BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai umat Islam kita kita mengenal
apa yang disebut dengan rukun iman, kata iman itu sendiri artiya percaya atau yakin
(meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan , dan melakukan dengan tindakan).
Salah satu
rukun iman iman adalah beriman kepada Rosul Allah SWT yang merupakan rukun iman
yang ke empat.
Nabi dan rasul dalam ajaran islam wajib
kita percayai karena terdapat pada rukun iman yang ke-4. Nabi serta rosul dalam
menyampaikan dan menerima wahyu dari Allah SWT selalu dijaga dari perbuatan
dosa dan salah yang disebut dengan ma'shum. Oleh karena itu mengimani adanya Rosul Allah menjadi
sangat penting sebagai satu hal penyempurna keislaman kita.
B.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian nabi dan Rosul?
b. Bagaimana pengertian iman kepada Rosul Allah?.
c. Siapa sajakah Rosul allah?.
d. Apa saja sifat-sifat Rosul allah?.
e. Bagaimana tugas para Rosul?
f. Apa hikmah beriman kepada Rosul Allah?
C.
Tujuan Pembahasan
a. Menjelaskan pengertian nabi dan Rosul.
b. Menjelaskan pengertian kepada allah.
c. Menjelaskan siapa saja Rosul allah.
d. Menjelaskan sifat-sifat Rosul allah.
e. Menjelaskan tugas para Rosul.
f. Menjelaskan hikmah beriman kepada Rosul
Allah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Nabi dan Rosul
Nabi dalam bahasa arab berasal dari
kata naba.Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu
berita lewat wahyu. Sedangkan Rosul secara bahasa berasal dari kata irsal yang
bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i yang
masyhur, Nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan
untuk menyampaikan sedangkan Rosul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam
syariat dan diperintahkan untuk menyampaikannya.
Jadi perbedaan antara Nabi dan Rosul :
- Nabi
adalah Orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu, tetapi
tidak wajib mengerjakan dan menyampaikan kepada umatnya.
- Rosul
adalah Orang yang menyampaikan terpilih dan diangkat oleh Allah SWT untuk
menerima wahyu dan berkewajiban dan mengajarkan kepada umatnya. Dan khusus
Rosul Muhammad SAW diwajibkan menyampaikan kepada seluruh umat manusia dan
syari’atnya berlaku sepanjang masa sampai hari kiamat.
Dengan demikian iman kepada Rosul
berarti menyakini bahwa Allah telah memilih orang-orang terbaik-Nya untuk
menjadi Nabi atau Rosul. Termasuk didalamnya keyakinan bahwa para Nabi dan Rosul
itu menyampaikan petunjuk, perintah, larangan dan peringatan- peringatan Allah
kepada umat manusia, serta memberikan contoh perilaku terpuji seperti yang
telah mereka amalkan.
B.
Pengertian Iman Kepada Rosul Allah
Iman
kepada Rosul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib
diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para Rosul ialah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa para Rosul adalah orang-orang yang telah
dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan
di dunia dan di akhirat.
Menurut
Imam Baidhawi, Rosul adalah orang yang diutus Allah SWT. dengan syari’at yang
baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus
Allah SWT. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at Rosul-Rosul sebelumnya.
Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus Rosul. Tetapi nabi Harun
hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya
melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS.
Mengenai
identitas Rosul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78.
!$tBur $uZù=yör& n=ö6s% wÎ) Zw%y`Í ûÓÇrqR öNÍkös9Î) ( (#þqè=t«ó¡sù @÷dr& Ìò2Ïe%!$# bÎ) óOçFZä. w cqßJn=÷ès? ÇÐÈ
7. Kami tiada mengutus Rosul Rosul sebelum kamu
(Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada
mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu
tiada Mengetahui (Q.S. al Anbiya: 7).
