Friday, December 12, 2014

STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI NURUL ULUM JOMBANG



MAKALAH TERAPAN

STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
DI MI NURUL ULUM JOMBANG
Disusun untuk memenuhi tugas Akhir mata kuliah Teori belajar dan Pembelajaran 
Dosen Pembimbing : Imron Rosyidi, M. Th, M. Ed

Oleh :
moh. kamilus zaman





JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
JUNI 2011




STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS AL-HIKMAH JOMBANG

A. Merasakan adanya Masalah
        Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan bagi generasi yang akan datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Berkaitan dengan masalah pendidikan telah disebutkan tujuan nasional dalam undang-undang republik Indonesia No.20 tahun 2003 Bab II pasal 3, yang berbunyi sebagai berikut:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta tanggung jawab.”
       Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang pendidik yang berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam ajaran agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu pengetahuan termasuk didalamnya seorang guru. Karena guru adalah seorang pengajar dan juga pendidik yang selalu mencurahkan pengetahuan yang dimilikinya kepada anak didiknya agar anak didiknya nanti juga memiliki pengetahuan, sehingga dapat mengamalkan dalam kehidupan masyarakat. Dan juga seorang guru telah diakui sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Bahkan Allah akan mengangkat dan meninggikan mereka dengan beberapa derajat. Sebagaimana firman Allah pada surat al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi: 
Artinya: 
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamukerjakan.”(Q.S.Al–Mujadalah:11)
       Maka dari itu, seorang pendidik mempunyai tugas yang sangat besar dan berat dalam menjalankan profesinya. Sebab, keberadaan seorang pendidik sangat besar pengaruhnya terhadap hasil pendidikan yang dirasakan oleh anak didik.
Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa.
        Untuk itu, guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru juga harus pandai menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik.
B. Eksplorasi dan Analisis

         Keberadaan guru dan siswa merupakan 2 faktor yang sangat penting dimana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah bagaimana menimbulkan aktifitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara efektif. Sebab, keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktifitas belajar siswa. Salah satu cara untuk menimbulkan aktifitas belajar siswa adalah dengan merubah kegiatan–kegiataan belajar yang monoton. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi belajar PQ4R pada bidang studi fiqih. Strategi PQ4R merupakan teknik belajar untuk membantu siswamemahami, mengingat materi yang dibaca dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Strategi ini digunakan untuk meningkatkan kinerja memori dalam memahami substansi teks yang dapat mendorong pembaca melakukan pengolahan materi secara lebih mendalam dan luas. Oleh karena itu, penerapan strategi belajar PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam ini dianggap relevan karena strategi PQ4R merupakan strategi untuk memahami materi yang dibaca sedangkan membaca mempunyai aspek sosial, yaitu proses yang menghubungkan perasaan, pemikiran dan tingkah laku seseorang yang lain.

C. Penyajian Masalah

       Dari fenomena diatas,  menggunakan strategi PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam diharapkan siswa dapat menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam materi Pendidikan Agama Islam. Selain itu dapat memotivasi belajar siswa dan mampu memahami, mengingat dan menerapkan pesan yang terkandung dalam materi PAI. Di samping itu, motivasi merupakan salah satu factor yang turut menentukan keefektifan proses balajar mengajar.
Callahan dan clark mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah satu tujuan tertentu. Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar. Sehingga siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan mempunyai semangat yang besar untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, motivasi belajar yang ada pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus.
       Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan strategi belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam membantu peserta didik memahami materi fiqih, maka penulis mengkaji dan meneliti permasalhan tersebut dengan judul “Bagaimana penerapan Strategi Belajar PQ4R terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Study Pendidikan Agama Islam di MI Nurul Ulum Jombang”?

