Tuesday, February 6, 2018

BANTAHAN TERHADAP TERHADAP TEORI EVOLUSI







BANTAHAN TERHADAP TERHADAP TEORI EVOLUSI
POKOK PEMBAHASAN :
1.      Sejarah teori evolusi:
Teori evolusi adalah rangakaian pengertian dan pengetahuan yang cukup sulit dan berbelit-belit.Hal ini karena hasil-hasil penelitian, hasil pemikiran dari bermacam-macam ilmu harus dipilah, dibandingkan, dan dipersatukan unuk mengambil kesimpulan. Ilmu-ilmu yang harus diikutkan anara lain paleonologi, geologi, astronomi, kimia, fisika, biologi, anthropologi, anatomi, ekologi, genetika, dan psikologi.hanya dengan perpaduan yang era antara semua ilmu tersebut dan kita dapat mencapai pengertian yang mendasar dan mendalam tentang teori evolusi, terutama evolusi organik.
Evolusi adalah penyebab kesatuan kesatuan dan keanekaragaman kehidupan.
menyiratkan perubahan dalam satu atau lebih karakteristik dalam populasi organisme selama periode waktu. Konsep evolusi adalah seuatu yang kuno dari tulisan-tulisan Yunani, di mana filsuf berspekulasi bahwa semua makhluk hidup terkait satu sama lain, meskipun dari jarak jauh. Filsuf Yunani Aristoteles dianggap “tangga hidup” di mana organisme sederhana secara bertahap berubah ke bentuk yang lebih rumit.Penentang konsep ini dipimpin oleh beberapa teolog yang menunjuk ke catatan Alkitab tentang penciptaan sebagaimana diatur dalam Kitab Kejadian.Ada yang pernah menghitung bahwa penciptaan teori evolusi terjadi pada tanggal 26 Oktober 4004 SM.
2.      Tokoh evolusi dan teori yang disampaikan.
A. Charles Darwin dan Teori Seleksi Alam
Sejarah kehidupan,seperti yang terdokumentasi dalam fosil dan bukti-bukti lain, adlah hikayat Bumi yang berubah terus dan berusia miliaran tahun, dihuni oleh beraneka mahluk hidup yang berevolusi. Pandangan evolusi tentang kehidupan ini menjadi terfokus tajam pada November, ketika Charles Robert Darwin menerbitkan salah satu bukuyang paling penting dan paling berpengaruh yang pernah ditulis. Berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection (Mengenal Kemunculan Spesies Melalui Seleksi Alam),buku Darwin konan menjadi buku laris dan segera menjadikan ‘Darwinisme’ nyaris sinonim dengan konsep evolusi.
        The Origin of Species menyampaikan dua poin utama.Pertama, Darwin menyajikan bukti yang mendukung pandangannya bahwa spesies yang ada saat ini muncul dari rangkaian berurut nenek-nenek moyang.Darwin menyebut sejarah evolusi spesies ini sebagai ‘penurunan dengan modifikasi’. Frasa itu sungguh mendalam,karena menangkap dualitas kesatuan dan keanekaragaman kehidupan-kesatuan dalam hal kekerabatan antara spesies-spesies yang merupakan keturunan dari nenek moyang bersama. Poin uama Darwin yang kedua adalah mengajukan mekanisme penurunan modifikasi.Ia menyebut mekanisme ini sebagai seleksi alam.
        Darwin menyintesiskan seleksi alam dari pengamatan-pengamatan yang yang sebenarnya tidak baru atau mncengangkan. Orang-orang lain telah memegang potongan-potongan puzzle, namun Darwinlah yang paham bagaimana menyatukansemua potongan itu. Ia memulainyadengan pengamatan alam berikut ini. Individu-individu dalam populasi memiliki sifat yang bermacam-macam, banyak diantaranya tampaknya terwariskan (bisa di teruskan dari induk ke anak). Selain itu, suatu populasi dapat mengahsilkan keturunan yang jauh lebih banyak daripada yang dapat sintas (bertahan hidup, survive) untuk kemudian mengahsilkan keturunanya sendiri. Darwin menarik kesimpulan dari pengamalan-pengamalkan ini hingga mendapatkan teori evolusinya.Ia menalar bahwa individu dengan sifat-sifat warisan yang lebih cocok dengan lingkungang lokal, lebih mungkin untuk sintas dan bereproduksi dibandingkan individu kurang cocok. Setelah beberapa generasi,akan semakin besar proporsi,dan akan memiliki sifat-sifat yang menguntungkan. Evolusi terjadi ketika kebrhasilan reproduksi individu-individu yang tak setara menjadikan populasi teradaptasi dengan lingkungannya.
        Darwin menyebut mekanisme adaptasi evolusioner ini sebagai ‘seleksi alam’ karena lingkunga alam ‘menyeleksi’ sifat-sifat tertentu kemudian diperbanyak.Contoh pada peraga mengilustrasikan kemampuan seleksimalam dalam ‘menyunting’ variasi warna yang terwariskan pada suatu populasi. Kita melihat hasil dari seleksi alam dalam adaptasi luar biasa berbagai organisme terhadap kondisi – kindisi khususndalam cara hidupnya dan lingkungnya.
Pada dasarnya para ilmuwan mengajukan pendapat bahwa evolusi terjadi karena dua mekanisme, yakni dari hanyutan genetik dan seleksi alam. Dengan itulah akhirnya terjadi perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari generasi satu ke generasi yang lain. Teori evolusi erat kaitannya dengan kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme hidup, karena dua hal demikian yang mampu meyakinkan para peneliti tentang perubahan spesies.Menarik untuk membahas mengenai siapakah tokoh-tokoh teori evolusi selain Charles Darwin. Tentu ini sangat penting karena pada dasarnya, sebelum ia menulis buku The Origin of Species yang terkenal itu Charles Darwin juga banyak dipengaruhi oleh beberapa ilmuwan lain. berikut ini daftar beberapa tokoh-tokoh teori evolusi terkenal selain Charles Darwin beserta gagasannya:

