Moh.kamilus zaman Spd.I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap lembaga
organisasi pasti mempunyai visi dan misi masing-masing. Visi daripada
pendidikan nasional adalah terwujudnya system pendidikan sebagai pranata social
yang kuat dan beribawa untuk memberdayakan semua warga Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu mengatasi tantangan dizaman
yang slalu berubah. Agar visi dan misi pendidikan bisa terwujud maka sangat
diperlukan strategi pembangunan pendidikan nasional dengan cara memuat
penerapan manajemen pendidikan berbasis sekolah.
Munculnya
manajemen berbasis sekolah karena dorongan keinginan daerah untuk memiliki
kewenangan yang lebih besar dalam mengatur daerah masing-masing. Dalam UUD
Nomor 22 tahun 1999 yang isinya tentang disahkannya Pemerintah Daerah pada
tanggal 7 Mei 1999 serta pelaksanaannya secara resmi dimulai pada tanggal 1
Januari 2001 telah menetapkan bahwa kewenangan dengan mengutamakan asas
desentralisasi, termasuk dalam masalah urusan pendidikan.
Istilah
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan terjemahan dari “School Based Management”,
istilah ini pertama kali muncul di Amerika Serikat ketika masyarakat mulai
menanyakan relevansi dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat setempat. MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah) merupakan paradigma baru pendidikan yang
memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dalam kerangka kebijakan
pendidikan nasional.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa definisi
manajemen?
2.
Apa definisi
manajemen sekolah?
3.
Apa definisi
class meeting?
4.
Bagaimana manajemen
class meeting di sekolah?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui
defininisi manajemen menurut beberapa pendapat tokoh yang berbeda-beda.
2.
Mengetahui
definisi manajemen sekolah
3.
Mengetahui
definisi daripada class meeting
4.
Mengetahui
bagaimana manajemen class meeting di sekolah
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah
melakukan suatu pekerjaan melaluiorang lain untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
definisi lain adalah proses pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan dan kerja sama orang lain.
Manajemen dari sudut istilah
berasal dari kata “manage” kata ini
barasal dari kamus The Random House
Dictionary of English Language, College Edition, berasal dari bahasa
italia “manegg (iare)” yang bersumber
pada perkataan latin “manus” yang
berarti “tangan” . secara harfiah
manegg berarti ” menangani atau melatih kuda”. Sedangkan dalam arti maknawiah
berarti “memimpin, membimbing atau mengatur”.[1]
Di bawah ini
akan dijelaskan pengertian manajemen menurut beberapa pendapat tokoh-tokoh ahli
manajemen.
1. George
R. Terry.
Manajemen
merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari beberapa tindakan,
beberapa perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
2. Peterson
dan E.G. Plowman
Management
can be defined as a technique by mean of wich the purpose and objectives of
particular human group are determined, classified and effectuctuated.
3. Jhon
M. Pfiffner
Manajemen
berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
4. The
Liang Gie
Manajemen
sebagai seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasi, dan
pengkontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
5. Howard
M. Carlisla
Manajemen
adalah proses pengintegrasian, pengkoordinasian, atau pemanfaatan elemen-elemen
suatu kelompok untuk mencapai tujuan secara efesien.
6. Sondang
P. Siagian
Manajemen
adalah kemampuan dan ketrampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai
tujuan melalui kegiatan orang lain.
7. Dari
segi waktu
·
Manajemen adalah
usaha menciptakan masa depan lebih baik dengan mengingat masa lalu dan masa
kini
·
Manajemen
dipraktikan didalam refleksi dari era sejarah tertentu
·
Manajemen adalah
kegiatan yang menghasilkan konsekuensi dan pengaruh yang muncul dengan
berlalunya waktu.
Dapat
didefinisikan manajemen adalah sebuah proses yang khas terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasaan serta evaluasi yang
dilakukan pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan
memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
Manajemen
mengacu pada proses pelaksanaan aktifitas yang diselesaikan secara efesien
dengan melalui pendayagunaan orang lain. Siagia
(1978) menyebutkan manajemen adalah kemampuan ketrampilan untuk memperoleh
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain. GR.Terry tertulis dalam
bukunya “principles of manajement (1972)” manajemen merupakan suatu proses yang
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mancapai
sasaran-sasaran yang ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya lainnya. Longnecker & Pringle (1985) mengatakan
manajemen sebagai proses memperoleh dan menggabungkan sumber-sumber manusia,
financial, dan fisik untuk mencapai tujuan pokok organisasi menghasilkan produk
atau jasa yang diinginkan oleh kelompok masyarakat.[2]
v Secara
lebih rinci pengertian manajemen dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. beberapa
komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan dalam mencapai suatu tujuan.
b. Sebagi
proses, manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya denaga semaksimal mungkin.
c. Sebagai
ilmu, manajemen adalah suatu ilmu interdispliner dengan menggunakan bantuan ilmu social, fisafat, psikologi.
d. Sebagai
profesi manajemen adalah suatu bidang keahlian tertentu yang disejajarkan
dengan bidang kedokteran dan hokum
e. Sebagai
suatu fungsi, manajemen adalah proses funsi perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan.
