Moh. Kamilus Zaman SPd.I
TUGAS:
Artikel Manajemen
MANAJEMEN PENDIDIKAN
DALAM MENGHADAPI KREATIFITAS ANAK
Banyak kalangan
yang belum dengan kualitas di negara kita. Tentunya kita tidak jarang
mendengarkan ungkapan-ungkapan seperti; Pendidikan Di Negara Kita Kurang
Berkualitas”. Pendidikan di Indonesia telah tertinggal jauh dari negara-negara
lain. Kapan kita akan maju kalau pendidikan kita berjalan ditempat. Para ahli
pendidikan telah sepakat bahwa suatu sistem pendidikan dapat dikatakan
berkualitas, apabila proses belajar-mengajar berjalan secara menarik dan
menantang sehingga peserta didik dapat belajar banyak dan sebaik mungkin,
melalui proses belajar yang berkelanjutan.
Untuk
dapat mencapai sebuah pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen
pendidikan yang mampu memobilitasi segala sumber pendidikan. Di antaranya adalah
manajemen peserta didik yang isinya pengelolaan dan juga pelaksanaan. Masih
banyak kita temukan fakta-fakta dilapangan dengan sistem pengelolaan anak didik
yang masih menggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan
kecerdasan dalamarti yang sempit dan tentunya kurang memberi perhatian kepada
pengembangan bakat kreatifitas peserta didik. Padahal kretifitas anak didik
disamping bermanfaat untuk pengembangan anak didik sendiri juga merupakan
kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia.
Kreatifitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah,membuat dugaan
atau Hipotesis, kemudian mengubahnya dan mengujunya lagi sampai pada akhirnya
menyampaikan hasilnya.
Perubahan
kualitas yang seimbang baik fisik ataupun mental merupakan indikasi dari
perkembangan dalam diri anak didik yang baik. Maka penyelenggaraan pendidikan
pada saat ini harus diupayakan untuk memberikan pelayanan khusus kepada peserta
didik yang mempunyai kretifitas dan keberbakatanyang berbeda agar tujuan pendidikan
dapat diarahkan menjadi lebih baik. Kebutuhan akan kreatifitas tampak akan
dirasakan pada semua kegiatan manusia. Perkembangan akhir dari kreatifitas akan
terkait dengan empat aspek memperk, yaitu aspek pribadi, pendorong, proses dan
produk.
Dalam
pengembangan bakat dan kreatifitas anak didik Haruslah bertolak dari
karakteristik keberbakatan dan juga kreatifitas yang perlu dioptimalkan pada
peserta didik, yang meliputi Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
Motivasi internal ditumbuhkan
Dengan memperhatikan bakat dan
kreatifitas individu, serta menciptakan iklim yang menjamin kebebasan
psikologis untuk ungkapan kreatifitas peseta didik dilingkunan Rumah, sekolah,
dan Masyarakat. Teknik kreatif ataupun taksonomi belajar pada saat ini haruslah
berfokus pada pengembangan bakat dan kreativitas yang diterapkan secara terpadu
dan kesinambungan pada semua mata peljaran yang sesuai dengan konsep kurikulum
berdiferensi untuk siswa berbaka. Dengan demikian diharapkan nantinya akan
dihasilka prodak-prodak dari kreatifitas itu sendiri dalam bidang sains,
teknologi, olah raga, seni, dan budaya. Amiiin..
Daftar Pustaka
Depdiknas, Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta.
Depdiknas, 2003 Tilaar, Manajemen
Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan Masa Depan, Bandung.
No comments:
Post a Comment