Problematika dakwah
Problem dakwah yaitu sejumlah maslah
dan tantangan yang ada, terjadi dan dihadapi oleh pendakwah islam, dan yang
menjadi hambatan-hambatan serius dijalan dakwah mereka menuju untuk tujuan-tujuan
yang harus dicapai.
1.
Tantangan dan problem da’I yang terjadi pada zaman dulu:
Para
da’I atau Nabi mengalami gangguan atau tekanan mental seperti diolok-olok,
diejek oleh kaumnya dan dihina; dan tekanan fisik seperti rayuan, pembunuhan.
Contoh tantangan yang dialami oleh para Nabi:
a.
Nabi Adam, problemnya datang dari iblis yang tidak mau menerima
pengangkatan adam sebagai kholifah di bumi.
b.
Nabi Lut, tantangannya pada kaumnya yang dikenal dengan kaum sodom.
c.
Nabi Nuh, tantangannya kaumnya tetap mempertahankan ajaran nenek
moyang.
d.
Nabi Musa, tantangan dari raja fir’aun dan nabi musa melakukan
jihad dan memeranginya.
2.
Tantangan dakwah masa kini, terdiri atas dua problem yaitu:
a.
Problem dakwah internal yaitu permasalahan dan hambatan dakwah yang
bersumber dan berasal dari lingkup internal kaum muslimin sendiri. Contoh
tantangannya seperti:
1)
kemampuan baca ayat Al-Qur’an dan hadis yang masih belum lancar.
2)
Munculnya kelompok-kelompok yang menyimpang.
3)
Munculnya paradoks (antara idealitas dan realitas).
4)
Tidak ada kerjasama antara da’I dan mad’u, antara da’I satu dengan
da’I yang lain.
5)
Merasa paling benar sendiri.
Solusi
dari tantangan internal tersebut adalah: mengetahui kelemahan dan kekurangan
dirinya, serta memberi kedamaian pada kelompok-kelompok.
b.
Problem dakwah eksternal yaitu permasalahan yang bersumber dan
berasal dari berbagai kalangan dan pihak umat manusia diluar lingkup kaum
muslimin. Contoh tantangannya seperti:
1)
Globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya TIK dan ditandai
dengan 3F (food, fun, fashion).
2)
Sekularisme (pemisahan antara urusan agama dan dunia).
3)
Ghosul fikri (perang pemikiran). Misalnya: hedonisme (hidup
berfoya-foya), munculnya teori-teori barat, menangnya bahasa inggris dari pada
bahasa arab.
Tantangan
dakwah pada orang dewasa muda:
a.
Krisis spiritual.
b.
Krisis identitas.
c.
Berteman dengan orang menyimpang, dll.
Review:
Ketika Seorang
Da’I melakukan suatu dakwah, pasti ada tantangan-tantangan atau problem-problem
yang akan terjadi, tantangan-tantangan tersebut harus dihadapi dengan sabar dan
tabah, agar Da’I tidak goyah dalam perjuangannya melakukan dakwah.
Problem-problem dakwah bisa datang dari diri-sendiri dan dari pihak luar. Jika
masalah tersebut datangnya dari si da’I sendiri maka hendaknya seorang da’I
tersebut harus menyelesaikan atau mengetahui permasalahan yang ada dalam
dirinya tersebut. Begitupun sebaliknya jika permasalahannya itu datang dari
luar maka si da’I juga harus mengetahui penyebab terjadinya permasalahan
tersebut agar tidak mengganggu para mad’u.
No comments:
Post a Comment