[1]BAB I
A.
LATAR
BELAKANG
Topik
pendidikan, dari waktu ke waktu selalu mendapat posisi yang aktual sesuai
dengan perkembangan peradaban ummat manusia. Sebab membicarakan pendidikan sama
halnya dengan membicarakan pendidikan sama halnya dengan membicarakan kehidupan
dan selama kehidupan masih berlangsung maka selama itu pula proses pendidikan
dilalui.
Pada dasarnya persoalan yang dihadapi dunia
pendidikan adalah persoalan kualitas guru, manajemen sekolah dan sistem
penjaminan mutu yang belum efektif serta yang paling hangt-hangatny yaitu
pendidikan karakter. Sehingga output yang dihasilkan masih kurang berkualaitas
sehingga banyak lulusan yang menjadi pengengguran dan terkadang berprilaku
kriminal atau terjadi kenakalan remaja.
Dengan
kenyataan yang seperti itu, banyak lembaga-lembaga pendidikan yang berupaya
mengintegrasikan antara IPTEK dan IMTAQ. Sebab perlu dipahami bahwa manusia
selalu membutuhkan agama dan kedekatan kepada tuhannya, yangmana manusia memang
diciptakan dari jasmani dan rohani.Disini penulis mengambil contoh SMAN 3 Malang, yangmana sudah diakui sebagai
sekolah unggulan dan sekolah yang secara simbolis sekolah umum namun suasana
iklimnya bernuansa religius. Dan dalam
makalah ini akan dipaparkan bagaimana program sekolah SMAN 3 malang dalam
mengintegrasikan IPTEK dan IMTAQ.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
kriteria sekolah unggulan?
2.
Bagaimana
visi dan misi SMAN 3 malang?
3.
Apa
saja program kegiatan sekolahnya?
4.
Bagaimana
mengaktualisasikan budaya islam ke warga sekolah?
5.
Apa
manfaat dan tujuan serta sasarannya dari dibudayakannya religious culture di
SMAN 3 Malang?
6.
Faktor-faktor
apa saja yang mendukung terciptanya sekolah unggulan yang agamis?
7.
Bagaimana
sistem evaluasi SMAN 3 malang?
8.
Apa
saja prestasi yang pernah disandang (output)?
C. TUJUAN
Tujuan
dari makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.
Bagaimana
kriteria sekolah unggulan
2.
Bagaimana
visi dan misi SMAN 3 malang
3.
Apa
saja program kegiatan sekolahnya
4.
Bagaimana
mengaktualisasikan budaya islam ke warga sekolah
5.
Faktor-faktor
apa saja yang mendukung terciptanya sekolah unggulan yang agamis
6.
Bagaimana
sistem evaluasi SMAN 3 malang
7.
Apa
saja prestasi yang pernah disandang (output) MAN 3 Malang
BAB II
1.
KRITERIA
SEKOLAH UNGGULAN
Istilah mengenai sekolah unggulan ada beberapa perbedaan
istilah, diantaranya: sekolah terpadu, sekolah efektif, sekolah yang baik,
sekolah standar nasional plus, maupun RSBI. Namun demikian, perbedaan istilah
tersebut jika diamati secara jeli memiliki kesamaan didalam pengertian secara
umum, yaitu sekolah yang memiliki karakteristik tertentu.
Dalam dekdikbud (1994), disebutkan bahwa sekolah unggul adalah
sekolah yang dikembangkan untuk mencapai keunggulan keluaran (output)
pendidikan. Untuk mencapai keunggulan tersebut, maka input, proses pendidikan,
manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnya harus diarahkan untuk
mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Ibrahim Bafadhal(1999)
dengan merujuk pada bebrapa pendapat menyatakan sekolah yang baik yaitu dengan
melihat beberapa sudut pandang diantaranya: pertamaperspektif tujuan,
yaitu sekolah yang efektif apabila ia mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sehingga pengukurannya melalui melihat tujuan-tujuan operasional yang telah
dicapai organisasi. Penelitian menunjukkan bahwa keefektifan sekolah
menyandarkan penetapannya semata-mata melalui prestasi siswa, sebagaimana
diukur melalui tes standar sebagai kriteria keefektifannya. Namun sekolah tidak
dikatakan baik oleh siswa, orang tua, dan masyarakat lainnya selama sekolah
tidak sukses mengajarkan keterampilan
dasar.