ôs)s9ur $uZù=yör& Wxßâ `ÏiB y7Î=ö7s% Oßg÷YÏB `¨B $oYóÁ|Ás% y7øn=tã Nßg÷YÏBur `¨B öN©9 óÈÝÁø)tR øn=tã 3 $tBur tb%x. @AqßtÏ9 br& ÎAù't >pt$t«Î/ wÎ) ÈbøÎ*Î/ «!$# 4 #sÎ*sù uä!$y_ ãøBr& «!$# zÓÅÓè% Èd,ptø:$$Î/ uÅ£yzur Ï9$uZèd cqè=ÏÜö6ßJø9$# ÇÐÑÈ
78. Dan Sesungguhnya
Telah kami utus beberapa orang Rosul sebelum kamu, di antara mereka ada yang
kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami
ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rosul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila Telah datang perintah Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu Rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil (Q.S. Al-Mukmin : 78).
Dalam
ayat di atas dijelaskan, bahwa Rosul-Rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT.
adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada Rosul berjenis kelamin
perempuan, dan jumlah Rosul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya
sangat banyak. Di antara para Rosul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam
Al-Quran dan ada yang tidak.
C.
Nama-Nama Rosul Allah
عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًا اَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد(
"Dari
Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rosulullah : berapa jumlah para nabi?
Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka
yang termasuk Rosul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R.
Ahmad)
Berdasarkan
hadis di atas jumlah nabi dan Rosul ada 124.000 orang, diantaranya ada 315
orang yang diangkat Allah SWT. menjadi Rosul. Diantara 315 orang nabi dan Rosul
itu, ada 25 orang yang nama dan sejarahnya tercantum dalam Al Quran dan mereka
inilah yang wajib kita ketahui, yaitu:
1. Adam AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak
semua manusia) atau manusia pertama yang Allah SWT. ciptakan, tanpa Bapak dan
tanpa Ibu, terjadi atas perkenanNya “ Kun Fayakun” artinya “ Jadilah ! , maka
terjelmalah Adam.”Usia nabi Adam mencapai 1000 tahun.
2. Idris AS. adalah keturunan ke 6 dari
nabi Adam. Beliau diangkat menjadi Rosul setelah berusia 82 tahun. Dilahirkan
dan dibesarkan di sebuah daerah bernama Babilonia. Beliau berguru kepada nabi
Syits AS.
3. Nuh AS. adalah keturunan yang ke 10 dari
nabi Adam. Usianya mencapai 950 tahun. Umat beliau yang membangkang
ditenggelamkan oleh Allah SWT. dalam banjir yang dahsyat. Sedangkan beliau dan
umatnya diselamatkan oleh Allah SWT. karena naik bahtera yang sudah beliau
persiapkan atas petunjuk Allah SWT.
4. Hud AS. adalah seorang Rosul yang diutus
kepada bangsa ‘Ad yang menempati daerah Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman
(Yordania) sampai Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia.
5. Shaleh AS.Beliau masih keturunan nabi
Nuh AS. diutus untuk bangsa Tsamud, menempati daerah Hadramaut, yaitu daratan
yang terletak antara Yaman dan Syam (Syiria). Kaum Tsamud sebenarnya masih
keturunan kaum ‘Ad.
6. Ibrahim AS. putra Azar si pembuat patung
berhala. Dilahirkan di Babilonia, yaitu daerah yang terletak antara sungai
Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja
Namrud, sehingga beliau dibakarnya dalam api yang sangat dahsyat, tetapi Nabi
Ibrahim tidak mempan dibakar, karena diselamatkan Allah SWT. Beliau juga
dikenal sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak cucunya banyak
yang menjadi nabi dan Rosul. Syari’at beliau banyak diamalkan oleh Nabi
Muhammad saw. antara lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban, termasuk khitan.
7. Luth AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim,
dan beliau banyak belajar agama dari nabi Ibrahim. Diutus oleh Allah SWT.
kepada kaum Sodom, bagian dari wilayah Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan
oleh Allah SWT. dengan diturunkan hujan batu bercampur api karena
kedurhakaannya kepada Allah SWT, terutama karena perilaku mereka yang suka
mensodomi kaum laki-laki.