B. Anaximander (Anaximandros)
Mungkin Anaximandros merupakan tokoh teori evolusi terdahulu dan gagasannya dianggap paling tradisional atau bahkan erat kaitannya dengan mitologi.Anaximandros merupakan filsuf yang lahir pada sekitar abad 610 Sebelum Masehi.Ia dikenal sebagai tokoh Yunani yang banyak melakukan penelitian dalam bidang astronomi dan geografi. Bahkan ia disebut sebagai orang yang pertama membuat peta bumi. Selain bidang tersebut, ternyata Anaximandros juga sempat mengajukan gagasan tentang evolusi manusia.Ia beranggapan bahwa dahulu bumi seluruhnya diliputi oleh air dan ikan menjadi makhluk hidup utama. Ketika panas pada bumi akhirnya ada laut yang mengering dan menjadi daratan.Saat itulah makhluk air naik ke daratan dan berkembang lalu beradaptasi dengan lingkungan serta selanjutnya berevolusi menjadi manusia.

C. Al Jahiz
Tokoh yang kedua ada Al Jahiz, seorang sastrawan Arab abad ke 9 yang berasal dari Afrika Timur.Ia banyak melakukan penelitian dalam bidang biologi, zoologi, literatur Arab dan lain-lain. Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik mengenai gagasan evolusinya, namun Al Jahiz sempat menuliskan bahwa lingkungan berpengaruh pada kemungkinan keberlangsungan hidup suatu organisme, dan ia juga menjelaskan konsep perjuangan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Salah satu buku terkenalnya adalah Al-Hayawan meskipun sering dikritik karena banyak isinya yang mencontek dari Aristoteles.

D. Ibnu Miskawaih
Ilmuwan asal Persia bernama Ibnu Miskawaih menjadi tokoh teori evolusi berikutnya.Teori evolusi yang diajukan oleh Miskawaih tertulis dalam buku al-Fawz al-Asghar.Ia berpendapat bahwa teori tersebut terdiri atas 4 tahapan, yakni  dimulai dari evolusi mineral, evolusi tumbuhan, evolusi hewan serta evolusi manusia. jadi sederhananya, Miskawaih berpendapat bahwa awalnya manusia berasal dari mineral, kemudian berubah menjadi uap, menjadi air, lalu menjadi tanaman, berubah lagi menjadi kera dan terakhir manusia.