kedua
Perspektif proses. Artinya bukan dilihat dari tingkat pencapaiannya tujuannya,
melainkan konsistensi internal, efisiensi penggunaan sumber daya yang ada, dan
kesuksesan dalam mekanisme kerjanya. Jadi baik tidaknya sekolah dilihat bukan
dari tingkat pecapaian tujuan tetapi proses dan karakteristik sekolah.
Beberapa faktor yang harus dicaapai bila sekolah tersebut
dikategorikan seekolah unggul.
1.
kepemimpinan
kepala sekolah yang profesional.
2.
guru-guru
yang tangguh dan profesional.
3.
memiliki
tujuan pencapaian filosofis yang jelas.
4.
lingkungan
yang kondusif untuk pembelajaran
5.
jaringan
organisasi yang baik
6.
kurikulum
yang jelas
7.
evalasi
belajar yang baik berdasarkan acuan patokan untuk mengetahui apakah tujuan
pembeajaran dari kurikulum sudah tercapai
8.
partisipasi
orang tua murid yang aktif dalam kegiatan sekolah
2.
VISI
dan MISI SMAN 3 MALANG
a.
Visi
menjadi sekolah betaraf internasional yang
memiliki civitas akademika yang beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah dan
berprestasi unggul serta berperan aktif dalam wawasan global
b.
Misi
1.
Menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa serta aplikasinya dalam kehidupan nyata
2.
Menumbuhkan
semangat keunggulan kepada semua warga
sekolah
3.
Menumbuhkan
pembelajaran sepanjang hidup bagi warga sekolah
4.
Mealaksanakan
proses pembelajaran secara efektifitas dan efesien
5.
Menumbuhkan
pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas
6.
Menumbuhkan
semangat kepedulian lingkungan sosial, fisik dan kultural
7.
Mengembangkan
potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing baik
ditingkat regional, nasional maupun nternasional
8.
Menumbuhkan
kebiasaan membaca, menulis dan menghasilkan karya
9.
Menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah
10.
Menyediakan
sarana prasarana yang berstandar internasional
11.
Menerapkan
manajemen parsipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga
terkait
Adapun tujuan dari uraian visi dan msi yang di emban SMA Negeri 3
malang bertujuan untuk:
a.
Tercapainya
implementasi kurikulum 2004/2006 dan sistem penilaian berbasis kopetensi
(KSPBK) dan life skill
b.
Tercapainya
implementasi kurikulum 2004/2006 yang diadaptasikan dengan kurikulum
internasional (cambridge)
c.
Tercapainya
peningkatan penggunaan model-model pembelajaran diluar KBM
d.
Tercapainya
peningkatan kemampuan komunikasi berbahasa asing
e.
Tercapainya
peningkatan keterampilan penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi
f.
Tercapainya
peningkatan keterampilan menggunakan peralatan laboratorium
g.
Tercapainya
peningkatan kemampuan guru menyusun silabus dan alat penilaian
h.
Tercapainya
peningkatan perolehan rata-rata ujian akhir nasional
i.
Tercapainya
peningkatan kedisiplinan dan ketertiban siswa
j.
Tercappainya
peningkatan rata-rata nilai rapor kelas 1, 2 dan 3
k.
Tercacapanya penngkatan kuantitas dan kualitas
fasilitas/sarana dilingkungan sekolah berstandar nasional
l.
Tercapainya
jumlah lulusan yang diterma di perguruan tinggi negeri melalui jalur PMDK dan
SPMB
m. Tercapainya peningkatan jumlah lulusan yang diterima di perguruan
tinggi luar negeri
n.
Tercapainya
internalisasi budaya tata krama kepada warga sekolah khususnya siswa
o.