8. Ismail AS. adalah putra nabi Ibrahim AS.
bersama ayahnya membangun (merenovasi) Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam.
Beliau adalah seorang anak yang dikurbankan oleh ayahnya Ibrahim, sehingga
menjadi dasar pensyari’atan ibadah Qurban bagi umat Islam.
9. Nabi Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari
isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail dengan nabi Ishak adalah saudara sebapak,
berlainan ibu.
10. Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS.
Beliaulah yang menurunkan 12 keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan
sebutan al Asbath, diantaranya adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja
dan Rosul Allah SWT.
11. Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah
nabi yang dikisahkan dalam al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang
tampan, sehingga semua wanita bisa tergila-gila melihat ketampanannya, termasuk
Zulaiha isteri seorang pembesar Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah
yusuf).
12. Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah
saudara kandung Nabi Ya’qub AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub
dan nabi Yusuf adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub digambarkan dalam Al Quran
sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji oleh Allah SWT. dengan penyakit
kulit yang sangat dahsyat, tetapi tetap bersabar dalam beribadah kepada Allah SWT.
(bacalah kembali kisahnya).
13. Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama
aslinya adalah Basyar yang diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama
Dzulkifli karena ia senantiasa melakukan ketaatan dan memeliharanya secara
berkelanjutan.
14. Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim.
Beliau tinggal di daerah Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang
terletak antara syam dan hijaz dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan
ibnu Ibrahim a.s.
15. Yunus AS adalah keturunan Ibrahim
melalui Bunyamin, saudara kandung Yusuf putra nabi Ya’qub. Beliau diutus ke
wilayah Ninive, daerah Irak. Dalam sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu
selama 3 hari tiga malam didalam perutnya, kemudian diselamatkan oleh Allah SWT.
16. Musa AS. adalah masih keturunan nabi
Ya’qub. Beliau diutus kepada Bani Israil. Beliau diberi kitab suci Taurat oleh
Allah SWT.
17. Harun AS. adalah saudara nabi Musa AS.
Yang sama-sama berdakwah di kalangan Bani Israil di Mesir.
18. Dawud AS.adalah seorang panglima perang
bani Israil yang diangkat menjadi nabi dan Rosul oleh Allah SWT, diberikan
kitab suci yaitu Zabur. Beliau punya kemampuan melunakkan besi, suka tirakat,
yaitu puasa dalam waktu yang lama. Caranya dengan berselang-seling, sehari
puasa, sehari tidak.
19. Sulaiman AS. adalah putra Dawud. Beliau
juga terkenal sebagai seorang raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi
dengan binatang (bisa bahasa binatang).
20. Ilyas AS. adalah keturunan Nabi Harun
AS. diutus kepada Bani Israil. Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan.
21. Ilyasa AS. berdakwah bersama nabi Ilyas
kepada bani Israil. Meskipun umurnya tidak sama, Nabi Ilyas sudah tua,
sedangkan nabi Ilyasa masih muda. Tapi keduanya saling bahu membahu berdakwah
di kalangan Bani Israil.
22. Zakaria AS. seorang nabi yang dikenal
sebagai pengasuh dan pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis, wanita suci yang
kelak melahirkan seorang nabi, yaitu Isa AS.
23. Yahya AS. adalah putra Zakaria.
Kelahirannya merupakan keajaiban, karena terlahir dari seorang ibu dan ayah
(nabi Zakaria) yang saat itu sudah tua renta, yang secara lahiriyah tidak
mungkin lagi bisa melahirkan seorang anak.
24. Isa AS. adalah seorang nabi yang lahir
dari seorang wanita suci, Siti Maryam. Ia lahir atas kehendak Allah SWT, tanpa
seorang bapak. Beliau diutus oleh Allah SWT. kepada umat Bani Israil dengan
membawa kitab Injil. Beliaulah yang dianggap sebagai Yesus Kristus oleh umat
Kristen.
25. Muhammad saw. putra Abdullah, lahir
dalam keadaan Yatim di tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyah. Beliau adalah
nabi terakhir yang diberi wahyu Al Quran yang merupakan kitab suci terakhir
pula.