Dalam pandangan
ajaran islam seharusnya segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, tertib,
benar, dan teratur. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang jika melaksanakan
suatu pekerjaan dilakukan secara tepat, terarah, jelas dan tuntas (Itqan)”.
(HR.Thabrani) [3]
2.2 Manajemen
Sekolah
Istilah manajemen memiliki banyak arti, dan
juga tergantung yang mengartikannya. Istilah manajemen sering kali disandingkan
dengan istilah administrasi sekolah. Dalam hal ini ada tiga pendapat berbeda
yang mendefinisikan tentang ini yakni pertama, mengartikan administrasi lebih
luas daripada manajemen, kedua, manajemen lebih luas daripada administrasi,
ketiga, menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi. Dalam bab ini
manajemen diartikan sama dengan administrasi atau pengelolahan, walaupun
istilah keduanya berbeda.
Manajemen atau
pengelolahan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses
pendidikan secara keseluruhan. Alasannya adalah sebuah tujuan pendidikan tidak
akan bisa berjalan secara efesien, efektif dan optimal jika tidak didasari
dengan manajemen.manajemen berbasis sekolah juga perlu disesuaikan dengan
kebutuhan minat peserta didik dan guru-guru dan juga masyarakat sekitar. Maka
dari itu perlu difahami tentang fungsi-fungsi pokok manajemen yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.
Perencanaan merupakan
proses yang sistematis dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang. Perencanaan juga merupakan kumpulan
kebijakan yang disususn dan dirumuskan berdasarkan data yang akan
dipertanggungjawabkan serta dapat digunakan untuk pedoman kerja.
Pelaksanaan
merupakan kegiatan untuk merealisasikan sebuah rencana menjadi tindakan yang
nyata dalam rangka mecapai tujuan secara efektif dan efesien. Dalam
pelaksanaan, setiap organisasi harus memiliki kekuatan yang mantap dan
meyakinkan, sebab jika tidak kuat maka proses pendidikan yang di inginkan akan
sulit terealisasikan.
Pengawasan
merupakan upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan, memberi
penjelasan, petunjuk dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat. Pengawasan
merupaka kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.
Pembinaan
merupakan rangkaian upaya pengendalian secara professional semua unsur
organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga rencana untuk mencapai
tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efesien.
Dapat diketahui
bahwa pelaksanaan manajemen sekolah bisa berjalan secara efektif dan efesien
jika pelaksanaannya berdasarkan empat fungsi pokok diatas secara terpadu dan
terintegrasi dalam hal mengelola bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan.
Dengan adanya manajemen sekolah tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.[4]
Manajemen
pendidikan merupakan alternative strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Hasil penelitian Balitbang dikbud (1991) menunjukkan bahwa manajemen sekolah
merupakan salah satu faktor yang telah mempengaruhi kualitas pendidikan.
Manajemen sekolah secara langsung mempengaruhi dan akan menetukan efektif atau
tidaknya kurikulum pendidikan, berbagai alat pembelajaran, waktu mengajar, dan
proses balajar mengajar. Maka dari itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan
harus dimulai dengan pembenahan manajemen sekolah, selain itu meningkatkan
kualitas guru dan pengembangan sumber belajar.
Dalam manajemen pendidikan telah dikenal
istilah dua mekanisme yakni sebtralisasi dan desentralisasi. Dalam system
sentralisasi, segala sesuatu yang berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan
diatur ketat oleh pemerintah pusat. Sedangkan desentralisasi, segala sesuatu
yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur oleh pemerintah daerah.
Kedua system tersebut tidak berlaku ekstrem dalam hal praktek. Tetapi merupakan
dalam bentuk kontinum dengan pembagian tugas dan wewenang antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.