Tercapainya
peningkatan kerja sama dengan orang tua masyarakat sekitar dan institusi lain
p.
Tercapainya
pengembangan kualitas siswa dalam bidang penelitian ilmiah remaja, olimpiade
mapel, seni, olahraga, sosial dan beragama
q.
Tercapainya
kegiatan 7 k (kebersihan, keamanan, ketertiban, kedisiplinan, kekeluargaan,
kerindangan dan kesehatan)
3.
PROGRAM
KEGIATAN SMAN MALANG
A.
Ruang
lingkup keilmuan
SMAN 3 malang ini
memiliki beberapa jenis kelas dalam program pembelajarannya dengan berbasis
pada kurikulum SMA Negeri 3 malang yang merupakan hasil adopsi dan adaptasi
dari cambridge curriculum, kurikulum nasional, dan SNBI dan dalam proses
pengelolaannya mengacu pada ISO 9001:2008. Jenis disekolah ini meliputi:
a.
Program
kelas reguler
Program ini sama halnya seperti sekolah lainnya. Namun tetap
ditunjang dengan penggunaan English Everiday dan berbasis pada kurikulum SMA
Negeri 3 Malang.
b.
Program
kelas akselerasi
Prigram ini dimaksudkan untuk percepatan belajar khusus yang
merupakan layanan pendidikan bagi siswa yang memiliki bakat istimewa dan
kecerdasan luar biasa dengan masa belajar maksimal dua tahun. Siswa yang
mendafar akselerasi adalah siswa yang sudah diterima secara formal sebagai
siswa baru kelas X di SMA Negeri Malang dan harus menjalani tes psikologi
c.
Program
kelas olimpiade sains nasional (OSN)
Sejalan dengan proses pengembangan kurikulum di SMAN 3 Malang
mengembangkan kelas olimpiade. Kelas ini mulai diberikan pada kelas X dan XI
dimana tiap kelasnya hanya terdiri dari 8 siswa yang dibentuk perkelompok 4
orang. Mata pelajaran 8 ditambah dengan pelajaran OSN (pelajaram sains untuk
olimpiade).
SMAN 3 malang merumuskan pola integrasi IMTAQ-IPTEK sebagai
berikut:
a.
Mengkaji
masalah paradigma dikotomi keilmuan
b.
Kedudukan
guru tiaklah sebagi subyek dan siswa sebagai obyek, melainkan sama-sama menjadi
subyek obyek.
c.
Perumusan
setrategi, yaitu dengan kajian filosofis, dengan prinsip jika saling mendukung
maka dikembangkan, jika bertentagan maka dluruskan. Sebab tujuan
penyelenggaraan pendidikan di SMAN 3 Malang adalah membentuk insan kamil sesuai
denga tujuan pendidikan nasional.
Adapun pola penciptaan suasana sekolah yang kondusif di SMAN
malang, dibagi dalm dua aspek, yaitu aspek statis dan aspek dinamis.
Aspek Statis
|
Aspek Dinamis
|
a.
Visi,
misi sekolah
b.
Program
/kegiatan sekolah
c.
Tata
tertib sekolah
d.
Sarana
dan prasarana sekolah(mushola, perpustakaan)
e.
Taman
tempat bermain /olahraga
|
a.
Keteladanan
b.
Tata
pergaulan (ucapan salam, sling menghormati,
saling asah, asih dan asuh)
c.
Suasana
belajar di kelas (demokratis, menyenangkan, aktif dan kreatif)
|
B.
Ruang
lingkup kereligiusan dan sosial
Nurcholis Madjid
(1997:128-136) mengemukakan bahwa secara subtansial terwujudnya budaya religius
adalah ketika nilai-nilai keagamaan berupa nilai-nilai robbaniyah dan insaniyah
(ketuhanan dan kemanusiaan) tertanam dalam diri seseorang dan kemudian teraktualisasikan
dalam sikap, prilaku dan kreasinya. Dijabarkan oleh Madjid bahwa nilai-nilai
ketuhanan berupa nilai: iman, ihsan, ikhlas, tawakal, syukur dan sabar.
