Tugas :
Sosiologi pendidikan (Kultur Sekolah)
Kultur
Sekolah di SMA An Nur Bululawang
1.
Sejarah Singkat , SMA An Nur Bululawang
Sejak berdiri, SMA An Nur Bululawang terus menerus melakukan perbaikan
dan perluasan lokasi sehingga sekarang ini SMA An Nur sudah memiliki gedung
berlantai 2 dengan fasilitas yang sangat lengkap. Pada saat awal berdirinya,
SMA An Nur belum berhak menyelenggarakan ujian Negara sendiri, sehingga harus
bergabung dengan SMA Negeri Godanglegi sebagai ketua sub rayon 04. Pada tanggal
10 Maret 1998 SMA An Nur Bululawang mendapat status diakui dan pada tanggal 25
Januari 2005 SMA An Nur mendapat akreditasi A, sehingga dengan demikian SMA An
Nur merupakan satu-satunya sekolah dilingkungan ponpes yang sudah terakreditasi
A.
Sejak awal berdiri, SMA An Nur Bululawang langsung membuka 2 program
yakni jurusan ilmu pengetahuan social dan ilmu pengetahuan alam. Hal ini
bertujuan agar pemilihan jurusan sesuai yang dikehendaki siswa. Untuk semakin
meningkatkan pelayanan terhadap tuntutan, arus teknologi informasi dan
komunikasi, pada tahun 2005 SMA An Nur membuka jurusan baru yaitu ilmu bahasa.
Dengan demikian terhitung mulai tahun 2005/2006 SMA An Nur Bululawang memiliki
3 program jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa
2.
Visi dan Misi SMA An Nur Bululawang
a.
Visi
Unggul dalam prestasi akademik dan mampu melakukan nilai ajaran
Islam untuk mewujudkan manusia yang sholih dan sholihah. Indikator visi:
1)
Unggul
dalam ibadah dan berakhlak mulia
2)
Unggul
dalam perolehan NUN
3)
Unggul
dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
4)
Unggul
dalam penguasaan keterampilan
5)
Unggul
dalam lomba kreatifitas
6)
Unggul
dalam lomba olahraga
7)
Unggul
dalam disiplin sekolah
b.
Misi
1)
Mengembangkan
potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat dalam proses pembelajaran.
2)
Menumbuhkan
penghayatan dan pengamalan nilai ajaran agama sebagai dasar untuk mencetak
siswa sholihin sholihat.
3)
Mengembangkan
potensi siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler
3. Sistem Pendidikan
Sistem
pendidikan di SMA An Nur Bululawang menerapkan
sistem Integrated Learning. Setiap materi dalam beberapa mata pelajaran
diupayakan untuk diintegrasi dalam satu atau beberapa tema atau diintegrasikan
dengan nilai-nilai IMTAK. Sebagai contoh misalnya. Pada pelajaran IPA yang
membahas tentang Anatomi tubuh manusia, maka dintegrasikan dengan nilai-nilai
agama tentang penciptaan manusia dengan segala penyempurnaannya. Hal ini
bertujuan, agar setiap siswa mengetahui bahwa didalam Al-Qur’an terkandung
semua ilmu pengetahuan. Disamping itu, dengan senantiasa belajar yang dikaitkan
dengan nilai-nilai IMTAK, maka diharapkan setiap belajar ilmu pengetahuan,
selain bertambah ilmunya, maka juga akan semakin bertambah pula iman dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.
Untuk mendukung
terlaksananya system pendidikan tersebut, pembelajaran di susun dalam schedule
sebagai berikut:
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
06.30-06.50
|
Penkondisian lingkungan belajar
dengan setiap hari para murid dibiasakan mendengarkan bacaan-bacaan
Al-Qur’an.
|
2
|
07.00-07.30
|
a. Senin
: Ikrar dan testimony
b.
Selasa-Kamis : Tahfidz pagi
c. Jum’at
: Dzikir al-Maktsurat
|
3
|
07.30-09.30
|
KBM Session 1
|
4
|
09.30-09.45
|
Istirahat
|
5
|
09.45-11.45
|
KBM Session 2
|
6
|
11.45-12.35
|
Istirahat, Sholat Dhuhur dan Makan siang
|
7
|
12.35-14.35
|
KBM Session 3
|
4. Interaksi antar warga sekolah
SMA An Nur Bululawang merupakan sekolah berbentuk sekolah khusus
putra/putri , dimana siswa dan siswi melakukan kegiatan belajar pada ruang atau
gedung yang terpisah, siswa laki-laki masuk jam 06.45- 11.45, siswi perempuan
masuk jam 12.00-17.00. Dengan adanya pemisahan ruang tersebut, maka akan
menjadikan keadaan lingkungan sosial yang dihadapi para siswi terasa berbeda.
Ketidakhadiran lawan jenis bisa jadi mendorong semangat para siswi untuk terus
memacu diri mengembangkan minat dan bakat tanpa merasa malu pada lawan jenis atau
bahkan menjadi penghambat kemajuan karena siswi tersebut kurang merasa
tertantang.
5. Komitmen sekolah
SMA An Nur Bululawang sebagai lembaga
pendidikan yang ada di lingkungan PP. AN NUR BULULAWANG, berkomitmen : SIAP MENGEMBAN AMANAH DALAM MENCETAK PUTRA PUTRI
SHOLIHIN SHOLIHAT YANG MAMPU MENJAWAB PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
6. Budaya SMA
An Nur Bululawang
a. berbahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi sangat dibutuhkan agar siswa mampu
berkompetisi. Hal inilah yang mendorong SMA An Nur mengadakan kegiatan
ektrakulikuler bahasa inggris dan bahasa arab. Disamping itu secara insentif,
sekolah juga mengadakan lomba-lomba secara internal misalnya: spech contest,
beattle contest
b. organisasi
OSIS merupakan wadah untuk siswa sebagai ajang berlatih menjadi seorang
pemimpin, sehingga eksistensi OSIS di SMA An Nur sangat dioptimalkan dan
diberdayakan. Untuk menunjang kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan, SMA An
Nur Bululawang mengadakan pelatihan-pelatihan atau diklat-diklat kepemimpinan.
kesimpulan
Banyak pakar pendidikan mengemukakan bahwa bentuk sekolah
sekolah khusus putra/putri justru menghambat perkembangan jiwa
sosial dari para siswa atau siswi, karena ketidakhadiran lawan
jenis
dalam lingkungan belajar mereka. Tetapi hal itu tidak terbukti
karena
para siswi masih dapat berhubungan dengan teman seusia yang berbeda
jenis
diluar lingkungan sekolah atau tidak pada saat proses belajar
No comments:
Post a Comment