Kepemimpinan
dan Evaluasi dalam Manajemen Dakwah
Ø
Kepemimpinan dalam Manajemen Dakwah
Kepemimpinan Islam
adalah suatu proses atau kemampuan orang lain untuk mengarahkan dan memotivasi
tingkah laku orang lain, serta ada usaha kerja sama sesuai dengan al-Qur’an dan
Hadis untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Kepemimpinan
dalam manajemen dakwah adalah sifat atau cirri tingkah laku pemimpin yang
mengandung kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan daya kemampuan orang
seorang atau kelompok orang guna mencapai tujuan dakwah yang telah ditetapkan.
Syarat
yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin:
1. Memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah.
2. Penguasaan emosional.
3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan.
4. Motivasi dan dorongan pribadi.
5. Kecakapan berkomunikasi.
6. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik.
7. Kecakapan bergaul.
8. Kemampuan teknis kepemimpinan.
Selanjutnya pemimpin harus memenuhi kriteria atau
kekuatan diatas prisip-prinsip :
a.
Seorang pemimpin harus memiliki
kekuatan aqidah yang konsisten.
b.
Seorang pemimpin harus bisa
menjabarkan dan menyatakan gagasannya dalam realitas melalui bentuk amal soleh.
c.
Seorang pemimpin adalah dia yang
gandrung atau cinta akan kebenaran serta memiliki kekuatan serta daya nalar yang
dinamis.
d.
Seorang pemimpin memiliki kesabaran
yang tinggi sehingga tidak mudah terjebak dalam situasi yang merugikan dirinya
maupun kelompoknya.
Tiga sifat
yang harus dimiliki oleh pemimpin:
1. Human relation skill.
2. Conceptual skill.
3. Technical skill.
Ø
Evaluasi dalam Manajemen Dakwah
Evaluasi dakwah adalah penilaian subjektif mungkin
mengenai apakah dakwah islam yang di selenggarakan itu mencapai tarjet atau
tujuan (baik umum maupun khusus) yang di cita-citakan atau tidak dalam kegiatan
dakwah.
Komponen yang dievaluasi yaitu:
1. Kompetensi da’I yang meliputi materi dan
mad’u.
2. Daya serap mad’u yang meliputi antusias
atau respon mad’u, perubahan setelah proses, tingkat kepuasaan.
3. Strategi.
4. Metode.
5. Materi sesuai dengan mad’u.
6. Sarana pendukung dakwah.
7. Kepemimpinan dakwah.
Review:
Seorang
Da’I yang memiliki kedudukan sebagai pemimpin perlu memperhatikan tipe-tipe
kepemimpinan atau gaya kepemimpinan agar dapat diterapkan dalam proses dakwah.
Selain itu, misi dakwah akan berhasil dengan efektif apabila Da’I dapat bekerja
sama dengan berbagai pola kepemimpinan yang ada dalam masyarakat baik formal
maupun informal. Sedangkan evaluasi disini adalah
sebagai tolak ukur seorang da’i. Untuk dapat mengetahui apakah tugas dakwah
dilaksanakan oleh para pelaksana, bagaimana tugas-tugas itu dilaksanakan. Apa
saja yang seharusnya di evaluasi dari pelaksanaan dakwah tidak lain adalah
seluruh komponen dakwah yang di kaitkan dengan tujuan dakwah yang telah
ditetapkan dengan hasil yang di capai.
No comments:
Post a Comment