Sementara nilai kemanusiaan berupa: slaturrahim, persaudaraan, persamaan, adil,
baik sangka, rendah hati, tepat janji, lapang dada, dapat dipercaya, perwira,
hemat dan dermawan.
Mengenai program
dalam ruang lingkup kereligiusan dan sosial, di SMAN 3 Malang dalam bimbingan
IMTAQ dilakukan secara terstruktur, yaitu kerja sama dengan SKI (unit kerohanian
islam), mereka beranggotakan siswa (anggota osis). Setiap kamis pagi melakukan
bimbingan rohani untuk segenap civitas SMAN 3 dengan mnedatangkan seorang ustad.
Sedangkan setiap harinya, semua guru terlibat dalam pembinaan dan pengawasan
akhlak mulia terhadap siswa. Untuk hari jum’at ketika yang putra melaukan
sholat jum’at maka putri melakukan kegiatan keputrian, juga diakomodir oleh
SKI, betuk kegiatannya ada tadabbur, maupun workshop. Sedangkan untuk hari
beasr islam juga mengadakan program sosial maupun program spritual lainnya. Dan
mengenai program tahunannya degan mengadakan pondok ramadhan.
Program ini sudah
berjalan bertahun-tahun sehingga nuansa religius telah menjdibudaya di sekolah.
4.
AKTUALISASI
BUDAYA ISLAM di SMAN MALANG
Budaya religiusnya
(religious culture) diaktualisasikan pada organisasi atau lembaga pendidikan
dengan mengintegrasikan budaya religious ke semua komponen, sebagai sekolah
umum yang secara smbolis bukan lembaga pendidikan islam. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya kental dengan nuansa
keislaman. Sebab SMA 3 malang, pelaksanaan pendidikannya berusaha untuk
mengintegrasikan antara pengembagan IPTEK dan IMTAQ.
Secara simbolis
dapat terlihat dari kegiatan keagamaan seperti baca al-qur’an dan asmaul husna
sebelum pelajaran dimulai, doa diawal dan diakhir pelajaran, sholat berjamaah
ketika tiba waktu sholat, adanya sholat dhuha, istighosah secara terprogram,
pondok ramadhan,berjilbab bagi yang putri, kantin kejujuran serta kegiatan
kerohanian lainnya. Begitu juga adanya tulisan kaligrafi ayat-ayat AlQur’an
yang menghiasi ruang guru, serta papanisasi yang berisi mengenai
motivasi.Adapun prilaku yang tampak, terwujud dalam sikap keramahan, santun,
empati, dan disiplin, serta tanggung jawab lainnya
Selain itu para
pengelola pendidikan di SMAN 3 malang ini memiliki loyalitas yang tinggi
seperti tanggung jawab yang baik, kerja keras, cerdas, tuntas, disiplin dan
menghargai waktu, menampilkan contoh yang baik kepada siswa dalam kondisi
bagaimana pun, dan hal seperti ini diatur dalam kode etik warga sekolah maupun
peraturan lainnya. Dengan adanya semangat religisitas para pendidik ataw
karyawan punya kesadaran bahwa kepusan kerja (tuntas) adalah tujuan utama dari
pada gaji
Adapun alasan
mengenai perlunya budaya dan membudayakan nilai-nilai agama di SMAN Malang,
yaitu: bangsa indonesia adalah masyarakat agamis, idiologi pancasila yang tidak
bertentangan dengan ajaran islam.
Menurut muhaimin
(2001), untuk mengaktualisasikan nilai-nilai agama atau budaya agama dalam
penjaminan mutu pendidikan, ada lima macam dimensi keberagamaan, yaitu: (1)
dimensi keyakinan (2)dimensi praktik agama (3)dimensi pengalaman (4) dimensi
pengetahuan (5) dmensi konsekuensi.
