1. Model danBentuk PTK
A. Model-model PTK
Minimal ada 4 model PTK, yaitu model
yang dikembangkanolehEbbut(1985), KemmisdanMc Taggart
(1988), Elliot (1991), danMcKernan (1991). Antara model yang satudengan yang
lainmempunyaipersamaandanperbedaan. Model-model itusebenarnyamemanguntukpenelitiantindakan.Namundemikian,
untukpenelitiantindakankelas, model-model tersebutdapatdipilihsebagaiacuan.
Akan tetapi, denganmempertimbangkanbahwatindakankelaspermasalahannyasangatberfariatifdanbersifatindividualsehinggamasing-masing guru
kemungkinanmempunyaidanmenghadapipermasalahan yang berbeda. Olehkarenaitu,
model penelitiantindakankelas yang
hendakdigunakantidakterikatharusmengikutisuatu model yang mana.
B. Bentuk-bentukPTK
Selain model-model PTK,
adajugabentuk-bentuk PTK. Ada empatbentukpenelitiantindakan, yaitu: 1).
Penelitiantindakan guru sebagaipeneliti, 2).
Penelitiantindakankolaboratif, 3).
Penelitiantindakansimultanterintegrasi, dan 4). Penelitiantindakanadministrasi
social eksperimental.[1]
Keempatbentukdiatas ,adapersamaandanperbedaannya.
MenurutOjadanSmulyansebagaimanadikutipolehKasbolah, (2000)
ciri-ciridarisetiappenelitiantergantungpada: (1)
tujuanutamanyaataupadatekanannya, (2)
tingkatkolaborasiantarapelakupenelitidanpenelitiluar, (3) proses yang
digunakandalammelaksanakanpenelitian, dan (4)
hubunganantaraproyekdengansekolah.
Perbedaandalampenelitiantindakanmencerminkanprioritasdanpandanganpendidikansertapenelitiandiberbagai
Negara.Penelitiantindakan di Inggrisdan Australia,
adapersamaandalambentukkolaboratif.Namundemikian, penelitiantindakan di
Inggriskurangberorientasikanstrategidanlebihmenekankanpenelitiandenganpenafsiran.Sedangkan
di Australia, penelitiantindakankelaslebihberorientasipadagurunya.
Keempatbentuk PTK diatastelahdiuraikanKasbolahsebagaiberikut:
1. PenelitianTindakan Guru sebagaiPeneliti
Bentukpenelitiantindakankelas yang
memandang guru sebagaipenelitimemilikiciripenting, yaitusangatberperannya guru
itusendiridalam proses penelitiantindakankelas. Dalambentukini,
tujuanutamapenelitiantindakankelasialahuntukmeningkatkanpraktik-praktikpembelajaran
di kelas.Dalamkegiatanini, guru terlibatlangsungsecarapenuhdalam proses
perencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi.
Dalampenelitiansemacamini, guru
mendapatproblemasendiriuntukdipecahkanmelaluipenelitiantindakankelas.Jika di
dalampenelitianini, penelitimelibatkanpihaklain,
makaperanannyatidakdominan.Sebaliknya, keterlibatanpihak lain
dariluarhanyabersifatkonsultatifdalammencaridanmempertajampersoalan-persoalanpembelajaran
yang dihadapioleh guru yang sekiranyalayakuntukdipecahkanmelaluipenelitian-penelitiantindakankelas.
Jadi, guru di
dalammelaksanakanpenelitiantindakanberperansebagaipeneliti.Sedangkanpihakluarsebenarnyaperanannyasangatkecildalam
proses penelitianitu.
2. PenelitianTindakanKolaboratif
Penelitiantindakaninimelibatkanbeberapapihak,
yaitu guru, kepalasekolah, dosen LPTK, dan orang lain yang
terlibatmenjadisatutimsecaraserentakmelakukanpenelitiandengantigatujuan, yaitu:
(1) meningkatkanpraktikpembelajaran, (2) menyumbangpadaperkembanganteori, dan
(3) meningkatkankarier guru.
Bentukpenelitiantindakansepertiiniselaludirancangdandilaksanakanolehsuatutimpeneliti
yang terdiriatas guru, dosen LPTK, ataukepalasekolah.
3. PenelitianTindakanSimultanTerintegrasi
4. PeneltianTindakanAdministrasiSosialEksperimental
No comments:
Post a Comment