E. Pierre Louis Maupertuis
Pierre Maupertuis merupakan seorang filsuf dan matematikawan asal Perancis.Ia merupakan seorang presiden pertama dalam perkumpulan Akademi Sains Prusia. Mengenai teori evolusi Maupertuis, digagaskan dengan pendapat mengenai seleksi alam.Ia beberapa kali mengemukakan teori pangenesis, dimana pengendalian partikel dari kedua ibu dan ayah adalah hal yang mempengaruhi karakter dari sang anak. Selain itu ia juga sempat mengajukan berbagai pendapat tentang asal alam dari ras manusia, dan gagasan bahwa bentuk-bentuk kehidupan mungkin telah berubah dengan waktu.

F. Erasmus Darwin
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin yang justru lebih dikenal sebagai tokoh teori evolusi terbesar.Ia seorang filsuf, ahli fisiologi, dokter dan seniman asal Inggris. Erasmus Darwin menawarkan sekilas gagasan dari teori evolusi meskipun tidak begitu jelas. Ia menulisnya dalam sebuah catatan berjudul The Origin of Society yang berfokus pada konsepsi evolusi .Catatan tersebut, Erasmus berusaha menelusuri perkembangan kehidupan dari mikro - organisme menjadi manusia.

G. Jean Baptise Lamarck
Ilmuwan biologi asal Perancis yang terkenal dengan teori Transmutasi spesies. Teori ini merumuskan tentang penjelasan mengenai perubahan satu spesies menjadi spesies lain. Istilah Transmutasi spesies menjadi salah satu nama yang umum serta banyak digunakan guna merujuk pemikiran-pemikiran evolusioner pada abad ke-19. Bahkan istilah ini populer sebelum Charles Darwin membuat buku The Origin of Species (1859).
sempat mengajukan gagasan tentang teori evolusi, diantaranya adalah filsuf Cina, Zhuangzi, Ronald Fisher, Sewall Wright, Alfred Russel Wallace dan masih banyak lagi yang lain.
3. Mekanisme Terjadinya Perubahan Evolusi
        Satu kesalahpahaman yang paling umum tentang evolusi adalah organisme individual berevolusi.Dengan  berfokus pada perubahn evolusioner dalam populasi, kita dapat mendefinisikan evolusi pada skala terkecilnya, disebut mikroevolusi (microevolution), sebagai perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi dari generasi ke generasi. Dan seleksi alam bukan merupakanlah satu - satunya penyabab mikroevolusi. Sebenarnya ada tiga mekanisme utama yang dapat menyebabkan perubahan frekuensi alel: seleksi alam, hanyutan genetic (kejadian kebetulan yang mengubah frekuensi alel), dan aliran gen (transfer alel diantara populasi-pupulasi). Setiap mekanisme tersebut memiliki efek yang berbeda pada komposisi genetik populasi.Akan tetapi, hanya seleksi alam-lah yang secara konsisten meningkatkan kecocokan antara organisme dan lingkunganya, dan dengan sebagai evolusi adaptif.
        Dalam The Origin of Species, Darwin menyediakan buki yang melimpah bahwa kehidupan di Bumi telah berevolusi seiring waktu,dan ia mengajukan seleksi alam sebagai mekanisme  utama perubahan tersbut. Darwin juga menekankan nilai penting dari perbedaan yang terwariskan diantara individu – individu. Hanya beberapa tahun setelah Darwin menerbitkan The Origin ofSpecies, Gegor mendel menulis sebuah makalah terobosan tentang tumbuhan ercis. Dalam makalah tersebut yang menyatakan bahwa organisme menruskan unit pewarisan diskret (sekarang disebut gen) pada keturunanya. Di sini kia akan mengkaji perbedaan-perbedaan genetik semacam itu.
a.       Variasi Genetik
Setiap orang memiliki genotipe unik, yang terceminkan dalam di dalam variasi fenotipik individual, misalnya ciri-ciri wajah, tinggi dan suara.Variasi individual terjadi pada setiap sepesies. Selain perbedaan yang dapat kita lihat atau dengar, spesies memiliki variasi genetik luar biasa yang hanya dapat  teramati pada tingkat molecular. Misalnya, Anda tidak dapt mengidentifikasi golongan darah seseorang (A, B, AB, atau O) hanya wujud dari fisiknya, namun golongan darah dan banyak karakter terwariskan lainya bervariasi di antara individu-individu. Salah satu contoh pada manusia: para binaragawan mengubah fenotipe mereka secara drastis, namun tidak mewariskan otot besar mereka ke generasi berikutnya. Hanya bagian genetik dari variasi yang dapat memiliki konskuensi evolusioner.
b.      Variasi dalam Satu Populasi
Karakter yang bervariasi di dalam suatu populasi bisa bersifat diskret atau kuantitatif.Karaker diskret,misalnya warna bunga ungu atau putih pada tumbuhan ercis Mendel.
Banyak karakter diskret ditentukan oleh satu lokus gen tunggal dengan alel-alel berbeda. Akan tetapi, kebanyakan variasi terwariskan melibatkan karakter kuantitatif,yang bervariasi dalam suatu kontinum dalam populasi. Variasi kuantitatif yang terwariskan biasanya merupakan hasil dari pengaruh dua atau lebih gen pada satu karakter fenotipik.
Dengan mempertimbangkan karakter diskret maupun kuantitatif, para ahli biologi dapat mengukur variasi genetic dalam suatu populasi pada tingkat keseluruhan gen (variabilitas gen) dan tingkat molecular DNA (variabilitas nukleotida). Variabilitas gen dapat dikuantifikasi sebagai heterozigositas rata-rata (average heterozigosity), presentase rata-rata dari lokus yang heterozigot. Heterozigositas rata-rata kerap diestimilasi dengan cara mensurvei produk protein gen menggunakan elektroforesis gel.
c.       Variasi di antara populasi-populasi