Mengenai anggaran
(RKAS) atau biaya operasionsl di SMAN 3 malang ini tiap tahunnya menghabiskan
lebih dari 7 milyar. Adapun sumber dana didapat dari diantaranya yaitu: -40%
anggaran pemerintah, tata usaha, dan usaha-usaha SMAN 3 malang untuk membiayai
ATK dan gaji guru non PNS.
5.
MANFAAT
dan TUJUAN serta SASARAN dari di BUDAYAKANNYA RELIGIUS CULTURE
Sebelum memaparkan
manfaat dan tujuan, harus di ketahui terlebih dahulu mengenai definisi religius
dan culture. Religius(agama), jika dilhat dari ajarannya, agama adalah sistem
kebenaran umum yang dalam tataran praktisnya memnyai mplikasi terhadap sikap
dan prlaku sebab didalamnya mencakup aqidah, ibadah, amal, akhlak, dan
pengetahuan. Sementara culture (budaya) dapat diartikan sebagai pikian, adat
istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, dan sesuatu yang menjadi kebiasaan
yang sukar di ubah (departemen P dan K, 1991). Jadi religius culture adalah
iklim atau sikap keberagamaan sekelompok orang disuatu tempat atau daerah.
Tabel manfaat, tujuan, dan sasaran dibudayakannya religious culture
di SMAN 3 Malang
Program
|
Indikator
|
Manfaat
|
Tujuan
|
|
Bimtaq
|
1)
Semua
warga sekolah yang putri berjilbab
2)
Sholat
berjama’ah dan dhuhadimasjid
3)
Alarm
ketika tiba waktunya sholat
4)
Pengajian
rutin 2 minggu 1x
5)
BK(bimbingan
konseling)
6)
Kantin
kejujuran
7)
Pondok
ramadhan
8)
Sholat
jum’at dan kegiatan keputrian
9)
Memperingati
hari besar islam
10)
istighosah
|
1.
Menghindari
kerusakan akhlak (arogan) dan mencegah penyimpangan syahwat seerta berbuat
sewenang-wenang
2.
Membiasakan
agar siswa mencintai masjid, Mempererat tali silaturrahim dan persaudaraan,
mencegah sifat sombong (semua manusia dihadapan allah sama kecuali ketaqwaan),
3.
Untuk
mengingatkan, serta membiasakan untuk memenej waktu sesuai porsinya
4. Memperoleh pesan-pesan hikmah
mngenai kinerja, kejujuran dan sebagainya
5. Agar siswatidak semena-mena dalam
bertindak, tertib, disiplin, den terarahkan
6. Memberikan rasa saling percaya dan
dapat dipercayai
7. Meningkatkan pemahaman siswa tentang peranan pensucian hati
8. Menambah wawasan
keagamann dan sosial
9. Mengambil contoh dan meneladani
para pembesar islam
10.
Meningkat
dan menstabilkan keimanan
|
1) Membentuk karakter muslimah (sopan
santun)
2) Membentuk karakter bahwa apa yang
dimiliki manusia hakikatnya milik allah dan menciptakan rasa persatuan umat
islam
3) Menumbuhkan jiwa disiplin dan
tanggung jawab
4) Merefresh semangat spritual untuk
menjadi insan kamil
5) Membentuk pribadi berpikir positif
thinking, religius, semangat, dan menjadi orang yang dinamis,dan kreatif(IQ,
EQ, dan SQ)
6) Membentuk pribadi yang jujur,
kerja keras dan tanggung jawab
7) Membersihkan penyakt-penyakit hati
8) Menumbuhkan keeratan
dalam interaksi , mencegah timbulnya diskriminasi
9) Memberi semangat keagamaan
10) Mengokohkan keimann
|
|
Paguyuban kelas dan alumni
|
|
1.
Adanya
kerjasama antara pihak sekolah, orang tua dan murid
2.
Menganalisis
alumni-alumni untuk meningkatan kualitas moral, intelektual dan kreatifitas
|
1.
Untuk
memperoleh dukungan dan controlling maksimal dari ortu siswa mengenai
motivasi belajar, dan pembentukan akhlak
2.