D.
Sifat-Sifat Rosul Allah
Para Rosul memiliki beberapa sifat utama melebihi manusia
umumnya yaitu :
- Benar
( shiddiq ) yaitu para Rosul selalu benar dalam perkataan dan
perbuatan.
- Terpercaya
( amanah ) yaitu Rosul tidak pernah menghianati amanah Tuhan yang
dipikulnya.
- Menyampaikan
( tabliqh ) yaitu Rosul selalu menyampaikan segala pengajaran Allah
kepada umatnya.
- Cerdik
( fathanah ) yaitu para Rosul memiliki kemampuan berfikir yang
tinggi.
Selain itu ada juga sifat-sifat Rosul
seperti :
- BasyariyyaturRosul yaitu para Nabi juga membutuhkan
hal-hal yang bersifat umum seperti manusia biasa yaitu makan, minum,
menikah, berketurunan.
- IshmaturRosul adalah orang yang ma’shum,
terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan,
dan menyampaikan wahyu Allah, sehingga selalu siaga dalam menghadapi
tantangan dan tugas apapun.
- IltizamurRosul adalah orang-orang yang selalu
komitmen dengan apapun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah
sesuai dengan arahan dan perintah Allah, meskipun untuk menjalankan
perintah Allah itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat
baik dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Dalam hal ini para Rosul
tidak pernah sejengkalpun menghindar atau mundur dari perintah Allah.
E. Tugas Para Rosul
Tugas
pokok para Rosul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah SWT.
kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan
tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat
tugas mereka, maka Allah SWT. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu
berupa mukjizat.
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau Rosul atas izin Allah SWT. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keRosulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
Adapun tugas para nabi dan Rosul adalah sebagai berikut:
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau Rosul atas izin Allah SWT. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keRosulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
Adapun tugas para nabi dan Rosul adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu
menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:
a.
Allah
adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid
ubudiyah).
b.
Allah
adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi,
mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah)
c.
Allah
adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah).
d.
Allah
mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah).
2. Mengajarkan kepada umat manusia
bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah SWT. Ibadah kepada Allah SWT.
sudah dicontohkan dengan pasti oleh para Rosul, tidak boleh dibikin-bikin atau
direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan
sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah
dicontohkan oleh Rosul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan.
3. Menjelaskan hukum-hukum dan
batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus
dikerjakan menurut perintah Allah SWT.
4. Memberikan contoh kepada umatnya
bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata
benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang
lemah, dan sebagainya.
5. Menyampaikan kepada umatnya tentang
berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah SWT.
6. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja
di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah SWT. dan RosulNya
bahwa mereka akan mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang
luar biasa. Sebaliknya mereka membawa kabar derita bagi umat manusia yang berbuat
zalim (aniaya) baik terhadap Allah SWT, terhadap manusia atau terhadap makhluq
lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu puncak penderitaan yang
tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8).
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.Îô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ° ÏpÎy9ø9$# ÇÏÈ cÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré& ö/ãf çöy{ ÏpÎy9ø9$# ÇÐÈ ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ÌøgrB `ÏB $uhÏGøtrB ã»pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºs ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm/u ÇÑÈ
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka
kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah
syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang
demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Tugas-tugas
Rosul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya
sebagai berikut:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
)رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل(
Dari
Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rosulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal).
F. Hikmah Beriman Kepada Rosul Allah
Beriman kepada Rosul-Rosul Allah
akan memberikan hikmah yang besar bagi kita antara lain:
- Mengetahui
betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambanya sehingga diutus
beberapa Nabi untuk membimbing dan memberi petunjuk untuk kebahagian
manusia baik didunia maupun diakhirat.
- Kita
selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena mengutus Nabi sebagai pembimbing
keselamatan kita, itu adalah merupakan nikmat yang amat besar.
