeladiri dari serangan bangsa lain
d.Sebagai symbol kemegahan yaitu perlatan-peralatan yang menyangkut perhiasan dan barang-barang mewah.

       2.8       Memahami kebudayaan suku bangsa yang berbeda

Suku bangsa adalah himpunan orang-orang yang mempunyai nilai sejarah asal usul yang serta memiliki struktur budaya yang sama.Contoh suku sunda,suku jawa ,suku betawi,dan lain-lain.Suku bangsa meeupakan perkembngan dari keluarga batih yang bertambah besar jumlahnya hingga membentuk kerabat dan kelompok etnis yang kemudian membentuk suku bangsa.ciri-ciri suku bangsa :
1.      Mepunyi sejarah  asal usul yang sama yaitu dari proses keturunan atau evolusi dari generasi ke generasi berikutnya.
2.      Mempunyai struktur budaya yang sama dipakai sebagai adat istiadat untuk menyelenggarakan hidup secara turun temurun
3.      Menempati wilayah territorial yang elatif tetap.
4.      Mempunyai persaan senasib dan sepenaggungan yang mengikat secara psikologis bagi setiap warganya.

Tanah air Indonesia merupakan negeri kepulauan yang masyarakatnya terdiri ari suku bangsa yang berbeda-beda satu denagan ynag lain,namun masing-masing bertumbuh   dan berkembang sesuai dengan lingkunganya yang berlangsung selam ribuan tahun.
Diantara suku bangsa di Indonesia yang sangat banyak jmlahnya itu memiliki dasr persamaan antra lain :
1.                                  Asas –asas persamaan dalam hokum
2.                                  Asas-asas yang sama dalam hak milik tanah
3.                                  Asas yang sama dalam bentukbentuk prsekutuan.
4.                                  Persamaan kehiduapan sosialnya yan bersarkan atas asas kekeluargaan.


Factor –faktor yang menyebabkan keanekaragaman masyarakat Indonesia antara lain :
1.                                                            Perbedaan tentang kesuburan tanah
2.                                                            Peperangan
3.                                                            Perbedaan iklim
4.                                                            Adanya factor kreasi baru
5.                                                            Perbedaan sumber daya alam
6.                                                            Adanya perbedaan kebudayaan
7.                                                            Adanya perbedaan geomorfologi
8.                                                            Adanya kelompak social
9.                                                            Adanya kebudayaan asing
10.                                                        Adanya pengaruh jumlah penduduk
11.                                                        Adanya factor ras (indk bangsa)

Suatu suku bagsa memiliki struktur budaya masyarakat lain yang mempunyai beberapa kesamaan :
1.                                                                                    Pada aspek bahasa dan religi
a. suku jawa     : bahasa jawa (agama islam )
b. suku sunda  : bahasa sunda (agama isla, Kristen,budha)
c. suku melayu : bahasa melayu (agama islam,kristen,budha)
d.minagkabau  : bahasa minagkabau (agama islam)dll.
2. Unsur kesenian
                        a.Madura : kerpan sapi
                        b.Toraja     : tenun anyaman
                        c.Jawa       :gamelan,wayang kulit,reog,ketoprak.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarak majemuk yang terdiri dari banyk suku,ras,serta adat istiadat yang sangat berlainan antara suku satu dengan yang lainnya.Kemajemukan bangsa ini dilambangkan dalam semboyan bhineka tunggal ika.Istilah bhineka tunggal ika berasal dari bahasa sansekerta yaitu bhine yang berarti beda,kata tunggal yang artinya satu dan kata ika yang berarti satu.Dengan kata bhineka tunggal ika berbeda – beda namun tetap satu jua.Dengan itu,di dalamnya mengandung makna sebagai berikut :
a.       Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang terdiri daribanyak ras,suku,agama,dan budaya yang berbeda.
b.      Masyarakat Indonesia tetap harus menjadi satu kesatuan sebagai bangsa yang utuh dan tidak terpecah – pecah sampai kapanpun dan pada situasi apapun.

Agar Kata – kata luhur yang tersirat  dalam Bhineka Tunggal Ika terwujud maka seluruh komponen bangsaharus memamahami :
a.adanya pengakuan terhadapsa yang semua bentuk suku,ras,kebudayaan dan agama sebagai komponen bangsa yang sama,pentingnya tidak terdapat perbedaan apapun.
b.adanya perlakuan yang sama dalam segi kehidupan baik aspek hukum,politik,ekonomi maupun dalam praktik kehidupan riil dengan mengacu pada persamaan derajat,martabat dan hak asasi manusia.
c.adanya sikap terbuka dan bahu membahu antara komponen tersebut diatas untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang adil,makmur,maju, dan bedaya asing terhadap kemampuana bangsa lain.