Menanamkan
rasa kepedulian dan tanggung jawab moral untuk tidak mencemarkan nama baik
sekolah dengan cara memberikan contoh kepada angkatan bawah
|
|
Kesenian dan keterampilan
|
1.
Sholawat
2.
Kaligrafi
3.
Khitobah
4.
Qiro’ah
|
1.
jika
dilakukan terus-menerus akan menjadikan pribadi yang lembut dan penyayang
2.
melatih
kesabaran dan kerja keras
3.
melatih
berkomunikasi yang baik
4.
gemar
membaca Al-Qur’an
|
1.
Menumbuhkan
rasa kecintaan kepada rasul sehingga berupaya meneladaninya
2.
Menumbuhkan
pribadi yang tangguh, kreatif dan tidak gampang menyerah
3.
Membentuk
pribadi yang peduli lingkungan dan mencintai Al-Qur’an
|
|
Senyum, sapa, dan salam
|
1.
senyum
2.
sapa
3.
salam
|
Senyum
sapa salam akan menciptakan suasana sekolah yang rukun dan akrab
(kekeluargaan). Menjauhkan sikap sombong, pesimis, dan kekerasn
|
Membentuk
pribadi yang ramah, santun, dan saling menyayangi
|
|
Menyeragamkan fasilitas siswa
|
1.
tidak
menggunakan peralatan, perhiasan atau kendaraan yng mewah
|
Untuk
menghindarkan adanya kesenjangan sehingga menimbulkan sikap sombong, iri,
hasud dan pertengkaran
|
Menjadikan
ornga yang berpola hidup sederhana
|
|
6.
FAKTOR-FAKTOR
yang MENDUKUNG TERCIPTANYA SEKOLAH UNGGULAN yang AGAMIS
a.
Sistem
dan manajemen sekolah yang baik(penjaminan mutu)
Adanya plan, do, ceck, dan action, controlling secara kontinyu.
Etika ada action perbaikan makajuga ada pengembangan. Jadi ada standar atau
alat ukur untuk menjadi acuan.
PROGRAM
|
INDIKATOR
|
Plan
|
a)
Membuat
nstrumen EDS (evaluasi diri sekolah)
b)
Merumuskan
visi dan misi dengan jelas
c)
Menyusun
RENSTRA berdasarkan analisis SWOT
d)
Membuat
SOP(prosedur operasional standar)
e)
Membentuk
unit/ (UPM)
f)
Membuat
progran RKS/RKAS (rencana kegiatan anggaran sekolah)
|
Do
|
a)Menerapkan sistem manajemen mutu (SMM) berbasis ISO 9001:2008 dan
IWA2E(international workshop agrement to education)
b)
Memnuhi
standar SNP/SBI
c)Meningkatkan keprofesionalan SDM
|
Check
|
a) UPM sebagai control dan auditor
b) Akreditasi dan validitasi RSBI
c) Monitoring oleh UPM, pemerintah
daerah, propinsi dan pusat
|
Action
|
a)
Melakukan
tndakan pengembangan dan peningkatan mutu
b)
Menjalin
kerja sama dengan lembaga atau institusi, baik dalam atau luar negeri
c)
Adopsi
dan adaptasi serta modifikasi program
|
b.
Adanya
rasa bahwa profesi/pekeerjaan adalah ibadah serta adanya pengabdian yang tulus
c.
BIMBEL
dan bahasa asing sebagai pengantar pelajaran everiday
d.
Jaringan
yang kuat antara alumni dan cabang-cabang daerah
e.
Adanya
CCTV di setiap ruang guna untuk controlling
f.
Bekerja
sesuai JOBnya serta adanya kinerja tim yang sesuai aturan (mulai dari tukang
sapu sampai direktur utama berkomitmen untuk mewujudkan mutu)
g.
