Tuesday, November 25, 2014

Kultur Sekolah di SMA An Nur Bululawang



Tugas              : Sosiologi pendidikan (Kultur Sekolah)

Kultur Sekolah di SMA An Nur Bululawang

1.      Sejarah Singkat , SMA An Nur Bululawang
Sejak berdiri, SMA An Nur Bululawang terus menerus melakukan perbaikan dan perluasan lokasi sehingga sekarang ini SMA An Nur sudah memiliki gedung berlantai 2 dengan fasilitas yang sangat lengkap. Pada saat awal berdirinya, SMA An Nur belum berhak menyelenggarakan ujian Negara sendiri, sehingga harus bergabung dengan SMA Negeri Godanglegi sebagai ketua sub rayon 04. Pada tanggal 10 Maret 1998 SMA An Nur Bululawang mendapat status diakui dan pada tanggal 25 Januari 2005 SMA An Nur mendapat akreditasi A, sehingga dengan demikian SMA An Nur merupakan satu-satunya sekolah dilingkungan ponpes yang sudah terakreditasi A.
Sejak awal berdiri, SMA An Nur Bululawang langsung membuka 2 program yakni jurusan ilmu pengetahuan social dan ilmu pengetahuan alam. Hal ini bertujuan agar pemilihan jurusan sesuai yang dikehendaki siswa. Untuk semakin meningkatkan pelayanan terhadap tuntutan, arus teknologi informasi dan komunikasi, pada tahun 2005 SMA An Nur membuka jurusan baru yaitu ilmu bahasa. Dengan demikian terhitung mulai tahun 2005/2006 SMA An Nur Bululawang memiliki 3 program jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa
2.      Visi dan Misi SMA An Nur Bululawang
a.      Visi
Unggul dalam prestasi akademik dan mampu melakukan nilai ajaran Islam untuk mewujudkan manusia yang sholih dan sholihah. Indikator visi:
1)      Unggul dalam ibadah dan berakhlak mulia
2)      Unggul dalam perolehan NUN
3)      Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
4)      Unggul dalam penguasaan keterampilan
5)      Unggul dalam lomba kreatifitas
6)      Unggul dalam lomba olahraga
7)      Unggul dalam disiplin sekolah
b.      Misi
1)   Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat dalam proses pembelajaran.
2)   Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai ajaran agama sebagai dasar untuk mencetak siswa sholihin sholihat.
3)   Mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler

3.      Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di SMA An Nur Bululawang menerapkan sistem Integrated Learning. Setiap materi dalam beberapa mata pelajaran diupayakan untuk diintegrasi dalam satu atau beberapa tema atau diintegrasikan dengan nilai-nilai IMTAK. Sebagai contoh misalnya. Pada pelajaran IPA yang membahas tentang Anatomi tubuh manusia, maka dintegrasikan dengan nilai-nilai agama tentang penciptaan manusia dengan segala penyempurnaannya. Hal ini bertujuan, agar setiap siswa mengetahui bahwa didalam Al-Qur’an terkandung semua ilmu pengetahuan. Disamping itu, dengan senantiasa belajar yang dikaitkan dengan nilai-nilai IMTAK, maka diharapkan setiap belajar ilmu pengetahuan, selain bertambah ilmunya, maka juga akan semakin bertambah pula iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Untuk mendukung terlaksananya system pendidikan tersebut, pembelajaran di susun dalam schedule sebagai berikut:
No
Waktu
Kegiatan
1
06.30-06.50
Penkondisian lingkungan belajar dengan setiap hari para murid dibiasakan mendengarkan bacaan-bacaan Al-Qur’an.
2
07.00-07.30
a. Senin                 : Ikrar dan testimony
b. Selasa-Kamis       : Tahfidz pagi
c. Jum’at                : Dzikir al-Maktsurat
3
07.30-09.30
KBM Session 1
4
09.30-09.45
Istirahat
5
09.45-11.45
KBM Session 2
6
11.45-12.35
Istirahat, Sholat Dhuhur dan Makan siang
7
12.35-14.35
KBM Session 3

4.      Interaksi antar warga sekolah
SMA An Nur Bululawang merupakan sekolah berbentuk sekolah khusus putra/putri , dimana siswa dan siswi melakukan kegiatan belajar pada ruang atau gedung yang terpisah, siswa laki-laki masuk jam 06.45- 11.45, siswi perempuan masuk jam 12.00-17.00. Dengan adanya pemisahan ruang tersebut, maka akan menjadikan keadaan lingkungan sosial yang dihadapi para siswi terasa berbeda. Ketidakhadiran lawan jenis bisa jadi mendorong semangat para siswi untuk terus memacu diri mengembangkan minat dan bakat tanpa merasa malu pada lawan jenis atau bahkan menjadi penghambat kemajuan karena siswi tersebut kurang merasa tertantang.
5.      Komitmen  sekolah
 SMA An Nur Bululawang sebagai lembaga pendidikan yang ada di lingkungan  PP. AN NUR BULULAWANG, berkomitmen : SIAP MENGEMBAN AMANAH DALAM MENCETAK PUTRA PUTRI SHOLIHIN SHOLIHAT YANG MAMPU MENJAWAB PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

6.      Budaya SMA An Nur Bululawang
a.      berbahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi sangat dibutuhkan agar siswa mampu berkompetisi. Hal inilah yang mendorong SMA An Nur mengadakan kegiatan ektrakulikuler bahasa inggris dan bahasa arab. Disamping itu secara insentif, sekolah juga mengadakan lomba-lomba secara internal misalnya: spech contest, beattle contest
b.      organisasi
OSIS merupakan wadah untuk siswa sebagai ajang berlatih menjadi seorang pemimpin, sehingga eksistensi OSIS di SMA An Nur sangat dioptimalkan dan diberdayakan. Untuk menunjang kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan, SMA An Nur Bululawang mengadakan pelatihan-pelatihan atau diklat-diklat kepemimpinan.

kesimpulan

Banyak pakar pendidikan mengemukakan bahwa bentuk sekolah
sekolah khusus putra/putri justru menghambat perkembangan jiwa
sosial dari para siswa atau siswi, karena ketidakhadiran lawan jenis
dalam lingkungan belajar mereka. Tetapi hal itu tidak terbukti karena
para siswi masih dapat berhubungan dengan teman seusia yang berbeda
jenis diluar lingkungan sekolah atau tidak pada saat proses belajar



No comments:

Post a Comment