Wednesday, September 30, 2015

Konspirasi terselubung pematik ramah tamah politik



Konspirasi terselubung pematik ramah tamah politik
Oleh: Moh kamilus Zaman
Ramah tamah politik dianggap wajar oleh beberapa kalangan, hal ini dianggap wajar karena masyarakat kita saat ini ikut andil dalam panggung politik, kecil besar, tua-muda, laki-laki perempuan ikut ambil bagian dalam perbincangan politik, hal yang dulu dianggap pamali, kini menjadi obrolan renyah dikalangan masyarakat indonesia, “positiflah” kata yang sering muncul jika menanggapi hal ini, system pemerintahan demokrasi ditengarai, sebab dari kebebasan berpolitik, tapi yang namanya orang yang baru belajar politik, sering mengalami demam panggung, yang namanya demam panggung kata-kata yang terucap dan ekspresi boleh saja –kan? Tidak sesuai dengan apa yang disiapkan.
Akibat dan kata-kata dan ekspresi tersebut sebagaian masyarakat kita sering terlena dengan konspirasi terselubung. Mudah saja melihat orang-orang yang terlena, tinggal diberi umpan kecil sudah dianggap besar. Padahal kasus pertengkaran hewan reptil sudah pernah terjadi, tapi kita masih belum belajar dengan hal itu. Lihat saja pertengkaran sebelumnya  terjadi setelah ada permasalahan, tentang dana besar yang menyeret nama-nama besar. Kemudian kita mulai terlena sampai teriak-teriak disiang bolong, akhirnya masalah besarpun terlupakan.
Marilah sama-sama kita mulai berfikir yang mendalam terhadap suatu kasus, sehingga dapat merubah posisi dari demam panggung menjadi penguasa panggung.

No comments:

Post a Comment