Monday, April 6, 2015

MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI KREATIFITAS ANAK


Moh. Kamilus Zaman SPd.I
TUGAS: Artikel Manajemen


MANAJEMEN PENDIDIKAN
DALAM MENGHADAPI KREATIFITAS ANAK

Banyak kalangan yang belum dengan kualitas di negara kita. Tentunya kita tidak jarang mendengarkan ungkapan-ungkapan seperti; Pendidikan Di Negara Kita Kurang Berkualitas”. Pendidikan di Indonesia telah tertinggal jauh dari negara-negara lain. Kapan kita akan maju kalau pendidikan kita berjalan ditempat. Para ahli pendidikan telah sepakat bahwa suatu sistem pendidikan dapat dikatakan berkualitas, apabila proses belajar-mengajar berjalan secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar banyak dan sebaik mungkin, melalui proses belajar yang berkelanjutan.
          Untuk dapat mencapai sebuah pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang mampu memobilitasi segala sumber pendidikan. Di antaranya adalah manajemen peserta didik yang isinya pengelolaan dan juga pelaksanaan. Masih banyak kita temukan fakta-fakta dilapangan dengan sistem pengelolaan anak didik yang masih menggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalamarti yang sempit dan tentunya kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatifitas peserta didik. Padahal kretifitas anak didik disamping bermanfaat untuk pengembangan anak didik sendiri juga merupakan kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia. Kreatifitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah,membuat dugaan atau Hipotesis, kemudian mengubahnya dan mengujunya lagi sampai pada akhirnya menyampaikan hasilnya.
          Perubahan kualitas yang seimbang baik fisik ataupun mental merupakan indikasi dari perkembangan dalam diri anak didik yang baik. Maka penyelenggaraan pendidikan pada saat ini harus diupayakan untuk memberikan pelayanan khusus kepada peserta didik yang mempunyai kretifitas dan keberbakatanyang berbeda agar tujuan pendidikan dapat diarahkan menjadi lebih baik. Kebutuhan akan kreatifitas tampak akan dirasakan pada semua kegiatan manusia. Perkembangan akhir dari kreatifitas akan terkait dengan empat aspek memperk, yaitu aspek pribadi, pendorong, proses dan produk.
          Dalam pengembangan bakat dan kreatifitas anak didik Haruslah bertolak dari karakteristik keberbakatan dan juga kreatifitas yang perlu dioptimalkan pada peserta didik, yang meliputi Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Motivasi internal ditumbuhkan
Dengan memperhatikan bakat dan kreatifitas individu, serta menciptakan iklim yang menjamin kebebasan psikologis untuk ungkapan kreatifitas peseta didik dilingkunan Rumah, sekolah, dan Masyarakat. Teknik kreatif ataupun taksonomi belajar pada saat ini haruslah berfokus pada pengembangan bakat dan kreativitas yang diterapkan secara terpadu dan kesinambungan pada semua mata peljaran yang sesuai dengan konsep kurikulum berdiferensi untuk siswa berbaka. Dengan demikian diharapkan nantinya akan dihasilka prodak-prodak dari kreatifitas itu sendiri dalam bidang sains, teknologi, olah raga, seni, dan budaya. Amiiin..


Daftar Pustaka
Depdiknas, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta.
Depdiknas, 2003 Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan Masa Depan, Bandung.

No comments:

Post a Comment