Nama : Moh. kamilus zaman
UTs : Study Peradaban Islam
SOAL
1.
Apa pengertian
budaya, kebudayaan, peradaban, dan peradaban Islam. Jelaskan beserta contohnya
dalam kehidupan ?
2.
Masa bani
Umayyah sering kali dideskripsikan sebagai sistem kenegaraan yang lemah dalam
konteks peradaban Islam. Bagaimana respon anda ?
3.
Bani Umayyah
memiliki banyak kelebihan dan kekurangan dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan.
Jelaskan menurut saudara dan sertakan argumentasi yang dianggap valid.
4.
Apa sumbangan
bentuk pemerintahan yang dianggap demokrasi pada masa khulafaurasyidin.
Jelaskan dengan singkat dan jelas.
JAWABAN
No. 1
Ø Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Contoh: pakaian, karya seni. Bahasa
Ø Kebudayaan”
dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Kedubayaan adalah bentuk ungkapan
tentang semangat mendalam suatu masyarakat.
Contoh:
seni,
sastra, religi (agama), dan moral
Ø Peradaban
adalah salah satu sektor pranata-pranata sosial yang berkait dengan sistem Negara
Contoh:
politik, ekonomi, dan teknologi
Ø Peradaban Islam adalah dari kata Arab al-Hadharahal-Islamiyah
sebagai penggagasnya
dan selamanya akan menjadi kekuatan yang menggerakkannya dengan ajaran-ajarannya
Ø Contoh: Ilmu Pengetahuan ( ekonomi
syari’ah dan lain-lain) dan Arsitektur.
No.
2
Karena
menurut pemahaman saya pada pemerintahan bani Umayyah diakibatkan sebagai
berikut:
Ø Sistem pergantian
Khalifah melalui garis keturunan
Ø Penindasan yang terus menerus terhadap pengikut Ali
Ø Pertentangan etnis
Ø Lemahnya pemerintahan bani Umayyah yang disebabkan sikap
hidup mewah di antara para khalifah
Ø Adanya kekuatan
baru yang dupelopori oleh turunan al-Abbas.
No.
3
Ø Bani
Umayyah dalam pengembangan
pola pendidikan Islam memang masih sama dengan periode sebelumnya tetapi sudah
ada reformasi yang dilakukan baik dari segi kurikulumnya
yang mengelompokkan Kurikulum Pendidikan
Rendah untuk halaqoh dan majlis dan Kurikulum Pendidikan Tinggi ini dibagi kepada
dua jurusan, jurusan ilmu-ilmu agama (al-ulum al-naqliyah) dan jurusan ilmu
pengetahuan (al-ulum al-aqliyah)
Ø Adanya
Pembangunan sarana prasarana pendidikan baik pendidikan
di khutab,ruang sastra dan bahasa, perpustakaan serta rumah sakit untuk praktik
bagi calon dokter sudah tersedia pada saat itu. Kemajuan pengetahuan dan pembaharuan sistem pendidikan
pada zaman Daulah Bani Umayah sudah terlihat. Karena Pemerintah Bani Umayyah menaruh perhatian yang sangat dalam bidang pendidikan. Memberikan dorongan yang kuat
terhadap dunia pendidikan dengan penyediaan sarana dan prasarana. Hal ini
dilakukan agar para ilmuan, para seniman, dan para ulama mau melakukan
pengembangan bidang ilmu yang dikuasainya serta mampu melakukan kaderisasi ilmu.
Nomor
4
abu
bakar (632-634m)
Menetapkan gaji
pegawai berdasarkan karakteristuk daerah kekuasaan masing – masing diantaranya
sebagai berikut:
Ø Tsaqifah Bani
Sa’idah (semacam MPR dulu
dikenal dengan Nadi al-Qoum) guna memilih pengganti Rasulullah
(Khalifah) memimpin ummat Islam. Terpilihnya abu bakar
bukan atas dirinya sendiri melainkan atas suara rakyat.
Ø dalam
memutuskan suatu masalah, Abu Bakar selalu mengajak para sahabat untuk
bermusyawarah.
Ø Politik
dalam pemerintahan Abu Bakar dengan corak pemerintahan yang bersifat
senteralistis dan sangat merakyat
Ø semua
dihadapan undang-undang adalah sama seperti rakyat yang lain, baik kaum Muslim
maupun non Muslim.
umar
bin khattab (634-644m)
ahlul
hall wal ‘aqdi di antaranya:
Ø Majelis Syura (Diwan
Penasihat)
Ø Al-Katib (Sekretaris Negara), di
antaranya adalah Abdullah bin Arqam.
Ø Nidzamul Maly (Departemen
Keuangan) mengatur masalah keuangan dengan pemasukan dari pajak bumi, ghanimah,
jizyah, fai’ dan lain-lain.
Ø Nidzamul Idary (Departemen
Administrasi), bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, di
antaranya adalah diwanul jund yang bertugas menggaji pasukan perang dan
pegawai pemerintahan.
Ø Departemen
Kepolisian dan Penjaga yang bertugas memelihara keamanan dalam negara.
Ø dalam
menjalankan roda pemerintahannya, Umar senantiasa mengajak musyawarah para
sahabatnya.
Ø Departemen Jaminan
Sosial. Berfungsi untuk mendistribusikan dana bantuan kepada seluruh fakir
miskin dan orang-orang yang menderita.
ustman
bin affan (644-656m)
Proses Pemilihan
Ø Utsman terpilih
menjadi Kalifah diantara enam orang yang dinilai sangat pantas menduduki kursi
kekhalifahan dan ditunjuk oleh Umar pada saat menjelang ajalnya. Keenam Orang
itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah,
Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Mereka itulah yang bermusyawarah
untuk menentukan siapa yang menjadi khalifah.
ali
bin abi thalib (36-41 h/ 656-661 m)
Ø Musyawarah:
seluruh tokoh Islam berkumpul di masjid Nabawi. Mereka semua sepakat bahwa
figur terbaik yang dapat memenuhi kualitas sebagai Khalifah adalah Ali.
Ø Ali berhasil
memecat sebagian besar gubernur yang korupsi dan mengembalikan kebijaksanaan
Umar pada setiap kesempatan yang memungkinkan.
sumbangan
bentuk pemerintahan yang dianggap demokrasi pada masa khulafaurasyidin.
URAIAN
|
KHULAFAUR
RASYIDIN
|
Proses Pemilihan
|
Musyawarah
|
Sistem
pemerintahan
|
Demokratis
|
Fungsi
Bitul Maal
|
Harta
kekayaan rakyat
|
Ajaran
|
Menghapuskan
fanatisme
|
Dewan
pemerintahan
|
Dewan
Al-Jund, diwan al-rasail. (umar bin-Khatab)
|
Akhir
pemerintahan
|
Pemerintahan
berakhir ketika khalifah wafat dan digantikan khalifah yang dianggap pantas.
|
Penyelenggaraan
negara
|
Tidak ada
jabatan Wazir
|
Konsep kholifah
|
Pelanjut
Nabi
|
No comments:
Post a Comment