D. Pemecahan Masalah

Pendidikan Agama Islam sebagian membahas tentang hal ketuhanan, jika guru tidak memiliki metode yang tepat bagi siswa akan menimbulkan lebih banyak kebingungan dan kerancuan pemahaman materi. Sehingga siswa dapat salah dalam aplikasi dikehidupan sehari-hari. Keabstrakan yang dimiliki pembelajaran Agama Islam memiliki tingkat kesulitan yang besar untuk "membumikan” konsep moral yang ada. Pemahaman pada dasar-dasar yang menjadi sumber pokok ajaran menjadi kebutuhan dan rujukan utama siswa agar sesuai dengan kemampuan ilustrasi yang dimiliki.
       Berbagai system telah di kembangkan untuk membantu mengingat informasi yang mereka pelajari dari sebuah buku. Salah satu system penerapan yang umum digunakan adalah system terlama yang disebut SQ3R, yang merupakan singkatan dari survey, question, Read, Recite, dan Review. System yang baru-baru ini di kembangkan adalah PQ4R, yang merupakan singkatan dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review.
       Menurut (Adam,Carnine & Gester, 1982). Sistem ini memberikan manfaat bagi siswa-siswa dengan mengajak mereka untuk mengatur informasi dan juga ke aktifan siswa terhadap mata pelajaran.
Berikut ini adalah langkah-langkah dari penerapan system PQ4R adalah:
v  Preview (meninjau). Seorang pendidik memberi tahu siswa untuk menyurvei materi untuk mendapatkan organisasi ide secara keseluruhan untuk melihat bagian atas,guna melihat topic utama, dan sub topic yang akan di bahas.
v  Question (bertanya). mendalami topic dan judul utama dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri.
v  Read (membaca). tugas membaca bahan bacaan secara cermat dengan mengajukan pengecekan pada langkah kedua. Sehingga membuat peserta didik menjadi pembaca yang aktif untuk membiasakan diri mereka berusaha keras untuk memahami apa yang mereka baca, ini membantu siswa agar tidak menjadi pembaca yang kosong.
v  Reflect (merenungkan). melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui. Disini tuga seorang guru adalah mendorong siswanya untuk bersikap analitis dalam belajar.
v  Recite (menceritakan). melakukan resitasi dengan menjawab pertanyaan melalui suara keras yang diajukan tanpa membuka buku. Ini melibatkan anak-anak menguji diri mereka sendiri untuk mengetahui apakah mereka bisa mengingat materi yang sudah di sampaikan. Disini seorang guru bertugas untuk mendorong siswa membuat serangkaian pertanyaan tentang materi tersebut dan kemudian berusaha untuk menjawabnya.
v  Review (meninjau kembali) mengulang kembali seluruh bacaan kemudian membaca ulang bila diperlukan dan sekali lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan  pada materi yang dipelajari.

E. Refleksi terhadap nilai dan hasil pemecahan

Dalam menjalankan berbagai langkah yang menerapkan PQ4R ini,di harapkan siwa dan juga guru bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang baik. Proses ini akan berjalan baik bila dari kedua pihak yakni pendidik dan peserta didik saling berkomunikasi dengan baik. Pendidik berperan aktif mengontrol pemikiran siswa agar siswa tetap berpikir sesuai dengan jalur-jalur yang diharapkan. Siswa aktif berkonsultasi dan sharing baik dengan sesama siswa ataupun dengan guru atau pendidik.
       Oleh karena itu, penerapan strategi belajar PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam ini dianggap relevan karena strategi PQ4R merupakan strategi untuk memahami materi yang dibaca sedangkan membaca mempunyai aspek sosial, yaitu proses yang menghubungkan perasaan, pemikiran dan tingkah laku seorang manusia yang lain.      
       Dengan menggunakan strategi PQ4R dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam diharapkan siswa dapat menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam materi Pendidikan Agama Islam. Selain itu dapat memotivasi belajar siswa dan mampu memahami, mengingat dan menerapkan pesan yang terkandung dalam materi PAI.













DAFTAR PUSTAKA

 Hadi, sutrisno. 1983. Metodologi Research Jilid 11. Yogjakarta: Fak. Psi. UGM
Santrock, John W. Educational Psychology. Third Edition
 Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Press Persada.











No comments:

Post a Comment