2.3 Pengertian Class Meeting
Class meeting adalah kegiatan sekolah yang diadakan
setiap selesai ujian sekolah dan diselenggarakan di lingkungan sekolah. Class
meeting ini bertujuan untuk menggali dan meningkatkan bakat, potensi dan
kreatifitas peserta didik sehingga kedepannya bisa mencapai prestasi yang
maksimal. Kegiatan ini biasanya berupa lomba-lomba, dalam bidang olahraga
ataupun seni budaya. Selain itu juga bertujuan untuk melepaskan penat setelah
seminggu mengikuti ujian sekolah. Dalam pengertian lain class meeting merupakan
pertandingan olahraga antar kelas untuk refreshing setiap para siswa setelah
selesai ujian setiap tahunnya. Selain bertujuan untuk menyegarkan pikiran class
meeting juga ditunjukkan untuk melatih kemampuan kita dalam bidang olahraga dan
menumbuhkan sportivitas siawa. Dengan
adanya kegiatan claas meeting ini bakat dan minat siswa dapat tersalurkan. [5]
Masing-masing
kelas harus mengirimkan utusannya untuk menjadi peserta di setiap cabang yang
diperlombakan. Jika ada salah satu kelas, ada yang tidak mengikuti kegiatan
tersebut, maka pihaknya akan memberikan sanksi. Selanjutnya bagi pemenang lomba,
juga akan diberikan hadiah. Dan, untuk juara umum, akan diberikan piala
bergilir.
2.4 Manajemen Class
Meeting
Panitia class
meeting adalah anggota OSIS di sekolah itu sendiri, dan para pesertanya juga
terdiri dari siswa dan siswi sekolah tersebut. Kegiatan class meeting ini
biasanya dilaksanakan sekitar dua sampai tiga hari setelah berakhirnya ujian
akhir sekolah atau biasa disebut dengan UAS. Para murid-murid sangat senang
akan diadaknnya kegiatan ini karena selain dapat merefresh otak juga siswa dapat
menyalurkan bakat mereka ke siswa yang lain, dan siswa dapat mengembangkan
skill yang mereka punya.
Kegiatan ini
juga sebagai sarana untuk menyeleksi siswa yang berbakat sesuai
bidang yang dikuti, yang mana di akhir nantinya akan direkomendasikan untuk
mengikuti ajang pelombaan yang lebih tinggi. Dengan adanya kegiatan ini kami berharap,
melalui kegiatan ini juga , kualitas siswa dalam bidang ekstra kurikuler
meningkat dan nantinya mampu membawa nama baik sekolah.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1
Manajemen adalah
sebuah proses yang khas terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasaan serta evaluasi yang dilakukan pihak pengelola organisasi untuk
mencapai tujuan bersama dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber
daya yang lain. Fungsi pokok manajemen ada 4 yakni: Perencanaan, Palaksanaan, Pengawasan,
Pembinaan.
2. Pengertian
Class Meeting adalah kegiatan berisi tentang perlombaan olahraga yang diadakan
di sekolah yang dilaksanakan dua hingga tiga hari setelah ujian akhir sekolah
guna untuk untuk
melatih kemampuan kita dalam bidang olahraga dan menumbuhkan sportivitas. Dengan
adanya kegiatan claas meeting ini bakat dan minat siswa dapat tersalurkan.
3. Ada
tiga pendapat berbeda yang mendefinisikan tentang manajemen sekolah yang
disamakan dengan administrasi sekolah yaitu:
a. Mengartikan
administrasi lebih luas daripada manajemen.
b. Manajemen
lebih luas daripada administrasi.
c. Menganggap
bahwa manajemen identik dengan administrasi.
4.
Manajemen class
meeting yang berupa panitia kegiatan class meeting adalah sisiwa sekolah itu
sendiri yang merupakan anggota OSIS. Kemudian begitu pula peserta lombanya juga
terdiri dari siswa sekolah tersebut. Waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah dua sampai tiga hari setelah ujian
akhir sekolah disetiap tahunnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyasa
E. 2006, Manajemen Berbasis Sekolah,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset- Bandung
Mulyono.
2008, Manajemen Administrasi &
Organisasi Pendidikan, Malang, AR-RUZ MEDIA
Danim
Sudarwan, 2006, Visi Baru Manajemen
Sekolah, Jakarta, PT Bumi Aksara
Marno
& Triyo Supriyatno, 2008, Manajemen
dan Kepemimpinan pendidikan Islam, Bandung, PT Refika Aditama
Afrinal
hendri M.pd. 2011. Gelar Class Meeting, (Online), (http//www.1988-MA-laboratorium-gelar-class-meeting-.html),
diakses 11 November 2011.
Khudratul
Nisa’. 2010. Class Meeting, (Online), (http//www.class-meeting-celebration-of-final-exam.html), diakses 11 November
2011
[1] Mulyono,.Manajemen Administrasi & Organisasi pendidikan, Ar-ruz Media,
Malang,2008, hal:15
[2] Marno & Triyo Supriyatno,
manajemen dan kepemimpinan pendidikan islam, PT Refika Aditama, Bandung, 2008,
hal 1
[3] Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi pendidikan, Ar-ruz Media,
Malang, 2008, hal:20
[4] E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hal:19
[5] http//
1988-MA-Laboratorium-gelar-class-meeting-.html
No comments:
Post a Comment