Bekerja
secara profesional, saling memotivasi, dan memberikan kontribusi. Untuk menunjang
keberhasilan visi dan misi maka dapat dikelompokkan dalam indikator kinerja
berdasarkan sifat-sifat rasuly
Sifat rasuly
|
Indkator kinerja
|
Pengembangan
|
Siddiq
|
Kejujuran
|
Dibutuhkan keimanan yang kuat yang terpatri didalam jiwa
|
Amanah
|
Agama, kreativitas, tanggung jawab
|
Selain kejujuran juga dibutuhkan tekad yang teguh untuk
memelihara dan menjaga sesuatu dengan aman
|
Fathanah
|
Prestasi, kebijaksanaan, keberhasilan, kehidupan yang seimbang
|
IQ, EQ dan SQ,(peka
terhadap antisipasi masa depan secara komprehensif)
|
Tabligh
|
Kerjasama, rasa senang, persahabatn
|
Selain amanah juga dibutuhkan uswah dalam tindakan nyata
(empati,simpatk,rendah diri, dan tawakal)
|
7.
SISTEM
EVALUASI SMAN 3 MALANG
a.
Bimbingan
konseling: mengarahkan siswa pada pesan-pesan agama secara bijak, yaitu untuk
mengembangkan pribadi yang selalu positif thinking, bagaimana agar siswa
memiliki moral yang baik dan tangguh.
b.
Semua
tenaga penddik berperan aktif mengontrol keseharian siswa
c.
Adanya
unit penjaminan mutu baik internal dan eksternal
d.
ISO
sebagai pengukur manajemen
e.
Melihat
input, proses dan output guna mngukur kualitas
8.
OUT
PUT atau PRESTASI yang PERNAH di SANDANG
PROGRAM
|
INDIKATOR
|
BUKTI FISIK
|
PRODUK
|
-Lulusan yang berkualitas dan memiliki integritas iman islam dan
ihsan (kompetisi global)
|
-Diterima diperguruan tinggi unggulan, baik dalam maupun luar
negeri.
-prestasi akademik non akademik
-siswa tidak terlibat kenakalan remaja
|
ORGANSASI
|
-sistem manajemen yang efektif
-sebagai sekolah unggulan /efektif school (RSBI menuju SBI)
-memiliki UPM
|
-SDM memenuhi kualifikasi akademik dan non akademik
|
PROSES
|
-Proses TQM atau SMM berbasis ISO 9001:2008 dan IWA2E
-memiliki SOP atau prosedur mutu pada setiap bagian
-penerapan pendidikan karakter dan aktualisasi religius culture
|
-tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang mewadahi
-tersedianya tenaga pndidik yang profesional di bidangnya
|
KEPEMIMPINAN
|
-kualifikasi akademik dan manajerial
-visioner dan transformatif
|
-kemampuan kerjasama serta kompetensi manajerial
-memeliki pengalaman sebagai kepala sekolah lebih dari lima tahun
|
KOMITMEN
|
-deklarasi seluruh civitas SMAN 3 malang
-rekaman medik tenaga pendidik dan kependidikan
|
|
BAB III
KESIMPULAN
·
SMAN
3 Malang mengintegrasikan antara IPTEK dan IMTAQ yaitu dengan adanya program
reguler, akselerasi dan olimpiade serta BIMTAQ
·
Bercita-cita
mewujudkan sekolah betaraf internasional yang memiliki civitas akademika yang
beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah dan berprestasi unggul serta berperan
aktif dalam wawasan
·
Religious
culture diaktualisasikan pada organisasi atau lembaga pendidikan dengan
mengintegrasikan budaya religious ke semua komponen sekolah
·
Manfaat
dibudayakan religius adalah untuk membentuk insan kamil yang perwujudannya
berupa akhlakul karimah
·
Salah
satu faktor yang menyebabkan semua program berjalan lancar yaitu adanya plan,
do, ceck, dan action, serta controlling secara kontinyu. kEtika ada action
perbaikan maka juga ada pengembangan.
·
Output
atau hasil lulusannya berkualitas dan memiliki integritas iman islam dan ihsan
(kompetisi global)
[1]Muttaqin,
aktualisasi religious culture dalam implementasi penjaminan mutu sekolah
unggulan, 2012. Program pascasarjana
No comments:
Post a Comment