Thursday, September 17, 2015

IMAN KEPADA ROSULULLAH SAW


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai umat Islam kita kita mengenal apa yang disebut dengan rukun iman, kata iman itu sendiri artiya percaya atau yakin (meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan , dan melakukan dengan tindakan). Salah satu rukun iman iman adalah beriman kepada Rosul Allah SWT yang merupakan rukun iman yang ke empat.
Nabi dan rasul dalam ajaran islam wajib kita percayai karena terdapat pada rukun iman yang ke-4. Nabi serta rosul dalam menyampaikan dan menerima wahyu dari Allah SWT selalu dijaga dari perbuatan dosa dan salah yang disebut dengan ma'shum. Oleh karena itu mengimani adanya Rosul Allah menjadi sangat penting sebagai satu hal penyempurna keislaman kita.
B.     Rumusan Masalah
a.       Bagaimana pengertian nabi dan Rosul?
b.      Bagaimana pengertian iman kepada Rosul Allah?.
c.       Siapa sajakah Rosul allah?.
d.      Apa saja sifat-sifat Rosul allah?.
e.       Bagaimana tugas para Rosul?
f.       Apa hikmah beriman kepada Rosul Allah?
C.    Tujuan Pembahasan
a.       Menjelaskan pengertian nabi dan Rosul.
b.      Menjelaskan pengertian kepada allah.
c.       Menjelaskan siapa saja Rosul allah.
d.      Menjelaskan sifat-sifat Rosul allah.
e.       Menjelaskan tugas para Rosul.
f.       Menjelaskan hikmah beriman kepada Rosul Allah.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Nabi dan Rosul
Nabi dalam bahasa arab berasal dari kata naba.Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita lewat wahyu. Sedangkan Rosul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i  yang masyhur, Nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rosul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syariat dan diperintahkan untuk menyampaikannya.
Jadi perbedaan antara Nabi dan Rosul :
  1. Nabi adalah Orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu, tetapi tidak wajib mengerjakan dan menyampaikan kepada umatnya.
  2. Rosul adalah Orang yang menyampaikan terpilih dan diangkat oleh Allah SWT untuk menerima wahyu dan berkewajiban dan mengajarkan kepada umatnya. Dan khusus Rosul Muhammad SAW diwajibkan menyampaikan kepada seluruh umat manusia dan syari’atnya berlaku sepanjang masa sampai hari kiamat.
Dengan demikian iman kepada Rosul berarti menyakini bahwa Allah telah  memilih orang-orang terbaik-Nya untuk menjadi Nabi atau Rosul. Termasuk didalamnya keyakinan bahwa para Nabi dan Rosul itu menyampaikan petunjuk, perintah, larangan dan peringatan- peringatan Allah kepada umat manusia, serta memberikan contoh perilaku terpuji seperti yang telah mereka amalkan.
B.     Pengertian Iman Kepada Rosul Allah
Iman kepada Rosul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para Rosul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para Rosul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Menurut Imam Baidhawi, Rosul adalah orang yang diutus Allah SWT. dengan syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah SWT. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at Rosul-Rosul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus Rosul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS.
Mengenai identitas Rosul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78.
!$tBur $uZù=yör& šn=ö6s% žwÎ) Zw%y`Í ûÓÇrqœR öNÍköŽs9Î) ( (#þqè=t«ó¡sù Ÿ@÷dr& ̍ò2Ïe%!$# bÎ) óOçFZä. Ÿw šcqßJn=÷ès? ÇÐÈ
7.  Kami tiada mengutus Rosul Rosul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui (Q.S. al Anbiya: 7).
ôs)s9ur $uZù=yör& Wxßâ `ÏiB y7Î=ö7s% Oßg÷YÏB `¨B $oYóÁ|Ás% y7øn=tã Nßg÷YÏBur `¨B öN©9 óÈÝÁø)tR šøn=tã 3 $tBur tb%x. @AqßtÏ9 br& šÎAù'tƒ >ptƒ$t«Î/ žwÎ) ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 #sŒÎ*sù uä!$y_ ãøBr& «!$# zÓÅÓè% Èd,ptø:$$Î/ uŽÅ£yzur šÏ9$uZèd šcqè=ÏÜö6ßJø9$# ÇÐÑÈ
78.  Dan Sesungguhnya Telah kami utus beberapa orang Rosul sebelum kamu, di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rosul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila Telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu Rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil (Q.S. Al-Mukmin : 78).
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa Rosul-Rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada Rosul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah Rosul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para Rosul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
C.               Nama-Nama Rosul Allah

عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًا اَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد(
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rosulullah : berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk Rosul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)
Berdasarkan hadis di atas jumlah nabi dan Rosul ada 124.000 orang, diantaranya ada 315 orang yang diangkat Allah SWT. menjadi Rosul. Diantara 315 orang nabi dan Rosul itu, ada 25 orang yang nama dan sejarahnya tercantum dalam Al Quran dan mereka inilah yang wajib kita ketahui, yaitu:
1.      Adam AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak semua manusia) atau manusia pertama yang Allah SWT. ciptakan, tanpa Bapak dan tanpa Ibu, terjadi atas perkenanNya “ Kun Fayakun” artinya “ Jadilah ! , maka terjelmalah Adam.”Usia nabi Adam mencapai 1000 tahun.
2.      Idris AS. adalah keturunan ke 6 dari nabi Adam. Beliau diangkat menjadi Rosul setelah berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah bernama Babilonia. Beliau berguru kepada nabi Syits AS.
3.      Nuh AS. adalah keturunan yang ke 10 dari nabi Adam. Usianya mencapai 950 tahun. Umat beliau yang membangkang ditenggelamkan oleh Allah SWT. dalam banjir yang dahsyat. Sedangkan beliau dan umatnya diselamatkan oleh Allah SWT. karena naik bahtera yang sudah beliau persiapkan atas petunjuk Allah SWT.
4.      Hud AS. adalah seorang Rosul yang diutus kepada bangsa ‘Ad yang menempati daerah Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia.
5.      Shaleh AS.Beliau masih keturunan nabi Nuh AS. diutus untuk bangsa Tsamud, menempati daerah Hadramaut, yaitu daratan yang terletak antara Yaman dan Syam (Syiria). Kaum Tsamud sebenarnya masih keturunan kaum ‘Ad.
6.      Ibrahim AS. putra Azar si pembuat patung berhala. Dilahirkan di Babilonia, yaitu daerah yang terletak antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja Namrud, sehingga beliau dibakarnya dalam api yang sangat dahsyat, tetapi Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar, karena diselamatkan Allah SWT. Beliau juga dikenal sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak cucunya banyak yang menjadi nabi dan Rosul. Syari’at beliau banyak diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. antara lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban, termasuk khitan.
7.      Luth AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim, dan beliau banyak belajar agama dari nabi Ibrahim. Diutus oleh Allah SWT. kepada kaum Sodom, bagian dari wilayah Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan oleh Allah SWT. dengan diturunkan hujan batu bercampur api karena kedurhakaannya kepada Allah SWT, terutama karena perilaku mereka yang suka mensodomi kaum laki-laki.
8.      Ismail AS. adalah putra nabi Ibrahim AS. bersama ayahnya membangun (merenovasi) Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam. Beliau adalah seorang anak yang dikurbankan oleh ayahnya Ibrahim, sehingga menjadi dasar pensyari’atan ibadah Qurban bagi umat Islam.
9.      Nabi Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail dengan nabi Ishak adalah saudara sebapak, berlainan ibu.
10.  Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS. Beliaulah yang menurunkan 12 keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan sebutan al Asbath, diantaranya adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja dan Rosul Allah SWT.
11.  Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah nabi yang dikisahkan dalam al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang tampan, sehingga semua wanita bisa tergila-gila melihat ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri seorang pembesar Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf).
12.  Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah saudara kandung Nabi Ya’qub AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub dan nabi Yusuf adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub digambarkan dalam Al Quran sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji oleh Allah SWT. dengan penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi tetap bersabar dalam beribadah kepada Allah SWT. (bacalah kembali kisahnya).
13.  Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama aslinya adalah Basyar yang diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama Dzulkifli karena ia senantiasa melakukan ketaatan dan memeliharanya secara berkelanjutan.
14.  Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim. Beliau tinggal di daerah Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara syam dan hijaz dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan ibnu Ibrahim a.s.
15.  Yunus AS adalah keturunan Ibrahim melalui Bunyamin, saudara kandung Yusuf putra nabi Ya’qub. Beliau diutus ke wilayah Ninive, daerah Irak. Dalam sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu selama 3 hari tiga malam didalam perutnya, kemudian diselamatkan oleh Allah SWT.
16.  Musa AS. adalah masih keturunan nabi Ya’qub. Beliau diutus kepada Bani Israil. Beliau diberi kitab suci Taurat oleh Allah SWT.
17.  Harun AS. adalah saudara nabi Musa AS. Yang sama-sama berdakwah di kalangan Bani Israil di Mesir.
18.  Dawud AS.adalah seorang panglima perang bani Israil yang diangkat menjadi nabi dan Rosul oleh Allah SWT, diberikan kitab suci yaitu Zabur. Beliau punya kemampuan melunakkan besi, suka tirakat, yaitu puasa dalam waktu yang lama. Caranya dengan berselang-seling, sehari puasa, sehari tidak.
19.  Sulaiman AS. adalah putra Dawud. Beliau juga terkenal sebagai seorang raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi dengan binatang (bisa bahasa binatang).
20.  Ilyas AS. adalah keturunan Nabi Harun AS. diutus kepada Bani Israil. Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan.
21.  Ilyasa AS. berdakwah bersama nabi Ilyas kepada bani Israil. Meskipun umurnya tidak sama, Nabi Ilyas sudah tua, sedangkan nabi Ilyasa masih muda. Tapi keduanya saling bahu membahu berdakwah di kalangan Bani Israil.
22.  Zakaria AS. seorang nabi yang dikenal sebagai pengasuh dan pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis, wanita suci yang kelak melahirkan seorang nabi, yaitu Isa AS.
23.  Yahya AS. adalah putra Zakaria. Kelahirannya merupakan keajaiban, karena terlahir dari seorang ibu dan ayah (nabi Zakaria) yang saat itu sudah tua renta, yang secara lahiriyah tidak mungkin lagi bisa melahirkan seorang anak.
24.  Isa AS. adalah seorang nabi yang lahir dari seorang wanita suci, Siti Maryam. Ia lahir atas kehendak Allah SWT, tanpa seorang bapak. Beliau diutus oleh Allah SWT. kepada umat Bani Israil dengan membawa kitab Injil. Beliaulah yang dianggap sebagai Yesus Kristus oleh umat Kristen.
25.  Muhammad saw. putra Abdullah, lahir dalam keadaan Yatim di tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyah. Beliau adalah nabi terakhir yang diberi wahyu Al Quran yang merupakan kitab suci terakhir pula.
D.    Sifat-Sifat Rosul Allah
Para Rosul memiliki beberapa sifat utama melebihi manusia umumnya yaitu :
  1. Benar ( shiddiq ) yaitu para Rosul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan.
  2. Terpercaya ( amanah ) yaitu Rosul tidak pernah menghianati amanah Tuhan yang dipikulnya.
  3. Menyampaikan ( tabliqh ) yaitu Rosul selalu menyampaikan segala pengajaran Allah kepada umatnya.
  4. Cerdik ( fathanah ) yaitu para Rosul memiliki kemampuan berfikir yang tinggi.
Selain itu ada juga sifat-sifat Rosul seperti :
  1. BasyariyyaturRosul yaitu para Nabi juga membutuhkan hal-hal yang bersifat umum seperti manusia biasa yaitu makan, minum, menikah, berketurunan.
  2. IshmaturRosul adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah, sehingga selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apapun.
  3. IltizamurRosul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apapun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah, meskipun untuk menjalankan perintah Allah itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat baik dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Dalam hal ini para Rosul tidak pernah sejengkalpun menghindar atau mundur dari perintah Allah.
E.      Tugas Para Rosul
Tugas pokok para Rosul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah SWT. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah SWT. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau Rosul atas izin Allah SWT. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keRosulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
Adapun tugas para nabi dan Rosul adalah sebagai berikut:
1.      Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:
a.         Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid ubudiyah).
b.        Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah)
c.         Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah).
d.        Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah).
2.      Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah SWT. Ibadah kepada Allah SWT. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para Rosul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh Rosul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan.
3.      Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah SWT.
4.      Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5.      Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah SWT.
6.      Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah SWT. dan RosulNya bahwa mereka akan mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa kabar derita bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah SWT, terhadap manusia atau terhadap makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu puncak penderitaan yang tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8).
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ŽŸ° Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÏÈ žcÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré& ö/ãf çŽöy{ Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÐÈ ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ̍øgrB `ÏB $uhÏGøtrB ㍻pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm­/u ÇÑÈ
6.  Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
7.  Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
8.  Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Tugas-tugas Rosul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya sebagai berikut:

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
)
رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل(
Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rosulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal).
F.     Hikmah Beriman Kepada Rosul Allah
Beriman kepada Rosul-Rosul Allah akan memberikan hikmah yang besar bagi kita antara lain:
  1. Mengetahui betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambanya sehingga diutus beberapa Nabi untuk membimbing dan memberi petunjuk untuk kebahagian manusia baik didunia maupun diakhirat.
  2. Kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena mengutus Nabi sebagai pembimbing keselamatan kita, itu adalah merupakan nikmat yang amat besar.
  3. Melahirkan rasa cinta dan ta’zhim kepada Rosul, karena mereka berhasil mengemban amanah dari Allah SWT, walaupun dihalau oleh beberapa tantangan dan rintangan, namun risalah tersebut tetap tersebar sampai saat ini.
  4. Selain itu hikmah beriman kepada Rosul juga dapat mengetahui jejak Rosul-Rosul Allah, sehingga makin mantaplah keyakinan akan kesempurnaan islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran Tuhan yang maha sempurna.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Nabi dalam bahasa arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita lewat wahyu. Sedangkan Rosul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan.
Iman kepada Rosul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para Rosul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para Rosul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
25 Rosul yang wajib diketahui oleh umat Islam:
  1. dam AS                        11.  Yusuf AS                           21.  Yunus AS
  2. Idris AS                        12.  Ayyub AS                          22.  Zakaria AS
  3. Nuh AS                        13.  Syu’aib AS                       23.  Yahya AS
  4. Hud AS                        14.  Zulkifli AS                         24.  Isa AS
  5. Saleh AS                       15.  Musa AS                            25.  Muhammad SAW
  6. Ibrahim AS                   16.  Harun AS
  7. Luth AS                        17.  Daud AS
  8. Ismail AS                      18.  Sulaiman AS
  9. Ishaq AS                       19.  Ilyas AS
  10. Yakub AS                     20.  Ilyasa AS
Para Rosul memiliki beberapa sifat utama melebihi manusia umumnya yaitu :
  1. Benar ( shiddiq ) yaitu para Rosul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan.
  2. Terpercaya ( amanah ) yaitu Rosul tidak pernah menghianati amanah Tuhan yang dipikulnya.
  3. Menyampaikan ( tabliqh ) yaitu Rosul selalu menyampaikan segala pengajaran Allah kepada umatnya.
  4. Cerdik ( fathanah ) yaitu para Rosul memiliki kemampuan berfikir yang tinggi.
Tugas-tugas Rosul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam sabdanya sebagai berikut:

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ
)
رَوَاهُ أَحْمَد بن حَنْبَل(
Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rosulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal).
Beriman kepada Rosul-Rosul Allah akan memberikan hikmah yang besar bagi kita antara lain:
  1. Mengetahui betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hambanya sehingga diutus beberapa Nabi untuk membimbing dan memberi petunjuk untuk kebahagian manusia baik didunia maupun diakhirat.
  2. Kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena mengutus Nabi sebagai pembimbing keselamatan kita, itu adalah merupakan nikmat yang amat besar.
  3. Melahirkan rasa cinta dan ta’zhim kepada Rosul, karena mereka berhasil mengemban amanah dari Allah SWT, walaupun dihalau oleh beberapa tantangan dan rintangan, namun risalah tersebut tetap tersebar sampai saat ini.
  4. Selain itu hikmah beriman kepada Rosul juga dapat mengetahui jejak Rosul-Rosul Allah, sehingga makin mantaplah keyakinan akan kesempurnaan islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran Tuhan yang maha sempurna.







DAFTAR RUJUKAN
Mulyadi. 2005. Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah kelas 2. Semarang : PT Karya Toha Putra.
Abidin, Zenal. 2002. Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah kelas 1. Jakarta : Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Chirzin, Muhammad. 1997. Konsep dan Hikmah Aqidah Islam. Yokyakarta : Mitra Pustaka.
Umum, Chatibul. 1995. Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah kelas 2. Kudus : Menara Kudus.
http:// muslimah.or.id/2011/11/28/aqidah/iman-kepada-rasul.
http:// ari2abdillah.wordpress.com/2011/11/28/iman-kepada-rasul.
http:// saef-jaza.blogspot.com/2011/11/28/iman-kepada-rasul.


No comments:

Post a Comment