Selain variasi yang teramati dalam satu populasi, spesies juga menunjukan variasi geografis (geographic variation), yakni prbedaan dalam komposisi genetic dari populasi-populasi yang terpisah. Contoh dari variasi geografis berlangsung sebagai satu kiln (cline), perubahan karakter secara bertahap dihasilkan oleh gradiasi pada variabel lingkungan, seperti yang diilustrasikan oleh dampak suhu pada frekuensi alel adaptif-suhu-dingin pada ikan mumichog.
d.      Mutasi
Sumber pamungkas dari alel-alel baru adalah mutasi (mutation), perubahan dalam sekuens nukleotida dari DNA suatu organisme. Mutasi bagaikan judi-kita tidak bisa memperkirakan secara akurat segmen DNA manusia yang akan berubah atau dengan cara seperti apa. Dalam organisme multiseluler, hanya mutasi pada garis keturunan sel yang menghasilkan gamet dapat diteruskan pada keturunan.
e.       Reproduksi seksual
Pada organisme yang bereproduksi secara seksual, kebanyakan variasi geneik dalam populasi merupakan akiba dari berbagai kombinasi unik dari alel-ale yang diterima oleh setiap individu.Tentu saja, pada tingkat nukleotida, semua perbedaan dianara alel-alel tersebut disebabkan oleh mutasi-mutasi yang telah terjadi.namun mekanisme reproduksi seksual-lah yang mengocok alel-alel yang ada dan membagikanya secara acak unuk menentukan genotipe-fenotipe individual.
4.      Bantahan ilmiah terhadap teori evolusi
Teori evolusi menurut Harun Yahya merupakan buah filsafat materialism yang muncul bersamaan dengan filsafat materialism kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke-19.Paham materialism berusaha menjekaskan alam semesa melalui factor-faktor materi.Karena menolak paham penciptaaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala Sesutu, hidup maupun tidak hidup, muncul tidak melalui penciptaan, tetapi sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Tetapi akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keadaan sebuah kehendak yang mengatur dimana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia, memunculkan teori evolusi pada pertengahan abad 19, demikian menurut adnan oktar.
Menurut Adnan, teori evolusi yang disampaikan di atas, adalah khayalan darwin. Darwin menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasarkan konsep adaptasi terhadap lingkungan. Menurut darwin,aneka spsies mahluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi bersal nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sam lain akibat kondisi alam.
Masih menurut Harun Yahya, walaupun teori darwin telah jatuh karena genetika ada sekelompok ilmuan untuk mencari jalan keluar kendala ini.Pertemuan yang diadakan di Geological Society of America pada tahun 1941. Para tokoh tersebut antara lain G. ledyard Stebbins, Theodosius Sobzhansky, Ernst Mayr dan Julian Huxley, George Gaylord Simpson dan Glenn L. Jepsen, Ronald Fisher dan Sewall Right, akhirnya telah berhasil menambal sulam darwinisme.
Catatan fosil membantah evolusi, Menurut harun Yahya catan fosil tidak dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, karena tidak diemukan spesies peralihan selama periode perubahan panjang tersebut. Sehingga apa yang dikatakan teori evolusi yakni adanya perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu juataan tahun menjadi nihil.