- Melahirkan
rasa cinta dan ta’zhim kepada Rosul, karena mereka berhasil mengemban
amanah dari Allah SWT, walaupun dihalau oleh beberapa tantangan dan
rintangan, namun risalah tersebut tetap tersebar sampai saat ini.
- Selain
itu hikmah beriman kepada Rosul juga dapat mengetahui jejak Rosul-Rosul
Allah, sehingga makin mantaplah keyakinan akan kesempurnaan islam yang
dibawa Nabi Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran Tuhan yang
maha sempurna.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Nabi dalam bahasa arab berasal dari kata naba. Dinamakan
Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita lewat wahyu.
Sedangkan Rosul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing
atau memberi arahan.
Iman
kepada Rosul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib
diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para Rosul ialah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa para Rosul adalah orang-orang yang telah
dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan
di dunia dan di akhirat.
25
Rosul yang wajib diketahui oleh umat Islam:
- dam
AS
11. Yusuf
AS
21. Yunus AS
- Idris
AS
12. Ayyub AS
22. Zakaria AS
- Nuh
AS 13. Syu’aib
AS
23. Yahya AS
- Hud
AS 14. Zulkifli
AS
24. Isa AS
- Saleh
AS
15. Musa
AS
25. Muhammad SAW
- Ibrahim
AS
16. Harun AS
- Luth
AS
17. Daud AS
- Ismail
AS
18. Sulaiman AS
- Ishaq
AS
19. Ilyas AS
- Yakub AS
20. Ilyasa AS
Para
Rosul memiliki beberapa sifat utama melebihi manusia umumnya yaitu :
- Benar
( shiddiq ) yaitu para Rosul selalu benar dalam perkataan dan
perbuatan.
- Terpercaya
( amanah ) yaitu Rosul tidak pernah menghianati amanah Tuhan yang
dipikulnya.
- Menyampaikan
( tabliqh ) yaitu Rosul selalu menyampaikan segala pengajaran Allah
kepada umatnya.
- Cerdik
( fathanah ) yaitu para Rosul memiliki kemampuan berfikir yang
tinggi.
Tugas-tugas
Rosul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya
sebagai berikut:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
)رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل(
Dari
Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rosulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal).
Beriman kepada Rosul-Rosul Allah
akan memberikan hikmah yang besar bagi kita antara lain:
- Mengetahui
betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambanya sehingga diutus
beberapa Nabi untuk membimbing dan memberi petunjuk untuk kebahagian
manusia baik didunia maupun diakhirat.
- Kita
selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena mengutus Nabi sebagai pembimbing
keselamatan kita, itu adalah merupakan nikmat yang amat besar.
- Melahirkan
rasa cinta dan ta’zhim kepada Rosul, karena mereka berhasil mengemban
amanah dari Allah SWT, walaupun dihalau oleh beberapa tantangan dan
rintangan, namun risalah tersebut tetap tersebar sampai saat ini.
- Selain
itu hikmah beriman kepada Rosul juga dapat mengetahui jejak Rosul-Rosul
Allah, sehingga makin mantaplah keyakinan akan kesempurnaan islam yang
dibawa Nabi Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran Tuhan yang
maha sempurna.
DAFTAR
RUJUKAN
Mulyadi.
2005. Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah kelas 2. Semarang : PT Karya Toha
Putra.
Abidin, Zenal. 2002. Aqidah
Akhlak Madrasah Aliyah kelas 1. Jakarta : Departemen Agama RI Direktorat
Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Chirzin,
Muhammad. 1997. Konsep dan Hikmah Aqidah Islam. Yokyakarta : Mitra
Pustaka.
Umum,
Chatibul. 1995. Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah kelas 2. Kudus :
Menara Kudus.
http://
muslimah.or.id/2011/11/28/aqidah/iman-kepada-rasul.
http://
ari2abdillah.wordpress.com/2011/11/28/iman-kepada-rasul.
http://
saef-jaza.blogspot.com/2011/11/28/iman-kepada-rasul.
No comments:
Post a Comment