Monday, September 7, 2015

Model danBentuk PTK


1.    Model danBentuk PTK
A.    Model-model PTK
Minimal ada 4 model PTK, yaitu model yang dikembangkanolehEbbut(1985), KemmisdanMc Taggart (1988), Elliot (1991), danMcKernan (1991). Antara model yang satudengan yang lainmempunyaipersamaandanperbedaan. Model-model itusebenarnyamemanguntukpenelitiantindakan.Namundemikian, untukpenelitiantindakankelas, model-model tersebutdapatdipilihsebagaiacuan. Akan tetapi, denganmempertimbangkanbahwatindakankelaspermasalahannyasangatberfariatifdanbersifatindividualsehinggamasing-masing guru kemungkinanmempunyaidanmenghadapipermasalahan yang berbeda. Olehkarenaitu, model penelitiantindakankelas yang hendakdigunakantidakterikatharusmengikutisuatu model yang mana.
B.     Bentuk-bentukPTK
Selain model-model PTK, adajugabentuk-bentuk PTK. Ada empatbentukpenelitiantindakan, yaitu: 1). Penelitiantindakan guru sebagaipeneliti, 2). Penelitiantindakankolaboratif,  3). Penelitiantindakansimultanterintegrasi, dan 4). Penelitiantindakanadministrasi social eksperimental.[1]
Keempatbentukdiatas ,adapersamaandanperbedaannya. MenurutOjadanSmulyansebagaimanadikutipolehKasbolah, (2000) ciri-ciridarisetiappenelitiantergantungpada: (1) tujuanutamanyaataupadatekanannya, (2) tingkatkolaborasiantarapelakupenelitidanpenelitiluar, (3) proses yang digunakandalammelaksanakanpenelitian, dan (4) hubunganantaraproyekdengansekolah.
Perbedaandalampenelitiantindakanmencerminkanprioritasdanpandanganpendidikansertapenelitiandiberbagai Negara.Penelitiantindakan di Inggrisdan Australia, adapersamaandalambentukkolaboratif.Namundemikian, penelitiantindakan di Inggriskurangberorientasikanstrategidanlebihmenekankanpenelitiandenganpenafsiran.Sedangkan di Australia, penelitiantindakankelaslebihberorientasipadagurunya.
Keempatbentuk PTK diatastelahdiuraikanKasbolahsebagaiberikut:
1.      PenelitianTindakan Guru sebagaiPeneliti
Bentukpenelitiantindakankelas yang memandang guru sebagaipenelitimemilikiciripenting, yaitusangatberperannya guru itusendiridalam proses penelitiantindakankelas. Dalambentukini, tujuanutamapenelitiantindakankelasialahuntukmeningkatkanpraktik-praktikpembelajaran di kelas.Dalamkegiatanini, guru terlibatlangsungsecarapenuhdalam proses perencanaan, tindakan, observasi, danrefleksi.
Dalampenelitiansemacamini, guru mendapatproblemasendiriuntukdipecahkanmelaluipenelitiantindakankelas.Jika di dalampenelitianini, penelitimelibatkanpihaklain, makaperanannyatidakdominan.Sebaliknya, keterlibatanpihak lain dariluarhanyabersifatkonsultatifdalammencaridanmempertajampersoalan-persoalanpembelajaran yang dihadapioleh guru yang sekiranyalayakuntukdipecahkanmelaluipenelitian-penelitiantindakankelas. Jadi, guru di dalammelaksanakanpenelitiantindakanberperansebagaipeneliti.Sedangkanpihakluarsebenarnyaperanannyasangatkecildalam proses penelitianitu.
2.      PenelitianTindakanKolaboratif
Penelitiantindakaninimelibatkanbeberapapihak, yaitu guru, kepalasekolah, dosen LPTK, dan orang lain yang terlibatmenjadisatutimsecaraserentakmelakukanpenelitiandengantigatujuan, yaitu: (1) meningkatkanpraktikpembelajaran, (2) menyumbangpadaperkembanganteori, dan (3) meningkatkankarier guru.
Bentukpenelitiantindakansepertiiniselaludirancangdandilaksanakanolehsuatutimpeneliti yang terdiriatas guru, dosen LPTK, ataukepalasekolah.
3.      PenelitianTindakanSimultanTerintegrasi
4.      PeneltianTindakanAdministrasiSosialEksperimental







[1]Sukidin, Basrowi, Suranto, ManajemenPenelitianTindakanKelas, (Jakarta: InsanCendekia) hlm. 55

No comments:

Post a Comment