BAB III
STADY KASUS

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d4/Button_hide.png
Tari Pendet
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/36/Tari_Pendet.jpg/300px-Tari_Pendet.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Penari pendet memegang bokor tempat bunga yang akan ditaburkan.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.
Tari pendet, yang merupakan warisan budaya Indonesia asli dari Pulau Bali, muncul pada salah satu iklan Visit Malaysia Year.Dengan kemunculan Tari Pendet pada iklan tersebut, membuat para pejabat dan rakyat Indonesia semakin marah terhadap kelakuan Malaysia. Seperti yang dikatakan oleh I Wyn Sudirta (DPD RI)  dari Bali pada wawancaranya di TV,
Para budayawan mengatakan bahwa Malaysia itu adalah Bangsa Pencuri, bukan sekali ini saja Malaysia mengklaim kebudayaan dari bali, pada tahun 2007 Malaysia pernah mengklaim Tari Ratnayu sebagai tarian Malaysia dengan sedikit perubahan koreografinya.
Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah yang akan datang harus mampu memilih pejabat pejabat yang berani dan tegas, sehingga tidak ada lagi yang berani mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Betul, Saya setuju dengan perkataan beliau, saya sendiri sebagai orang Bali merasa kesal dan marah, karena Malaysia sudah sering kali membuat Indonesia di lecehkan. Kasus Ambalat, penyiksaan terhadap TKW, sampai gembong teroris ternama (Nurdin M Top) adalah sebagian kasus yang Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah yang akan datang harus mampu memilih pejabat pejabat yang berani dan tegas, sehingga tidak ada lagi yang berani mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)..



BAB IV
PENUTUP

                                                              4.1            Analisis Data

Dari stady kasus diatas dapat di analisis,bahwa memang kurang peran dari pemerintah dalam pemeliharaan kebudyaan sendiri.padahal banyak sekali kebudayaan di indonesia,namun mengapa semua itu telah terpendam dalam kebudayaan luar.
Peran dari masyarakat juga sangat diperlukan dalam pemeliharaan kebudayaan bangsa sebab generasi peneruslah yang akan memabangun bangsa kita dengan macam – macam kebudayaan.
Karena lengah kita dalam memelihara kebudayaan sendiri negara malaisya dapat mengklaim budaya kita.oleh karena itu menjaga  kebudayaan sendiri itu sangat penting terutama  kebudayaan dalam negara kita sendiri.

                                                              4.2            Solusi

Solusinya yaitu lebih meningkatkan mutu kualitas dalam berbudaya.pemerintah harus dapat lebih berperan dalam memelihara kebudayaan milik indonesia. Kita sebagai masyarakat indonesia juga harus bisa menjaga kebudayaan warisan nenek moyang kita karena kita adalah generasi muda yang menjadi penerus kebudayaan indonesia. Serta kita sebagai warga indonesia tidak boleh lupa dengan kebudayaan negara sendiri.
Namun peran daripemerintah juga sangat diperlukan sebab jika pemerintah tidak peduli dengan budaya sendiri sebagai rakyat juga tidak dapat bertindak,oleh karena itu pemerintah lebih memperhatikan  budaya kita yaknibudaya yang ada di Indonesia ini.

                                                              4.3            Kesimpulan

Dari semua kebudayaan yang ada di indonesia adalah seluruhnya milik indonesia dan tak boleh dimiliki oleh negara lain layaknya kasus malaysia yang mengklaim kebudayaan indonesia hal itu sebenarnya tak boleh dilakukan karena sama saja malaysia mengambil warisan kebudayaan bangsa indonesi.
Sedangkan kita sebagai warga negara indonesia haruslah menjaga dan melindungi kebudayaan warisan nenek moyang kita agar jangan sampai kasus – kasus malaysia mengklaim budaya Indonesia baik itu berupa tarian tradisional maupun tarian daerah. Suatu daerah dikatakan sempurna apabila daerah tersebut mmpunyai tradisi tersendiri dan mempunyai nilai estetika yang lebih.








[1] Supartno,ilmu budaya dasar,ghalia indonesia,1992.hlm:30

[2] Koentjraningrat,kebudayaan mentalitas dan pembangunan,1974,hlm:15

No comments:

Post a Comment