Strategi
Dakwah
Strategi dakwah merupakan suatu
siasat atau taktik yang digunakan dalam menyeru atau mengajak manusia dengan
pada jalan yang benar menurut perintah Allah demi kebahagiaan dan kemaslahatan
manusia di dunia dan akhirat.
Macam-macam
strategi:
1.
Strategi
Tilawah : bergerak
pada ranah
kognitif (pemikiran)
yang transformasinya melewati indra pendengaran (al-sam’), indra penglihatan
(al - basyar), serta akal sehat (al-afidah).QS Al-baqarah 129
2.
Strategi
tazkiyah ; aspek kejiwaan. QS. Al-Imran 164
3.
Strategi
ta’lim : aspek pengetahuan, mad’u yang tidak paham menjadi paham, yang tidak
tau menjadi tau. QS. Al-Jumuah 2
Cara
tazkiyah:
a.
Membersihkan
Mad’u nya dari perbuatan buruk
b.
Taqwa menjalankan
perintah Nya dan menjauhi larangan Nya
c.
Dengan
cara menjalankan sunnah Rasul
Strategi
lain (Al-Bayyuni)
1.
Sentimental
-> hati , anak, wanita
2.
Rasional
-> akal pikiran , terpelajar
3.
Indrawi
-> pancaindra
4.
Bil
lisan : nasehat, mudzakaroh (mengingatkan orang yang berbuat salah), qoulan
na’rufan (kata-kata yang baik).
5.
Bil hall
-> perbuatan
6.
Kitabah
Ada 4
strategi Al-Quran :
1.
Menginformasikan
Al-Quran tentang penciptaan manusia
2.
Model
dialogis, antara Allah SWT dengan malaikat, Allah dengan Nabi Ibrahim
3.
Adanya
perintah dan larangan, perintah tentang puasa, larangan tentang berzina
4.
Cerita
Strategi bil hall ada 11
1.
At
Ta’lim wa tafsir : pendidikan pengajaran dan penerangan, pencerahan
2.
Penguatan
keimanan, semangat beragama
3.
Nasehat
dan peringatan
4.
At-Ta’lif,
penyatuan hati yang akrab, menutup curhatnya (Mad’u)
5.
Mengembangkan
perasaan, naluri, semangat
6.
Al-
Ististabah, minta dia bertaubat
7.
Orang
yang tidak bisa dinasehati, jika tidak mau boleh dengan kekerasan
8.
Tegakkan
hukum
9.
Merubah
lingkungan
10. Mencari solusi
11. Al-Hijr, diasingkan
Review
Dalam berdakwah, ada strategi yang
harus kita gunakan saat menjadi da’i. bermacam-macam strategi ini digunakan
agar saat berdakwah , materi yang kita sampaikan bisa menarik perhatian mad’u.
Karena jika tidak memperhatikan strategi
atau kita asal-asalan saja, bisa jadi bukan hanya materi yang tidak diterima
oleh mad’u tetapi kita juga tidak dianggap ada saat berdakwah.
Misalnya seorang da’I dalam
berdakwah, dia hanya bicara tanpa menggunakan strategi bil haal, atau dengan kata
lain seenaknmya sendiri, maka para mad’u tak ada yang merespon. Jika kita
menggunakan strategi bil haal, yakni dengan nasehat atau peringatan. Saat
member dakwah pada mad’u kita juga memberi nasehat kemudian dengan penyatuan
hati pada mad’u, misalnya saat berdua atau dakwah faardiyah, kita bisa dengan
strategi At-Ta’lif, penyatuan hati yang akrab, menutup curhatnya (Mad’u).
dengan begitu respon mad’u pun sangat baik dan menerima karena kita menggunakan
strategi yang sesuai dengan karakteristik mad’u.
Adanya strategi dakwah ini bertujuan
agar para da’I bisa menyampaikan isi dakwahnya dengan baik, dan dapat respon
dari para mad’u bisa menerima. Strategi dakwah ini sangat penting bagi para
da’I, karena biasanya mad’u kalau sudah sulit didakwahi dngan cara halus atau
hanya dengan kata-kata saja, kita bisa menggunakan strategi bil haal, yakni
dengan perbuatan. Atau bila mad’u itu masih saja tidak bisa dengan prbuatan
maka bisa diasngkan mad’u tersebut, jika itu memang benar-benar jalan terakhir.
Akan tetapi dalam berdakwah kita harus sabar, karena tidak mudah menjadi
seorang da’i itu.
No comments:
Post a Comment