Darwin sendiri dalam “The Origin of Spesies” mengatakan bahwa ia sadar ketiadaan bentuk-bentuk mahluk peralihan tersebut. Ia berharap bentuk-bentuk peralihan tersebut ditemukan kelak di masa mendatang. Namun, juga dikatakn oleh darwin bahwa termasuk rintangan utama teorinya adalah bentuk-bentuk peralihan. Darwin mengatakan bahwa cacatan fosil yang telah ditemukan hingga kini belum menandai.Ia menegaskan bahwa catatan fosil dipelajari secara terperinci, mata rantai yang hilang kelak ditemukan.
5.      Pandangan islam terhadap penciptaan manusia
Pada hal ini banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi pada manusia tersebut.hal ini mengacu pada informasi bahwa Adam A.S adalah manusia pertama.
Kitab suci Al-quran menyebut manusia dengan tiga istilah, yakni insan ( Al-Quran surat As sajdah (32):7), basyar (Al-Quran surat rum (30):20, dan Bani Adam (Al-Quran surat Al Isra (17): 70). Dua istilah pertama menunjukan fitrah atau naluri manusia, yaitu “pelupa” dan “yang mempunyai perasaan atau emosi”, sedangkan istilah yang ketiga menunjukkan asal-usul, yakni dari Adam.istilah terakhir menunjukan bahwa Adam adalah nenek moyang umat manusia, dan karenanya Adam adalah ,anusia pertama. Kesimpulan ini sesuai dengan hadist yang menyatakan “Manusia seluruhnya berasal dariadam dan Adam diciptakan dari tanah atau debu”.kemudian Al-Quran mengingatkan bahwa kita ini muncul seterusnya di muka bumi, sebagaimana Al-Quran surat An-najm (53):32, yang maknanya kira-kira: “Yaitu mereka yang menjauhi dosa-dosa besardan perbuatan keji kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmuitu amat luas ampunanya. Dia lebih mengetahui keadaanmu,sejak diciptakan dari unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu, sebab itu janganlah kamu menganggap dirimu suci.
        Selanjutnya dapat dilihat dalam ayat berikut ini bagaimana allah mulai menciptakan manusia, Al-Quran surat Al-Mu’minun (23):12-13 yang maknanya kira-kira: “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia itu dari intisari tanah”. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang amat kokoh (rahim)”. Dan ayat Al-Quran surat An-Najm (53):45, 46 berikutnya memberitahu pada kita tentang bagaimana Allah menciptakan laki-laki dan perempuan: “Bahwa, dia yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita”.
        Sebuah gambaran jelas tentang proses evolusi, kejelasan pada ahap air mani (benih) yang kecil, sehingga tercipta laki-laki dan perempuan. Secara keseluruhan, semua spermatozoa menyesuaikan diri dari menjalani proses evolusi. Manifestasi benih spermatozoa ini mulai dari kingdom Tumbuhan, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Yaa Siin (36):36, yang maknanya kira-kira: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan segalanya serba berpasangan; baik tumbuh-tumbuhan bumi baik diri mereka sendiri, maupun sesuatu yang tidak mereka ketahui”.
Itulah sebabnya manusia telah dibuat dengan proses evolusi yang teratur. Proses itu dengan melewati tahap-tahap tertentu yang teraturdan rapi dalam pengembanganya sehingga dia mengetahui pula tentang bagaimana seluruh mineral, sayuran, tumbuhan,binatang, dan semua mahluk hidup, sebagaimana manusia mampu menemukan kembali berbagai macam mineral dan sejenisnya yang terkandung dalam perut bumi.















Daftar Pustaka:
1.      Campbell, Neil A. 2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
2.      Sridianti. 2015. Sejarah Teori Evolusi. http://www. Sridianti. Com/ sejarah-teori-evolusi. html.
4.      Campbell, Neil A.2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
5.      Waluyo, Lud. 2010. Miskonsepsi dan Kontroversi Evolusi serta Implikasi pada Pembelajaran. Malang: UMM Press.

No comments:

Post a Comment